BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA Jl.Angkasa I No.2 Kemayoran, Jakarta 10720, Telp: (021) 4246321, fax: (021) 4246703 PO. BOX 3540 JKT, Website : http://www.bmkg.go.id, Email : info@bmkg.go.id |
LOKASI
|
Maluku Utara
, Kota Tidore Kepulauan
, Oba
|
---|---|
TANGGAL | 22 Juli 2024 WIB |
DAMPAK |
Tanah Longsor, Gangguan Transportasi Kronologis : Pada hari Senin, 22 Juli 2024 telah terjadi adanya Longsor di Jalur Trans Payahe-Weda Oba Kota Tidore Kepulauan akibat adanya Intensitas Curah Hujan yang tinggi selama kurang lebih 6 jam. Hal tersebut berdampak pada terputusnya jalan penghubung antar kecamatan Peringatan dini : Peringatan Dini Cuaca Ekstrem 3 harian periode 22 - 24 Juni 2024; Peringatan Dini Update 1 harian; Peringatan Dini Nowcasting Kesiapsiagaan : BPBD Kota Tidore Kepulauan dan Pusdalops PB monitoring terkait hal tersebut |
BERITA KEJADIAN
|
POS HUJAN | CURAH HUJAN / KECEPATAN ANGIN |
---|---|
Payahe, Oba |
20 Juni 2024: 5 mm 21 Juni 2024: 28.5 mm |
Weda |
20 Juni 2024: 99 mm 21 Juni 2024: 57 mm |
INDIKATOR
|
KETERANGAN |
---|---|
El Niño Southern Oscillation (ENSO) |
|
Dipole Mode Indeks (DMI) |
FENOMENA GELOMBANG ATMOSFER |
|
POLA ANGIN |
Berdasarkan peta analisis streamline lapisan 3000 ft pada tanggal 21Juli 2024 menunjukkan adanya pola sirkulasi siklonik dan konvergensi atau penumpukan massa udara yang berpotensi memicu pertumbuhan awan konvektif di wilayah Tidore Kepulauan |
POLA TEKANAN UDARA |
|
KELEMBABAN UDARA |
Berdasarkan analisis kelembaban udara tanggal 21 Juli 2024 pada lapisan gradien, di Tidore Kepulauan menunjukkan kelembaban udara yang basah berkisar antara 90-100%. |
SUHU PERMUKAAN LAUT (SPL) |
|
DAERAH KONVERGENSI, KONFLUEN, BELOKAN ANGIN |
LABILITAS UDARA |
Pada peta analisis KI pada tgl 21 pukul 12 UTC di lokasi kejadian hujan menunjukan nilai 37-38. Nilai tersebut menunjukan masih adanya potensi terbentuknya Awan Konvektif di lokasi kejadian. |
ANALISIS CITRA SATELIT CUACA |
Berdasarkan citra satelit GSMaP Presipitasi, Jumlah Curah Hujan yang terjadi pada tanggal 20 – 21 Juli 2024 menunjukkan nilai 20 – 50 mm/hari dengan kategori Hujan Intensitas Sedang – Lebat. Akumulasi curah hujan selama 72 jam yang teramati oleh citra satelit di lokasi kejadian menunjukkan nilai berkisar antara 50 - 100 mm/3 hari. |
ANALISIS CITRA RADAR CUACA |
Longsor yang terjadi di Jalur Trans Payahe - Weda pada tanggal 22 Juli 2024 diakibatkan karena adanya Akumulasi curah hujan yang tinggi selama beberapa hari ke belakang. Hal tersebut mengakibatkan tanah di sekitar lokasi kejadian mengalami fase jenuh (kandungan air yang tinggi) sehingga mengalami longsoran. Hujan Lebat yang turun pada tanggal 21 Juli 2024 disebabkan oleh awan Cumulonimbus yang diakibatkan oleh adanya belokan angin di wilayah Maluku Utara. Dari hasil analisis kelembaban, menunjukan kondisi kelembaban udara lapisan 850 hingga 500 mb mencapai 70 – 100 % . Hal ini diperkuat oleh hasil analisis indeks labilitas yang menunjukkan massa udara pada lokasi kejadian cukup labil. Hal ini menunjukkan potensi peningkatan aktivitas pertumbuhan awan hujan konvektif dengan jenis Cumulonimbus yang berpotensi terjadi hujan dengan intensitas lebat disertai petir dan angin kencang. |
PERINGATAN DINI
|
PRODUK (GAMBAR/SCREENSHOOT) |
---|---|
MINGGUAN |
|
2 HARI KEDEPAN |
|
NOWCASTING |
✓ File berhasil diupload!
|
✓ File berhasil diupload!
|
|
|
✓ File berhasil diupload!
|
✓ File berhasil diupload!
|
|
|
✓ File berhasil diupload!
|
✓ File berhasil diupload!
|
|
|
✓ File berhasil diupload!
|
✓ File berhasil diupload!
|
|
|
✓ File berhasil diupload!
|
✓ File berhasil diupload!
|
|
|
✓ File berhasil diupload!
|
✓ File berhasil diupload!
|
|
|
✓ File berhasil diupload!
|
✓ File berhasil diupload!
|
|
|
✓ File berhasil diupload!
|
✓ File berhasil diupload!
|
|
|
✓ File berhasil diupload!
|
✓ File berhasil diupload!
|
|
|
✓ File berhasil diupload!
|
✓ File berhasil diupload!
|
|
|
✓ File berhasil diupload!
|
✓ File berhasil diupload!
|
|
|
✓ File berhasil diupload!
|
✓ File berhasil diupload!
|
|
|
✓ File berhasil diupload!
|
✓ File berhasil diupload!
|
|
|
|