BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA
Jl.Angkasa I No.2 Kemayoran, Jakarta 10720, Telp: (021) 4246321, fax: (021) 4246703
PO. BOX 3540 JKT, Website : http://www.bmkg.go.id, Email : info@bmkg.go.id

ANALISIS CUACA PADA KEJADIAN ANGIN KENCANG, HUJAN LEBAT
DI ACEH , KABUPATEN ACEH BESAR , MONTASIK
TANGGAL 14 JULI 2024


I. INFORMASI KEJADIAN
LOKASI
  • Aceh , Kabupaten Aceh Besar , Montasik
  • Aceh , Kabupaten Aceh Besar , Darussalam
  • Aceh , Kabupaten Aceh Besar , Kuta Cot Glie
  • Aceh , Kota Lhokseumawe , Banda Sakti
  • Aceh , Kota Sabang
TANGGAL 14 Juli 2024 WIB
DAMPAK Pohon Tumbang, Bangunan Rusak, Gangguan Transportasi
Hujan Deras Disertai Angin Kencang Sebabkan Pohon Tumbang di 3 Titik di Aceh Besar Angin Kencang, Atap Seng Timpa Mobil dan Kabel Listrik Sejumlah Pohon Tumbang Dihantam Angin Kencang Pohon tumbang membentang di badan jalan sehingga mengakibatkan kemacetan lalu lintas.
BERITA KEJADIAN
II. DATA PENGAMATAN SYNOPTIK
POS HUJAN CURAH HUJAN / KECEPATAN ANGIN
Stamet Kelas I SIM Banda Aceh
Curah Hujan: 27.0 mm
Arah dan Kecepatan Angin: Barat Daya / 34 knot
Stageof Mata ie
32 mm
BPP Blang Bintang
14.5 mm
PP Indrapuri
10.5 mm
Darul Imarah
26 mm
Darussalam
28 mm
Kota Jantho
4 mm
Kurma Barbatee
20.5 mm
Kuta Baro
25 mm
Kuta Malaka
7 mm
Lhoknga
31.5 mm
Lhoong
17 mm
Peukan Bada
31 mm
Pulo Aceh
45 mm
Saree
3.5 mm
Suka Makmur
27.5 mm
Leupung
45.5 mm
III. ANALISIS METEOROLOGI
A. SKALA GLOBAL
INDIKATOR
KETERANGAN
El Niño Southern Oscillation (ENSO)
Indeks ENSO pada tanggal 14 Juli 2024 bernilai +0.31, yang menunjukkan  tidak berdampak signifikan terhadap pembentukan dan peningkatan hujan di wilayah Provinsi Aceh dan sekitarnya.
Dipole Mode Indeks (DMI)
Indeks IOD pada tanggal 14 Juli 2024 bernilai -0.19 menunjukkan bahwa suplai uap air dari wilayah Samudera Hindia ke wilayah Indonesia bagian barat tidak signifikan (aktivitas pembentukan awan di wilayah Indonesia bagian barat tidak signifikan).
Madden Julian Oscillation (MJO)
Diagram RMM1 & RMM2 menunjukkan MJO pada fase lima (Maritime Continent). Kondisi tersebut kurang berkontribusi terhadap pembentukan awan hujan di Provinsi Aceh dan sekitarnya.
B. SKALA REGIONAL
FENOMENA GELOMBANG ATMOSFER

POLA TEKANAN UDARA DAN ANGIN
Analisis tekanan udara permukaan laut (1008-1010 mb)  menunjukan terdapat pola tekanan udara rendah di wilayah Provinsi Aceh dan sekitarnya. Sementara, data analisis angin lapisan 3000 feet (Streamline) jam 00.00 UTC menunjukan daerah belokan angin dan perlambatan kecepatan angin di Provinsi Aceh dan sekitarnya. Hasil analisis dari dua parameter (tekanan udara dan angin) mendukung potensi terbentuknya awan konvektif yang dapat menimbulkan hujan lebat disertai angin kencang.
KELEMBABAN UDARA
Data analisis  kelembapan udara 14 Juli 2024 pada lapisan 850 mb hingga 500 mb berkisar antara 60 % s.d 100 %. Kondisi tersebut menunjukkan kelembapan udara di Provinsi Aceh dan sekitarnya berada dalam kondisi  cukup basah. 
SUHU PERMUKAAN LAUT (SPL)
Anomali suhu muka laut di perairan Samudera Hindia Barat Aceh dan Perairan Utara Aceh berkisar antara +0.5 s.d. +3.4°C. Kondisi tersebut menunjukkan adanya aktivitas penguapan yang mendukung  terbentuknya awan-awan konvektif di wilayah Provinsi Aceh dan sekitarnya.
DAERAH KONVERGENSI, KONFLUEN, BELOKAN ANGIN

