BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA
Jl.Angkasa I No.2 Kemayoran, Jakarta 10720, Telp: (021) 4246321, fax: (021) 4246703
PO. BOX 3540 JKT, Website : http://www.bmkg.go.id, Email : info@bmkg.go.id

ANALISIS CUACA PADA KEJADIAN HUJAN LEBAT
DI SULAWESI TENGAH , KABUPATEN BANGGAI KEPULAUAN , LIANG , OKUMEL
TANGGAL 08 JULI 2024


I. INFORMASI KEJADIAN
LOKASI
Sulawesi Tengah , Kabupaten Banggai Kepulauan , Liang , Okumel
TANGGAL 08 Juli 2024 10:38 WITA
DAMPAK Banjir / Genangan
Banjir di SMPN 2 Liang dan SMAN Liang Desa Okumel Kec. Liang Kab. Banggai Kepulauan, dimana hujan dengan intensitas tinggi beberapa hari mengakibatkan sebagian halaman dan bangunan sekolah terendam air dengan ketinggian air ± 60 cm – 2 meter disekitar halaman sekolah, sehingga pihak sekolah mengambil keputusan meliburkan siswanya sampai air surut. * SMPN 2 Liang * SMAN Liang Korban Jiwa : - Nihil.
BERITA KEJADIAN
II. DATA PENGAMATAN SYNOPTIK
POS HUJAN CURAH HUJAN / KECEPATAN ANGIN
Liang
07 Juli 2024: 127.5 mm (Hujan Sangat Lebat)
08 Juli 2024: 150 mm (Hujan Sangat Lebat)
09 Juli 2024: 209.5 mm (Hujan Sangat Lebat)
Bulagi
07 Juli 2024: 64 mm (Hujan Lebat)
08 Juli 2024: 59 mm (Hujan Lebat)
09 Juli 2024: 6.5 mm (Hujan Ringan)
III. ANALISIS METEOROLOGI
A. SKALA GLOBAL
INDIKATOR
KETERANGAN
SOI (South Oscilation Index) dan Nino 3.4
Pada tanggal 07 Juli 2024, nilai Indeks Osilasi Selatan (SOI) adalah -4,8 (tidak signifikan <+7) menunjukkan suplai uap air bergerak dari Pasifik Barat ke Pasifik Timur, aktivitas potensi pembentukan awan hujan di wilayah Indonesia Timur tidak signifikan, Sedangkan nilai indeks ENSO di Nino 3.4 yaitu +0.31, ini menunjukkan tidak signifikan terhadap peningkatan hujan harian di wilayah Indonesia.
Dipole Mode Indeks (DMI)

MJO (Madden Julian Oscilation)
MJO berada pada fase 3 . Kondisi ini berkontribusi terhadap proses pembentukan awan hujan di wilayah Indonesia.
B. SKALA REGIONAL
FENOMENA GELOMBANG ATMOSFER
Gelombang tropis pada tanggal 04 Juli 2024 menunjukkan Terdapat aktivitas tekanan rendah.
POLA ANGIN
Berdasarkan peta analisis angin gradient, tanggal 08 Juli 2024 jam 00.00 UTC menunjukkkan secara umum arah angin di wilayah Sulawesi Tengah bertiup dari Tenggara dengan kecepatan 15 knots, Terdapat belokan angin di wilayah Sulawesi Tengah, Kondisi ini dapat mengakibatkan meningkatnya pertumbuhan awan – awan konvektif di wilayah Sulawesi Tengah.
POLA TEKANAN UDARA

KELEMBABAN UDARA
Berdasarkan data analisis kelembaban udara tanggal 08 Juli 2024 jam 00.00 UTC di wilayah Sulawesi tengah khususnya di Wilayah Kabupaten Morowali kondisi udara lembab hingga lapisan 500 hPa sehingga sangat berpotensi untuk perbentukan awan-awan konvektif. Berikut nilai kelembaban udara tiap lapisan:

SUHU PERMUKAAN LAUT (SPL)
Suhu muka laut disekitar perairan Sulawesi Tengah pada tanggal 04 Juli 2024 berkisar antara 29 - 32°C, adapun anomali suhu muka lautnya bernilai (+1.0) – (+1.5)°C. Kondisi ini menunjukkan adanya potensi penguapan (penambahan massa uap air) yang mengalir masuk ke wilayah Sulawesi Tengah untuk mendukung pembentukan awan hujan.
DAERAH KONVERGENSI, KONFLUEN, BELOKAN ANGIN

C. SKALA LOKAL
LABILITAS UDARA

D. CITRA SATELIT CUACA
ANALISIS CITRA SATELIT CUACA
Berdasarkan citra satelit Himawari-8 pada tanggal 08 Juli 2024 Terjadi pertumbuhan sel awan sejak pukul 00.00 UTC dan meluruh pukul 05.00 UTC di Kabupaten Banggai Kepulauan yang suhu puncak awannya mencapai -56 s.d - 75°C dengan suhu puncuk awan yang begitu dingin mengindikasikan bahwa adanya awan Cummulonimbus (CB), awan ini dapat mengakibatkan hujan dengan intensitas sedang sampai lebat dan disertai angin kencang.
E. CITRA RADAR CUACA
ANALISIS CITRA RADAR CUACA

IV. KESIMPULAN
Berdasarkan analisis di atas dapat disimpulkan bahwa :
  1. Analisis secara Global, Suhu muka laut dan anomalinya di sekitar wilayah Sulawesi tengah cukup hangat sehingga berkontribusi dalam proses penguapan untuk pertumbuhan awan hujan.
  2. Adanya pola belokan angin menyebabkan meningkatnya pembentukan awan hujan di wilayah Sulawesi Tengah.
  3. Kelembaban udara di Kabupaten Banggai Kepulauan yang basah dari lapisan permukaan hingga lapisan 500 hPa, dapat meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan.
  4. ​​​​​​​Adanya awan cumulonimbus (CB) mengakibatkan hujan dengan intensitas sedang sampai lebat dan disertai angin kencang.
V. PROSPEK KEDEPAN
Untuk 1-3 hari ke depan masih berpotensi terjadi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai oleh kilat/petir dan angin kencang di wilayah Sulawesi Tengah.
VI. INFORMASI PERINGATAN DINI
PERINGATAN DINI
PRODUK (GAMBAR/SCREENSHOOT)
MINGGUAN

2 HARI KEDEPAN

NOWCASTING

VII. LAMPIRAN
1. Streamline
File berhasil diupload!
File berhasil diupload!


2. Suhu Muka Laut
File berhasil diupload!
File berhasil diupload!


3. Kelembaban Relatif
File berhasil diupload!
File berhasil diupload!


4. Citra Satelit Cuaca
File berhasil diupload!
File berhasil diupload!

 

5. Citra Radar
File berhasil diupload!
File berhasil diupload!


6. Peta Isohyet
File berhasil diupload!
File berhasil diupload!


7. Peta GSMAP
File berhasil diupload!
File berhasil diupload!


8. Profil Udara Atas
File berhasil diupload!
File berhasil diupload!


9. Data Sinoptik
File berhasil diupload!
File berhasil diupload!


10. Lintasan Siklon Tropis
File berhasil diupload!
File berhasil diupload!


11. Index SOI dan NINO 3.4
File berhasil diupload!
File berhasil diupload!


12. MJO (Madden Julian Oscilation)
File berhasil diupload!
File berhasil diupload!


13. Gelombang Atmosfer
File berhasil diupload!
File berhasil diupload!