BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA Jl.Angkasa I No.2 Kemayoran, Jakarta 10720, Telp: (021) 4246321, fax: (021) 4246703 PO. BOX 3540 JKT, Website : http://www.bmkg.go.id, Email : info@bmkg.go.id |
LOKASI
|
Jakarta
|
---|---|
TANGGAL | 25 Mei 2024 WIB |
DAMPAK |
Banjir / Genangan, Gangguan Transportasi BPBD DKI catat 16 RT mengalami banjir di Jakarta pada Sabtu pagi Hujan yang melanda wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya pada Jumat (24/05) menyebabkan kenaikan status Bendung Katulampa menjadi siaga 3 (Waspada) pada Jumat (24/5) pukul 19.16 WIB. Lalu, Pos Pantau Depok menjadi siaga 3 (Waspada) pada Jumat (24/5) pukul 23.00 WIB, Pos Pantau Depok menjadi siaga 2 (Siaga) pada Sabtu (25/5) pukul 00.00 WIB dan terjadinya genangan di wilayah DKI Jakarta. |
BERITA KEJADIAN
|
POS HUJAN | CURAH HUJAN / KECEPATAN ANGIN |
---|---|
Stasiun Klimatologi Jawa Barat |
146.6 mm/hari |
Citayam |
68.2 mm/hari |
Stasiun Meteorologi Soekarno Hatta |
19.2 mm/hari |
Perumnas Cengkareng |
19.0 mm/hari |
Teluk Gong |
11.0 mm/hari |
INDIKATOR
|
KETERANGAN |
---|---|
El Niño Southern Oscillation (ENSO) |
SOI: +1.5 (Netral, tidak signifikan) NINO 3.4: +0.35 (Netral, tidak signifikan) |
Dipole Mode Indeks (DMI) |
IOD: +0.20 (Netral, tidak signifikan) |
FENOMENA GELOMBANG ATMOSFER |
Aktifnya Madden Julian Oscillation (MJO) yang saat ini terpantau berada di Kuadran 3 (Samudera Hindia) berkontribusi terhadap pertumbuhan awan konvektif di wilayah Indonesia bagian barat tertama wilayah Jabodetabek. Selain itu, aktifnya gelombang Rossby Equatorial di sekitar perairan barat Sumatera, pesisir selatan Banten dan Jawa Barat mendukung pertumbuhan awan hujan di wilayah tersebut. |
POLA ANGIN |
Secara umum angin didominasi dari arah Timur Laut hingga Tenggara dengan kecepatan berkisar antara 5 - 15 knot |
POLA TEKANAN UDARA |
Tekanan udara di wilayah Indonesia berkisar antara 1008 mb - 1012 mb. Terdapat bibit siklon tropis 93 W di perairan Filipina Selatan |
KELEMBABAN UDARA |
RH 850mb lebih dari 80% di seluruh DKI Jakarta RH 700mb lebih dari 70% pada pukul 00z-09z di seluruh DKI Jakarta. RH 500mb lebih dari (>60%) di pada pukul 03z & 09z di seluruh DKI Jakarta. |
SUHU PERMUKAAN LAUT (SPL) |
Suhu muka laut yang hangat di perairan wilayah sekitar Selat Sunda dan Laut Jawa berkisar antara 28-31 C |
DAERAH KONVERGENSI, KONFLUEN, BELOKAN ANGIN |
LABILITAS UDARA |
Indeks labilitas atmosfer KI berada pada nilai lebih dari 35 yang menunjukan atmosfer dalam keadaan labil dan potensi terjadinya thunderstorm sedang hingga kuat. |
ANALISIS CITRA SATELIT CUACA |
Berdasarkan citra satelit Himawari 9 Enhanced, awan hujan mulai tumbuh disekitar wilayah Kep. Seribu hingga Jakarta Utara sekitar pukul 11 malam tanggal 24 Mei, kemudian pada dini hari sekitar pukul 01.30 WIB, awan hujan tumbuh dan berkembang hingga merata diseluruh wilayah DKI Jakarta hingga pagi hari pukul 09.00 masih terdapat sebaran awan hujan. Suhu puncak awan hujan terendah mencapai -70 derajat celcius pada pukul 4 dini hari 25 Mei 2024. |
ANALISIS CITRA RADAR CUACA |
Berdasarkan citra radar produk PAC, terlihat sebaran hujan merata di seluruh wilayah DKI Jakarta dengan intensitas ringan hingga sedang, dan hujan sedang hingga lebat di sekitar wilayah Kep. Seribu. |
Berdasarkan analisis dinamika atmosfer tersebut, dapat disimpulkan bahwa fenomena hujan yang terjadi pada dini hari tanggal 24 Mei hingga pagi hari tanggal 25 Mei 2024 disebabkan oleh beberapa faktor, diantaranya aktifnya Madden Julian Oscillation (MJO) di kuadran 3 yang mendukung untuk pertumbuhan awan di wilayah DKI Jakarta, aktifnya gelombang Rossby Equatorial di sekitar perairan barat Sumatera, pesisir selatan Banten dan Jawa Barat mendukung pertumbuhan awan hujan di wilayah tersebut, suhu muka laut disekitar perairan laut Jawa yang hangat, kondisi lokal seperti kelembaban relatif yang lebab dan labilitas atmosfer yang kuat juga menjadi salah satu faktor pemicu terjadinya hujan di wilayah DKI Jakarta. |
Berdasarkan informasi Prakiraan Musim Kemarau Dasarian II Mei tahun 2024 dari BMKG, telah disebutkan bahwa 19% dari jumlah ZOM (zona musim) wilayah Indonesia memasuki Musim Kemarau. Meski dalam beberapa hari ke depan intensitas curah hujan di wilayah Jabodetabek diprediksi sudah mulai berkurang, namun masih perlu diwaspadai potensi hujan yang dapat disertai kilat petir/angin kencang di wilayah Jabodetabek untuk sepekan kedepan. |
PERINGATAN DINI
|
PRODUK (GAMBAR/SCREENSHOOT) |
---|---|
MINGGUAN |
|
2 HARI KEDEPAN |
|
NOWCASTING |
✓ File berhasil diupload!
|
✓ File berhasil diupload!
|
|
✓ File berhasil diupload!
|
✓ File berhasil diupload!
|
|
✓ File berhasil diupload!
|
✓ File berhasil diupload!
|
✓ File berhasil diupload!
|
✓ File berhasil diupload!
|
✓ File berhasil diupload!
|
✓ File berhasil diupload!
|
|
✓ File berhasil diupload!
|
✓ File berhasil diupload!
|
|
✓ File berhasil diupload!
|
✓ File berhasil diupload!
|
|
|
✓ File berhasil diupload!
|
✓ File berhasil diupload!
|
|
|
✓ File berhasil diupload!
|
✓ File berhasil diupload!
|
|
|
✓ File berhasil diupload!
|
✓ File berhasil diupload!
|
|
|
✓ File berhasil diupload!
|
✓ File berhasil diupload!
|
|
✓ File berhasil diupload!
|
✓ File berhasil diupload!
|
|
|
BMKG Pusat, 26 Mei 2024
(Tim Kerja Prediksi dan Peringatan Dini Cuaca) Prakirawan Cuaca Nurul Izzah |