C. SKALA LOKAL
LABILITAS UDARA
Analisis indeks labilitas atmosfer pada tanggal 14 Juli 2024 pukul 00.00 UTC sebagai berikut :
  • Lifted Index (LI) bernilai -0.4 dengan kondisi udara yang labil dan kemungkinan dapat terjadi Thunderstorm (TS) kriteria moderate.
  • Showalter Index (SI) bernilai -1.8 dengan potensi terjadinya TS moderate.
  • SWEAT index bernilai 314.3 dan Totals-totals index bernilai 46.1 menunjukkan potensi terjadinya cuaca buruk kriteria kuat.
  • ​​​​​​​K index bernilai 35.80 menunjukkan potensi terjadinya  badai guntur kriteria moderate.
D. CITRA SATELIT CUACA
ANALISIS CITRA SATELIT CUACA
Citra Satelit Himawari-9 EH pada pukul 00.00 UTC sampai dengan 08.00 UTC menunjukkan adanya pertumbuhan awan konvektif. Sementara, suhu puncak awan berkisar antara -50°C hingga -70°C di Kabupaten Aceh Besar. Kondisi tersebut menunjukkan adanya potensi terjadinya hujan dengan intensitas lebat disertai angin kencang.
E. CITRA RADAR CUACA
ANALISIS CITRA RADAR CUACA

IV. KESIMPULAN
Analisis dinamika atmosfer menunjukkan indikator meteorologi seperti ENSO, IOD, dan MJO, tidak mendukung dalam pembentukan dan peningkatan aktivitas awan konvektif di Provinsi Aceh dan sekitarnya. Namun, anomali SST, angin lapisan 3000 feet, dan kondisi stabilitas atmosfer pada SWEAT index dan TT index mendukung pembentukan dan peningkatan aktivitas awan konvektif, yang memicu terjadinya hujan dengan intensitas sedang hingga lebat disertai kilat/petir dan angin kencang. 
V. PROSPEK KEDEPAN
Hujan dengan intensitas sedang hingga lebat disertai kilat/petir dan angin kencang masih berpotensi terjadi di sebagian wilayah  Provinsi Aceh dan sekitarnya hingga beberapa hari kedepan.
VI. INFORMASI PERINGATAN DINI
PERINGATAN DINI
PRODUK (GAMBAR/SCREENSHOOT)
MINGGUAN

2 HARI KEDEPAN

NOWCASTING


VII. LAMPIRAN
1. Streamline
File berhasil diupload!
File berhasil diupload!


2. Suhu Muka Laut
File berhasil diupload!
File berhasil diupload!

 

3. Kelembaban Relatif
File berhasil diupload!
File berhasil diupload!


4. Citra Satelit Cuaca
File berhasil diupload!
File berhasil diupload!


5. Citra Radar
File berhasil diupload!
File berhasil diupload!


6. Tekanan Udara
File berhasil diupload!
File berhasil diupload!


7. Peta GSMAP
File berhasil diupload!
File berhasil diupload!


8. Profil Udara Atas
File berhasil diupload!
File berhasil diupload!


9. Data Sinoptik
File berhasil diupload!
File berhasil diupload!


10. Lintasan Siklon Tropis
File berhasil diupload!
File berhasil diupload!


11. Peta Kebakaran Hutan
File berhasil diupload!
File berhasil diupload!


12. Indeks Lokal
File berhasil diupload!
File berhasil diupload!


13. MJO
File berhasil diupload!
File berhasil diupload!