BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA
Jl.Angkasa I No.2 Kemayoran, Jakarta 10720, Telp: (021) 4246321, fax: (021) 4246703
PO. BOX 3540 JKT, Website : http://www.bmkg.go.id, Email : info@bmkg.go.id

ANALISIS CUACA PADA KEJADIAN HUJAN LEBAT
DI GORONTALO , KABUPATEN BOALEMO , PAGUYAMAN
TANGGAL 19 JUNI 2024


I. INFORMASI KEJADIAN
LOKASI
  • Gorontalo , Kabupaten Boalemo , Paguyaman
  • Gorontalo , Kabupaten Gorontalo , Boliyohuto
  • Gorontalo , Kabupaten Gorontalo , Bilato
  • Gorontalo , Kabupaten Gorontalo , Tibawa
TANGGAL 19 Juni 2024 05:00 WITA (Pagi)
DAMPAK Banjir / Genangan, Tanah Longsor, Gangguan Transportasi
Banjir, tanah longsor, dan jalur transportasi terputus
BERITA KEJADIAN
II. DATA PENGAMATAN SYNOPTIK
POS HUJAN CURAH HUJAN / KECEPATAN ANGIN
Kecamatan Paguyaman Pantai
Kecamatan Bilato
29.3 mm
56 mm
III. ANALISIS METEOROLOGI
A. SKALA GLOBAL
INDIKATOR
KETERANGAN
El Niño Southern Oscillation (ENSO)
 
MJO berada di kuadran 8 (Western Hem &Africa) Netral, kurang berkontribusi terhadap proses pembentukan awan hujan di wilayah Indonesia. Nilai SOI -3.8 menunjukkan pergerakan Suplai uap air bergerak dari Barat ke Pasifik Timur, aktivitas potensi pembentukan awan hujan di wil. Indonesia Timur tidak signifikan. Indeks NINO di NINO 3.4 bernilai +0.34 yang berarti tidak memberikan pengaruh signifikan terhadap peningkatan hujan di wil. Indonesia.
 
B. SKALA REGIONAL
FENOMENA GELOMBANG ATMOSFER
 
Gelombang Rossby Ekuatorial juga terpantau aktif di wilayah Sulawesi Bagian Utara, hal ini tentunya dapat berkontribusi dalam proses pembentukan awan-awan hujan di wilayah Prov. Gorontalo.
 
POLA ANGIN
Peta streamline ketinggian 3000 feet pada data terakhir yang tercatat tanggal 18 Juni 2024 pukul 12.00 UTC  menunjukkan adanya daerah belokan angin (Shearline) di sekitar wilayah Provinsi Gorontalo yang menyebabkan pembentukan awan – awan  konvektif yang memicu terjadinya hujan sedang hingga lebat disertai kilat/petir di wilayah tersebut.
POLA TEKANAN UDARA

KELEMBABAN UDARA
 
Kelembapan udara relatif untuk wilayah Gorontalo data terakhir yang tercatat tanggal 18 Juni 2024 pukul 12.00 UTC  menunjukkan kelembaban udara pada lapisan 850 mb, berada pada rentang nilai 80 - 90 %, dan pada lapisan 700 mb berkisar antara 70 - 90 %. dan pada lapisan 500 mb berkisar antara 60 - 90 %. Ini menunjukkan udara di atas wilayah Provinsi Gorontalo relatif lembab yang mendukung pembentukan awan – awan hujan di hari kejadian yang cukup   signifikan di sebagian besar wilayah Gorontalo.
 
SUHU PERMUKAAN LAUT (SPL)
 
Suhu muka laut yang cukup hangat dan anomali SST positif mencapai +1.0 di Perairan Selatan Prov. Gorontalo berpeluang menghasilkan massa udara hangat yang berkontribusi terhadap pembentukan awan konvektif di Provinsi Gorontalo.
 
DAERAH KONVERGENSI, KONFLUEN, BELOKAN ANGIN

C. SKALA LOKAL
LABILITAS UDARA

D. CITRA SATELIT CUACA
ANALISIS CITRA SATELIT CUACA
Analisis citra satelit produk Himawari-9 EH (Enhanced) tanggal 18 Juni 2024 menunjukkan pada pukul 16.30 UTC (00.30 WITA) sudah terbentuk awan konvektif di wilayah selatan Prov. Gorontalo tepatnya disekitar lokasi kejadian di wilayah Kec. Paguyaman Pantai dan Kec. Bilato. Kemudian pada pukul 17.30 UTC (01.30 WITA) awan kovektif  semakin berkembang di wilayah tersebut dengan suhu puncak awan mencapai -41 s.d -56 oC. Kondisi tersebut terus berkembang dan meluas sejak pukul 18.30 UTC (02.30 WITA) dengan suhu puncak awan berksiar antara -62 s.d -80 oC hingga pukul 23.00 UTC (07.00 WITA) awan tersebut meluruh. Pertumbuhan awan tersebut menjadi penyebab kejadian banjir akibat terjadinya hujan dengan intensitas sedang hingga lebat di wilayah Kec. Paguyaman Pantai, Kec. Bilato, dan sekitranya.
 
E. CITRA RADAR CUACA
ANALISIS CITRA RADAR CUACA
 
Berdasarkan data radar Produk Cmax terlihat bahwa hujan mulai terjadi pada 18 Juni 2024 Pukul 15.08 UTC (23.08 WITA) di wilayah Kec. Paguyaman Pantai dan Kec. Bilato hingga 23.08 UTC (07.08 WITA) dengan nilai Dbz berkisar antara 40 – 50 yang mengindikasi terjadinya potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat dengan durasi yang cukup lama sekitar lebih dari 8 jam. Intensitas yang cukup tinggi disertai durasi hujan yang sangat lama, mengakibatkan di daerah tersebut terjadi banjir.
 
IV. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil analisis parameter diatas dapat diidentifikasi bahwa hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang terjadi di wilayah Kec. Paguyaman Pantai dan Kec. Bilato yang telah menyebabkan banjir dikarenakan oleh adanya daerah belokan angin (Shearline) di wilayah Gorontalo yang berkontribusi dalam pertumbuhan awan hujan. Selain itu kondisi ini juga didukung dengan SST dan anomali SST yang cukup hangat di Gorontalo yang menyuplai pembentukan awan hujan di Provinsi Gorontalo. Kelembapan yang tinggi hingga lapisan 850 mb, 700 mb, dan 500 mb juga mendukung terbentuknya pumpunan awan konvektif. Serta berdasarkan data radar, hujan sedang hingga lebat yang terjadi sangat lama di wilayah tersebut mengakibatkan banjir yang cukup merata di daerah kejadian.
V. PROSPEK KEDEPAN

VI. INFORMASI PERINGATAN DINI
PERINGATAN DINI
PRODUK (GAMBAR/SCREENSHOOT)
MINGGUAN

2 HARI KEDEPAN

NOWCASTING

VII. LAMPIRAN
1. Streamline
File berhasil diupload!
File berhasil diupload!


2. Suhu Muka Laut
File berhasil diupload!
File berhasil diupload!


3. Kelembaban Relatif
File berhasil diupload!
File berhasil diupload!

 

4. Citra Satelit Cuaca
File berhasil diupload!
File berhasil diupload!


5. Citra Radar
File berhasil diupload!
File berhasil diupload!


BMKG Gorontalo
20 Juni 2024
Prakirawan Cuaca



Frankie Rizky Stevent