BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA
Jl.Angkasa I No.2 Kemayoran, Jakarta 10720, Telp: (021) 4246321, fax: (021) 4246703
PO. BOX 3540 JKT, Website : http://www.bmkg.go.id, Email : info@bmkg.go.id

ANALISIS CUACA PADA KEJADIAN ANGIN KENCANG, HUJAN LEBAT, PETIR
DI SUMATERA BARAT , KOTA PADANG , PADANG UTARA , GUNUNG PANGILUN
TANGGAL 19 AGUSTUS 2024


I. INFORMASI KEJADIAN
LOKASI
  • Sumatera Barat , Kota Padang , Padang Utara , Gunung Pangilun
  • Sumatera Barat , Kota Padang , Lubuk Begalung
  • Sumatera Barat , Kota Padang , Kuranji , Gunung Sarik
TANGGAL 19 Agustus 2024 00:00 WIB (Sore)
DAMPAK Banjir / Genangan
Banjir dengan ketinggian mencapai paha orang dewasa tepatnya di Jalan Villa Bukit Berlindo wilayah Gunung Pangilun, Kecamatan Padang Utara. Banjir dilaporkan terjadi pada malam hari. Belum ada laporan terkait korban jiwa. Hujan lebat disertai angin kencang juga menyebabkan pohon tumbang hingga menimpa sebuah mobil.
BERITA KEJADIAN
II. DATA PENGAMATAN SYNOPTIK
POS HUJAN CURAH HUJAN / KECEPATAN ANGIN
Pos Hujan Muara Siberut 
231.5  
Pos Hujan Nanggalo
183.0 
Stamet Minangkabau 
148.0 
Staklim Sumatera Barat 
108.4 
ARG Ampek Nagari
90.6 
III. ANALISIS METEOROLOGI
A. SKALA GLOBAL
INDIKATOR
KETERANGAN
El Niño Southern Oscillation (ENSO)

Dipole Mode Indeks (DMI)

B. SKALA REGIONAL
FENOMENA GELOMBANG ATMOSFER
MJO 
Fase 2 (Indian Ocean) 
Hal ini menunjukkan bahwa MJO berkontribusi terhadap
proses pembentukan awan hujan di wilayah Indonesia bagian
barat. 


POLA ANGIN
Analisis angin menunjukkan secara umum angin di wilayah
Sumatera Barat bertiup dari arah Tenggara – Barat Daya dan
terdapat belokan serta pertemuan angin di wilayah Sumatera
Barat.
POLA TEKANAN UDARA

KELEMBABAN UDARA
Analisis Kelembaban Udara di wilayah Sumatera Barat pada pukul 00 UTC, pada lapisan 850 mb RH berkisar antara 85 - 95 %, lapisan 700 mb RH berkisar antara 60 – 90 %, dan pada lapisan 500 mb berkisar antara 50 – 95 %. 
SUHU PERMUKAAN LAUT (SPL)
SST Anomaly 1.0°C s/d 2.5 °C
Ada potensi penguapan (penambahan massa uap air) di
Samudera Hindia barat Sumatera, sehingga menambah jumlah
massa uap air.
DAERAH KONVERGENSI, KONFLUEN, BELOKAN ANGIN

