Terpantau berada Kuadran 4 (Maritime Continent) yang artinya berkontribusi terhadap proses pembentukan awan hujan di wilayah Indonesia.

Analisis pola angin gradien pada tanggal 05 Desember 2023 pukul 07.00 WIB dan 19.00 WIB, berdasarkan pola angin terdapat konvergensi dan belokan angin di Sumatera Utara yang masih berpotensi menyebabkan terjadinya pertumbuhan awan konvektif di Sumatera Utara khususnya di pantai barat, pegunungan, dan lereng timur Sumatera Utara.

Suhu Permukaan Laut (SPL) tanggal 04 Desember 2023 menunjukkan untuk wilayah Selat Malaka dan Samudera Hindia bagian barat Sumatera berkisar antara 30-31°C. Nilai Anomali SPL antara 1.0 s.d 2.0°C di wilayah Samudera Hindia bagian barat Sumatera dan Selat Malaka. Hal tersebut mengindikasikan adanya asupan uap air dari wilayah perairan tersebut khususnya yang mendukung pertumbuhan awan – awan hujan.

Jam 07.00 UTC Indeks KI = 33.40 (konveksi sedang), TT=43.70 (konveksi kuat), LI=-1.78(kemungkinan TS), dan CAPE = 732.05(aktivitas konveksi lemah). Kemudian Jam 19.00 WIB Indeks KI = 32.70 (konveksi sedang), TT=42.20(konveksi kuat), LI=-4.72(TS, dan CAPE = 2273.62(aktivitas konveksi kuat)

Berdasarkan pantauan citra Radar, terlihat pertumbuhan awan awan konvektif penyebab hujan lebat yang ditandai dengan dengan nilai reflektifitas mencapai 58 dbz, dimulai pada pukul 17.30 WIB yang terjadi di beberapa kecamatan kota Medan. Pertumbuhan awan tersebut tumbuh dengan cepat sehingga mencakup sebagian besar kota Medan hingga Deli Serdang dan Langkat pada pukul 23.00 WIB. Pada saat rentang tersebut, terjadi hujan lebat yang di sertai petir. Aktivitas awan mulai berkurang menjelang dini hari.