El Niño Southern Oscillation (ENSO)

Dipole Mode Indeks (DMI)

SOI

Indeks SOI yang bernilai -4.3. Nilai ini mengindikasikan adanya pergerakan massa udara dari Samudera Pasifik Timur ke Samudera Pasifik Barat berdampak tidak signifikan terhadap aktivitas pembentukan awan hujan di wilayah Indonesia.

FENOMENA GELOMBANG ATMOSFER

POLA ANGIN

Peta streamline ketinggian 3000 feet pada tanggal 15 Juni 2024 jam 00 UTC menunjukkan adanya belokan angin (shearline) di atas wilayah Kepulauan Bangka Belitung. Hal tersebut meningkatkan potensi pertumbuhan awan konvektif di wilayah Kepulauan Bangka Belitung.

POLA TEKANAN UDARA

KELEMBABAN UDARA

Analisis kelembapan udara pada lapisan 850 hPa wilayah Bangka Belitung berkisar antara 70 – 80% dan kelembapan udara pada lapisan 700 hPA berkisar antara 60 – 80%. Kelembapan udara yang tinggi menunjukkan massa udara di atmosfer Bangka Belitung sangat basah sehingga potensi pembentukan awan hujan juga sangat besar.

SUHU PERMUKAAN LAUT (SPL)

Kondisi suhu muka laut di perairan wilayah Kepulauan Bangka Belitung dan sekitarnya pada tanggal 15 Juni 2024 berkisar antara 30^oC hingga 32^oC. Suhu muka laut yang hangat mengindikasikan pasokan uap air cukup banyak untuk terbentuk hujan. Nilai anomali suhu muka laut tanggal 15 Juni 2024 di perairan wilayah Kepulauan Bangka Belitung sebesar 0.5 hingga 1.5 ^oC terhadap normalnya. Nilai anomali positif tersebut menunjukkan air laut dalam kondisi hangat sehingga meningkatkan potensi pertumbuhan awan di Kepulauan Bangka Belitung.

DAERAH KONVERGENSI, KONFLUEN, BELOKAN ANGIN

LABILITAS UDARA

Stabilitas atmosfer yang diperoleh dari pengamatan udara atas pada tanggal 15 Juni 2024 jam 12 UTC diperoleh nilai – nilai indeks stabilitas atmosfer. Nilai CIN -42 menunjukkan hambatan konvektif rendah, sehingga atmosfer cenderung labil. Nilai K Indek 32.5 termasuk dalam kategori sedang yang menunjukkan energi potensial konvektif yang kuat, dan potensi terjadi thunderstorm cukup besar. Begitu juga nilai LI bernilai -5.0 yang menunjukkan kondisi udara dalam keadaan labil dan sangat memungkinkan terjadinya thunderstorm. Hal tersebut juga diperkuat oleh nilai SI yang menunjang terjadinya badai guntur.

ANALISIS CITRA SATELIT CUACA

ANALISIS CITRA RADAR CUACA

Berdasarkan Citra Radar pada tanggal 15 Juni 2024 menunjukkan bahwa terdapat pergerakan awan Cumulonimbus dari Tenggara yang memasuki wilayah Kecamatan Bukitintan dari pukul 09.50 - 10.40 WIB. Nilai reflektifitas radar untuk wilayah Kecamatan Bukitintan berada pada kisaran 40 - 55 dBZ yang mengindikasikan aktivitas awan Cumulonimbus yang dapat mengakibatkan angin kencang atau puting beliung.