C. SKALA LOKAL
LABILITAS UDARA
Indeks labilitas dari pengamatan Radiosonde pukul 00 UTC 
tanggal 19 Agustus 2024,
LI : -3 (Udara Labil, Potensi TS)
KI : 39.9 (Kemungkinan TS 80-90%)
SI : -1.6 (Kondisi udara labil)
CAPE : 536 (Energi Konv kurang) 
D. CITRA SATELIT CUACA
ANALISIS CITRA SATELIT CUACA
Berdasarkan citra satelit, awan di wilayah Siberut Selatan  pada pukul 04.10 WIB memiliki suhu puncak awan sekitar -75°C. Sedangkan di wilayah Kota Padang awan Konvektif dengan
suhu puncak awan mencapai -75°C teramati pada pukul 14.40 WIB. Kondisi ini menunjukan awan yang memicu terjadinya hujan sangat lebat hingga ekstrem di wilayah tersebut termasuk awan Cumulonimbus yang dapat menimbulkan petir/kilat. 
E. CITRA RADAR CUACA
ANALISIS CITRA RADAR CUACA
Berdasarkan pantauan dari data radar cuaca produk MAX, awan hujan di wilayah Kota Padang memiliki nilai reflektifitas yang signifikan 40 – 50 dBZ teramati mulai pukul 13.24 – 15.24 WIB. Kemudian terbentuk kembali pada malam hari pada pukul 20.44 – 22.14 WIB dengan nilai reflektifitas 35 – 45 dBZ. Dari produk VCUT teramati awan konvektif dengan nilai reflektifitas antara 40-50 dBZ pada ketinggian 1 - 7 km. Dari produk RIH teramati intensitas hujan maksimum mencapai 42.3 mm/jam pada siang hari dan maksimum 30.4 mm/jam pada malam hari. Dari produk PAC hujan dengan intensitas lebat merata diseluruh pesisir barat Sumatera Barat. 
IV. KESIMPULAN
Berdasarkan analisis diatas dapat disimpulkan bahwa hujan yang memicu bencana banjir dan longsor di beberapa wilayah di Sumatera Barat disebabkan oleh aktifnya MJO disertai belokan serta pertemuan angin, didukung juga kondisi udara yang labil dan kelembaban udara tinggi pada lapisan 850- 500 mb.Berdasarkan data citra satelit dan citra radar, hujan ekstrem di wilayah Kep. Mentawai terjadi pada dini hari sedangkan hujan ekstrem di wilayah Padang terjadi pada siang (13.24 – 15.24 WIB) dan malam hari (20.44 – 22.14 WIB).  
V. PROSPEK KEDEPAN
Dengan melihat kondisi atmosfer saat ini, masih berpotensi terjadi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat dapat disertai petir/kilat di sebagian wilayah Sumatera Barat hingga 2 hari kedepan. 
VI. INFORMASI PERINGATAN DINI
PERINGATAN DINI
PRODUK (GAMBAR/SCREENSHOOT)
MINGGUAN
rakiraan cuaca untuk tanggal 19 Agustus 2024 sudah disampaikan kepada Stakeholder BMKG bahwa terdapat potensi hujan dengan intensitas sedang – lebat disertai kilat/petir  di wilayah Sumatera Barat. Kemudian diperkuat Informasi peringatan dini cuaca pada tanggal 19 Agustus 2024 di wilayah Kep. Mentawai pada pukul 06.10 – 08.00 dan di wilayah Padang dan sekitarnya dimulai pada jam 13.10 WIB dan terus diperbaharui hingga malam hari.
2 HARI KEDEPAN

NOWCASTING

VII. LAMPIRAN
1. Streamline
File berhasil diupload!
File berhasil diupload!


2. Suhu Muka Laut
File berhasil diupload!
File berhasil diupload!


3. Kelembaban Relatif
File berhasil diupload!
File berhasil diupload!


4. Citra Satelit Cuaca
File berhasil diupload!
File berhasil diupload!
Citra Satelit wilayah Kota Padang Tgl 19 Agustus 2024 pukul 14.40 WIB
Citra Satelit wilayah Kep. Mentawai Tgl 19 Agustus 2024 pukul 04.10 WIB.  
5. Citra Radar
File berhasil diupload!
File berhasil diupload!
Citra Radar produk CMAX tanggal 19 Agustus 2024 pukul 14.24 WIB

6. Peta Isohyet
File berhasil diupload!
File berhasil diupload!


7. Peta GSMAP
File berhasil diupload!
File berhasil diupload!


8. Profil Udara Atas
File berhasil diupload!
File berhasil diupload!
 Analisis data Radiosonde Tgl 19 Agustus 2024 pukul 00.00 UTC

9. Data Sinoptik
File berhasil diupload!
File berhasil diupload!


10. Lintasan Siklon Tropis
File berhasil diupload!
File berhasil diupload!


11. Peta Kebakaran Hutan
File berhasil diupload!
File berhasil diupload!


12. Indeks Lokal
File berhasil diupload!
File berhasil diupload!


13. Lainnya
File berhasil diupload!
File berhasil diupload!


BMKG Pusat (Sub Koordinator PDC)
20 Agustus 2024
Prakirawan Cuaca



BMKG Pusat (Sub Koordinator PDC)