BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA
Jl.Angkasa I No.2 Kemayoran, Jakarta 10720, Telp: (021) 4246321, fax: (021) 4246703
PO. BOX 3540 JKT, Website : http://www.bmkg.go.id, Email : info@bmkg.go.id

ANALISIS CUACA PADA KEJADIAN HUJAN LEBAT
DI ACEH , KABUPATEN ACEH TAMIANG , TENGGULUN
TANGGAL 12 SEPTEMBER 2024


I. INFORMASI KEJADIAN
LOKASI
  • Aceh , Kabupaten Aceh Tamiang , Tenggulun
  • Aceh , Kabupaten Aceh Tenggara , Ketambe
  • Aceh , Kabupaten Aceh Tenggara , Darul Hasanah
TANGGAL 12 September 2024 WIB
DAMPAK Banjir / Genangan, Tanah Longsor, Bangunan Rusak, Gangguan Transportasi
Banjir di wilayah Kecamatan Tenggulun, Aceh Tamiang, semakin meluas dan merendam akses jalan kecamatan hingga permukiman penduduk. Warga memprediksi banjir akan terus naik karena debit sungai masih meluap. Pantauan HabaAceh.id di lapangan, ruas jalan dari Seumadam menuju pusat Kecamatan Tenggulun sudah mulai tergenang banjir dengan ketinggian air bervariasi. Titik genangan pertama berada di kawasan areal perkebunan sawit Desa Alur Selebu, Kecamatan Kejuruan Muda. • Banjir di Kabupaten Aceh Tamiang menyebabkan sejumlah ruas jalan di wilayah tersebut terendam. • Tanah Longsor di Kabupaten Aceh Tenggara menyebabkan Sebagian badan jalan nasional Kutacane-Blangkejeren tertutup longsor.
BERITA KEJADIAN
II. DATA PENGAMATAN SYNOPTIK
POS HUJAN CURAH HUJAN / KECEPATAN ANGIN
Bandar Pusaka
12 September: 5,5 mm
13 September: 7,5 mm
Tenggulun
12 September: 34,0 mm
13 September: -
Ketambe
12 September: 80,0 mm
13 September: 151,0 mm
Lawe Bulan
12 September: 102,0 mm
13 September: 5,0 mm
Lawe Alas
12 September: 32,0 mm
13 September: 60,0 mm
Bukit Tusam
12 September: 11,0 mm
13 September: 15,0 mm
III. ANALISIS METEOROLOGI
A. SKALA GLOBAL
INDIKATOR
KETERANGAN
El Niño Southern Oscillation (ENSO)
Indeks ENSO pada tanggal 12 September 2024 bernilai -0.08, yang menunjukkan tidak berdampak signifikan terhadap pembentukan dan peningkatan hujan di Provinsi Aceh.
Dipole Mode Indeks (DMI)
Indeks IOD pada tanggal 12 September 2024 bernilai +0.03 menunjukkan bahwa suplai uap air dari wilayah Samudera Hindia ke wilayah Indonesia bagian barat tidak signifikan.
Madden Julian Oscillation (MJO)
Diagram RMM1 & RMM2 menunjukkan MJO pada fase 5 (lima). Kondisi tersebut berkontribusi terhadap pembentukan awan hujan di Provinsi Aceh.
B. SKALA REGIONAL
FENOMENA GELOMBANG ATMOSFER

POLA ANGIN
Data analisis angin lapisan 3000 feet pada tanggal 12 September 2024 pukul 00.00 UTC menunjukan daerah belokan angin dan konvergensi di Provinsi Aceh. Kondisi tersebut menunjukkan potensi terbentuknya awan konvektif yang dapat menimbulkan hujan lebat dan angin kencang.
POLA TEKANAN UDARA

