BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA
Jl.Angkasa I No.2 Kemayoran, Jakarta 10720, Telp: (021) 4246321, fax: (021) 4246703
PO. BOX 3540 JKT, Website : http://www.bmkg.go.id, Email : info@bmkg.go.id

ANALISIS CUACA PADA KEJADIAN ANGIN KENCANG, HUJAN LEBAT
DI JAWA BARAT , KOTA DEPOK , BEJI , PONDOK CINA
TANGGAL 01 JUNI 2024


I. INFORMASI KEJADIAN
LOKASI
Jawa Barat , Kota Depok , Beji , Pondok Cina
TANGGAL 01 Juni 2024 WIB
DAMPAK Banjir / Genangan, Pohon Tumbang
Telah terjadi banjir dan pohon tumbang pada malam hari di Jalan Margonda Pondok Cina Kecamatan Beji Kota Depok. Berdasarkan informasi dari beberapa media sosial hujan lebat yang terjadi di Kota Depok menyebabkan banjir dan pohon tumbang pada Sabtu malam di Jalan Margonda, Pondok Cina Kecamatan Beji Kota Depok. Kejadian banjir dan pohon tumbang di Jalan Margonda, Pondok Cina Kecamatan Beji Kota Depok berdampak kendaraan roda dua dan roda empat tidak dapat melintasi dan menyebabkan terjadinya kemacetan
BERITA KEJADIAN
II. DATA PENGAMATAN SYNOPTIK
POS HUJAN CURAH HUJAN / KECEPATAN ANGIN
AWS UI
Beji
96.4 (Lebat)
101 (Sangat Lebat)
III. ANALISIS METEOROLOGI
A. SKALA GLOBAL
INDIKATOR
KETERANGAN
El Niño Southern Oscillation (ENSO)

MJO
Madden Julian Oscillation (MJO) berada pada kwadran 4 (Maritime Continent) berkontribusi terhadap proses pembentukan awan hujan di wilayah Indonesia.
B. SKALA REGIONAL
FENOMENA GELOMBANG ATMOSFER

POLA ANGIN
Angin di wilayah Jawa Barat pada umumnya didominasi dari arah timur hingga tenggara, pada lapisan 5000 feet terpantau adanya Siklonik di wilayah samudera Hindia di sebelah barat Sumatera dan di sekitar Laut Cina Selatan, menyebabkan terbentuknya daerah perlambatan angin yang melewati sekitar Laut Jawa.
POLA TEKANAN UDARA

KELEMBABAN UDARA
Kelembapan udara di wilayah Jawa Barat pada lapisan 850 dan 700 mb secara umum bernilai 70 - 95% sedangkan lapisan 500 mb bernilai 50 – 80%.
SUHU PERMUKAAN LAUT (SPL)
Suhu muka laut di sekitar wilayah Indonesia relatif hangat, mendukung penambahan suplai uap air ke wilayah Indonesia termasuk wilayah Jawa Barat dan sekitarnya.
DAERAH KONVERGENSI, KONFLUEN, BELOKAN ANGIN

C. SKALA LOKAL
LABILITAS UDARA
 
Indeks labilitas udara di wilayah Jawa Barat adalah:
§  K-Index berkisar 30 s/d 38 kemungkinan konvektif sedang hingga kuat.
§  L-Indeks berkisar -4 s/d -1, mengindikasikan kondisi atmosfer yang labil dengan potensi terjadinya Thunderstrom.
§  Showalter Indeks berkisar -2 s/d 1, mengindikasikan kemungkinan
terjadinya Thunderstrom dan Shower.
 
D. CITRA SATELIT CUACA
ANALISIS CITRA SATELIT CUACA
Berdasarkan citra satelit jenis HCAI terpantau awan konvektif jenis Cumulonimbus di sekitar Kota Depok pada pukul 13.50 – 17.20 WIB, mengindikasikan potensi terjadi hujan intensitas sedanghingga lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang.
E. CITRA RADAR CUACA
ANALISIS CITRA RADAR CUACA
§  Berdasarkan interpretasi citra radar, 15.09 WIB terpantau sel awan konvektif tumbuh di sekitar Depok bagian timur, pada pukul 15.49 WIB awan tersebut terpantau semakin menguat dan berkembang menjadi awan konvektif dengan cakupan cukup luas menutupi sebagian wilayah Kota Depok. Kondisi tersebut terlihat dari nilai reflektifitas maksimum citra radar 40-55 dBZ pada pukul 15.49 –
17.33 WIB, mengindikasikan terjadinya potensi peningkatan intensitas hujan pada periode tersebut. Awan konvektif di wilayah Depok terpantau meluruh pada pukul 18.05 WIB
IV. KESIMPULAN
1.       Berdasarkan analisis dinamika atmosfer terkini terdapat beberapa fenomena yang mendukung potensi pertumbuhan awan konvektif dan atau terjadinya di sebagian wilayah Jawa Barat yakni suhu muka laut di sekitar wilayah Indonesia relatif hangat yang mendukung penambahan suplai uap air ke wilayah Indonesia termasuk wilayah Jawa Barat dan sekitarnya; Angin pada umumnya didominasi dari arah timur hingga tenggara, pada lapisan 5000 feet terpantau adanya Siklonik di wilayah samudera Hindia di sebelah barat Sumatera dan di sekitar Laut Cina Selatan menyebabkan terbentuknya daerah perlembatan angin di sekitar Laut Jawa; Madden Julian Oscillation (MJO) berada pada kwadran 4 (Maritime Continent) berkontribusi terhadap proses pembentukan awan hujan di wilayah Indonesia; kelembapan udara di wilayah Jawa Barat pada lapisan 850 dan 700 mb secara umum bernilai 50% - 98% sedangkan lapisan 500 mb bernilai 50 – 80%.; indeks labilitas atmosfer berada pada kategori labil sedang hingga kuat sehingga berpotensi meningkatkan aktivitas pertumbuhan awan konvektif pada skala lokal.
2.       Berdasarkan interpretasi citra radar dan citra satelit serta pengukuran hujan alat otomatis di sekitar wilayah terdampak di Kota Depok terpantau tutupan awan konvektif dengan jenis Cumulonimbus pada rentang waktu sore hingga menjelang malam hari yang mengindikasikan potensi terjadinya hujan dengan intensitas lebat hingga sangat lebat dan dapat disertai kilat/petir dan angin kencang di sekitar wilayah terdampak.
V. PROSPEK KEDEPAN
1.         Kepada masyarakat dan Instansi terkait agar waspada terhadap terjadinya potensi bencana hidrometeorologis (dampak cuaca esktrem) seperti hujan lebat hingga sangat lebat dalam skala lokal, angin puting beliung, dan hujan es yang dapat mengakibatkan dampak seperti banjir, tanah longsor, pohon tumbang, serta dampak kerusakan lainnya.
2.         Waspada terhadap terjadinya cuaca ekstrem berupa hujan sedang hingga lebat yang disertai dengan kilat atau petir dan juga angin kencang pada sore hari, terutama pada hari dimana terjadi pemanasan kuat antara pukul 10.00 hingga 14.00 WIB, biasanya ditandai dengan jenis awan yang berwarna gelap, dan menjulang tinggi seperti kembang kol dan terkadang memiliki landasan pada puncaknya (Awan jenis Cumulonimbus).
3.         Waspada terhadap potensi sambaran petir dengan berlindung di tempat tertutup, menghindari pohon dan tiang listrik atau sesuatu yang tinggi lainnya, menghindari tempat tinggi dan terbuka, mematikan alat komunikasi sementara waktu, dan menjaga jarak aman jika sedang berteduh di luar ruangan.
4.         Khusus untuk daerah bertopografi curam/bergunung atau rawan longsor agar tetap waspada khususnya pada kejadian hujan dengan intensitas ringan hingga sedang yang terjadi selama beberapa hari berturut-turut. Pada daerah dataran rendah dan dekat aliran sungai, untuk mewaspadai potensi genangan/banjir. Selain itu, waspada dengan adanya pohon, reklame, atau benda lain yang bisa roboh saat terjadi angin kencang.
5.         Diprakirakaan satu (1) hari ke depan, masih terdapat potensi hujan yang dapat di sertai kilat/petir dan angin kencang yang dapat terjadi pada skala lokal dan durasi singkat antara siang hingga menjelang malam hari di sebagian wilayah Kota Depok.
VI. INFORMASI PERINGATAN DINI
PERINGATAN DINI
PRODUK (GAMBAR/SCREENSHOOT)
MINGGUAN

2 HARI KEDEPAN

NOWCASTING

VII. LAMPIRAN
1. Streamline
File berhasil diupload!
File berhasil diupload!


2. Suhu Muka Laut
File berhasil diupload!
File berhasil diupload!


3. Kelembaban Relatif
File berhasil diupload!
File berhasil diupload!


4. Citra Satelit Cuaca
File berhasil diupload!
File berhasil diupload!


5. Citra Radar
File berhasil diupload!
File berhasil diupload!


7. Peta GSMAP
File berhasil diupload!
File berhasil diupload!


12. Indeks Lokal
File berhasil diupload!
File berhasil diupload!


1 Juni 2024
Prakirawan Cuaca



Leni Jantika Haswan