KELEMBABAN UDARA
Data analisis kelembapan udara pada tanggal 12 September 2024 pukul 00.00 UTC pada lapisan 850 mb dan 700 mb berkisar antara 80 s.d 90 %. Sedangkan lapisan 500 mb berkisar antara 90 s.d 100 %. Kondisi tersebut menunjukkan kelembapan udara di Provinsi Aceh berada dalam kondisi cukup basah.
SUHU PERMUKAAN LAUT (SPL)
Anomali suhu muka laut di perairan barat dan Utara Aceh berkisar antara +0.5 s.d. +3.1°C. Kondisi tersebut menunjukkan adanya aktivitas penguapan yang mendukung terbentuknya awan-awan konvektif di Provinsi Aceh.
DAERAH KONVERGENSI, KONFLUEN, BELOKAN ANGIN

C. SKALA LOKAL
LABILITAS UDARA
nalisis indeks labilitas atmosfer pada tanggal 12 September pukul 12.00 UTC sebagai berikut:
  • Lifted Index (LI) bernilai -0.73 dengan kriteria kuat dan Showalter Index (SI) bernilai 0.36 dengan kondisi udara yang labil dan kemungkinan dapat terjadi thunderstorm (TS) dengan kriteria moderate.
  • SWEAT index bernilai 239.79 kriteria kuat dan Totals-totals index bernilai 42.5 menunjukkan potensi terjadinya cuaca buruk dengan kriteria moderate.
  • K index bernilai 36.3 menunjukkan potensi terjadinya badai guntur dengan kriteria moderate.
D. CITRA SATELIT CUACA
ANALISIS CITRA SATELIT CUACA
Citra Satelit Himawari-9 EH pada tanggal 12 September 2024 pukul 11.00 UTC sampai dengan 14.00 UTC menunjukkan adanya pertumbuhan awan konvektif. Citra satelit menunjukkan suhu puncak awan -50 s.d -70°C. Kondisi tersebut menunjukkan potensi terbentuknya awan konvektif yang dapat menimbulkan angin kencang. 
E. CITRA RADAR CUACA
ANALISIS CITRA RADAR CUACA

IV. KESIMPULAN
Kejadian bencana hidrometeorologi pada tanggal 12 September 2024 telah menyebabkan sejumlah ruas jalan terendam dan sebagian badan jalan nasional Kutacane-Blangkejeren tertutup. Faktor yang mempengaruhi kejadian tersebut adalah adanya daerah belokan angin dan konvergensi di Provinsi Aceh. Faktor lain yang mendukung adalah tingginya kandungan uap air disertai keadaan atmosfer yang cukup labil. Kondisi tersebut mendukung peningkatan pertumbuhan awan-awan konvektif yang berpotensi terjadinya hujan sedang hingga lebat disertai petir/kilat dan angin kencang. 
V. PROSPEK KEDEPAN
Hujan dengan intensitas sedang hingga lebat disertai kilat/petir dan angin kencang masih berpotensi terjadi di sebagian wilayah Provinsi Aceh dan sekitarnya hingga beberapa hari kedepan. 
VI. INFORMASI PERINGATAN DINI
PERINGATAN DINI
PRODUK (GAMBAR/SCREENSHOOT)
MINGGUAN

2 HARI KEDEPAN

NOWCASTING

VII. LAMPIRAN
1. Streamline
File berhasil diupload!
File berhasil diupload!


2. Suhu Muka Laut
File berhasil diupload!
File berhasil diupload!


3. Kelembaban Relatif
File berhasil diupload!
File berhasil diupload!


4. Citra Satelit Cuaca
File berhasil diupload!
File berhasil diupload!


5. Citra Radar
File berhasil diupload!
File berhasil diupload!


6. Peta Isohyet
File berhasil diupload!
File berhasil diupload!


7. Peta GSMAP
File berhasil diupload!
File berhasil diupload!


8. Profil Udara Atas
File berhasil diupload!
File berhasil diupload!


9. Data Sinoptik
File berhasil diupload!
File berhasil diupload!


10. Lintasan Siklon Tropis
File berhasil diupload!
File berhasil diupload!


11. Peta Kebakaran Hutan
File berhasil diupload!
File berhasil diupload!


12. IOD
File berhasil diupload!
File berhasil diupload!


13. MJO
File berhasil diupload!
File berhasil diupload!