BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA
Jl.Angkasa I No.2 Kemayoran, Jakarta 10720, Telp: (021) 4246321, fax: (021) 4246703
PO. BOX 3540 JKT, Website : http://www.bmkg.go.id, Email : info@bmkg.go.id

ANALISIS CUACA PADA KEJADIAN HUJAN LEBAT
DI JAWA BARAT , KABUPATEN KUNINGAN , CIPICUNG , KAROYA
TANGGAL 23 MEI 2024


I. INFORMASI KEJADIAN
LOKASI
  • Jawa Barat , Kabupaten Kuningan , Cipicung , Karoya
  • Jawa Barat , Kabupaten Kuningan , Sindangagung , Kertayasa
  • Jawa Barat , Kabupaten Kuningan , Kuningan , Awirarangan
  • Jawa Barat , Kabupaten Kuningan , Garawangi , Mekarmulya
  • Jawa Barat , Kabupaten Kuningan , Kuningan , Karangtawang
  • Jawa Barat , Kabupaten Kuningan , Sindangagung , Dukuhlor
TANGGAL 23 Mei 2024 21:30 WIB
DAMPAK Banjir / Genangan
Telah terjadi banjir di Dusun Jatinunggal RT 21/03, Desa Karangtawan, Kec Kuningan, dan di Desa Dukuhlor RT 006/002, Kecamatan Sindangagung Kab. Kuningan Berdasarkan informasi yang diperoleh dari laman media sosial instagram Radar Cirebon terjadi banjir di Dusun Jatinunggal RT 21/03, Desa Karangtawan, Kab. Kuningan yang disebabkan hujan deras yang mengakibatkan meluapnya sungai Surakatiga, dan berdasarkan informasi dari laman instagram infokuningan banjir juga merendam beberapa rumah warga di Desa Dukuhlor RT 006/002, Kecamatan Sindangagung Kab Kuningan Banjir merendam beberapa rumah warga di Dusun Jatinunggal RT 21/03, Desa Karangtawan, Kec Kuningan, dan di Desa Dukuhlor RT 006/002, Kecamatan Sindangagung Kab. Kuningan
BERITA KEJADIAN
II. DATA PENGAMATAN SYNOPTIK
POS HUJAN CURAH HUJAN / KECEPATAN ANGIN
AWS Kadugede
24 mm/jam, Pukul 18.00 - 19.00 WIB (Sangat Lebat)
28.8 mm/jam, Pukul 19.00 - 20.00 WIB (Sangat Lebat)
53.2 mm/jam, Pukul 21.00 - 22.00 WIB (Extrem)
III. ANALISIS METEOROLOGI
A. SKALA GLOBAL
INDIKATOR
KETERANGAN
El Niño Southern Oscillation (ENSO)

Dipole Mode Indeks (DMI)

B. SKALA REGIONAL
FENOMENA GELOMBANG ATMOSFER
Madden Julian Oscillation (MJO) berada pada kwadran 3 (Maritime Continent) berkontribusi terhadap proses pembentukan awan hujan di wilayah Indonesia.
POLA ANGIN
Angin pada umumnya didominasi dari arah timur hingga tenggara, pada lapisan 5000 feet terpantau adanya Siklonik di wilayah samudera Hindia di sebelah barat Sumatera dan di sekitar Karimata di sebelah barat Kalimantan menyebabkan terbentuknya daerah perlembatan angin serta daerah konfluensi di sebagian daerah Jawa Barat
POLA TEKANAN UDARA

KELEMBABAN UDARA
Kelembapan udara di wilayah Jawa Barat pada lapisan 850 dan 700 mb secara umum bernilai 50 - 98% sedangkan lapisan 500 mb bernilai 50 – 80%.
SUHU PERMUKAAN LAUT (SPL)
Suhu muka laut di sekitar wilayah Indonesia relatif hangat, mendukung penambahan suplai uap air ke wilayah Indonesia termasuk wilayah Jawa Barat dan sekitarnya.
DAERAH KONVERGENSI, KONFLUEN, BELOKAN ANGIN

C. SKALA LOKAL
LABILITAS UDARA
Indeks labilitas udara di wilayah Jawa Barat adalah:
  • K-Index berkisar 30 s/d 36 kemungkinan konvektif sedang.
  • L-Indeks berkisar -3 s/d -1, mengindikasikan kondisi atmosfer yang labil dengan potensi terjadinya Thunderstrom.
  • Showalter Indeks berkisar -2 s/d 1, mengindikasikan kemungkinan terjadinya Thunderstrom dan Shower.
D. CITRA SATELIT CUACA
ANALISIS CITRA SATELIT CUACA
Berdasarkan interpretasi citra radar dan satelit, terpantau sel awan konvektif di sekitar bagian barat daya Kab Kuningan pada pukul 19.00 WIB. Pada pukul 19.10 WIB tutupan awan konvektif tersebut tumbuh menguat secara masif masuk ke wilayah Kab Kuningan dan sekitarnya termasuk ke wilayah Cirebon bagian selatan. Kondisi tersebut terlihat dengan meningkatnya nilai suhu puncak awan minimum mencapai -80°C antara pukul 20.20 – 21.20 WIB, hal ini mengindikasikan terjadinya penguatan awan konvektif dengan jenis awan Cumulonimbus yag berpotensi hujan dengan intensitas sedang hingga sangat lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang pada sore hingga menjelang malam hari. Awan konvektif di wilayah Kab Kuningan terpantau mulai meluruh pada pukul 22.00 WIB.
E. CITRA RADAR CUACA
ANALISIS CITRA RADAR CUACA

IV. KESIMPULAN
  1.  
  2. Berdasarkan analisis dinamika atmosfer terkini terdapat beberapa fenomena yang mendukung potensi pertumbuhan awan konvektif dan atau terjadinya di sebagian wilayah Jawa Barat yakni suhu muka laut di sekitar wilayah Indonesia relatif hangat yang mendukung penambahan suplai uap air ke wilayah Indonesia termasuk wilayah Jawa Barat dan sekitarnya; Angin pada umumnya didominasi dari arah timur hingga tenggara, pada lapisan 5000 feet terpantau adanya Siklonik di wilayah samudera Hindia di sebelah barat Sumatera dan di sekitar Karimata di sebelah barat Kalimantan menyebabkan terbentuknya daerah perlembatan angin serta daerah konfluensi di sebagian daerah Jawa Barat; dan adanya Madden Julian Oscillation (MJO) berada pada kwadran 3 (Maritime Continent) berkontribusi terhadap proses pembentukan awan hujan di wilayah Indonesia; kelembapan udara di wilayah Jawa Barat pada lapisan 850 dan 700 mb secara umum bernilai 50% - 98% sedangkan lapisan 500 mb bernilai 50 – 80%.; indeks labilitas berada pada kategori labil sedang sehingga berpotensi meningkatkan aktivitas pertumbuhan awan konvektif pada skala lokal.
  3. Berdasarkan interpretasi citra radar dan satelit, terpantau sel awan konvektif di sekitar bagian barat daya Kab Kuningan pada pukul 19.00 WIB. Pada pukul 19.10 WIB tutupan awan konvektif tersebut tumbuh menguat secara masif masuk ke wilayah Kab Kuningan dan sekitarnya termasuk ke wilayah Cirebon bagian selatan. Kondisi tersebut terlihat dengan meningkatnya nilai suhu puncak awan minimum mencapai -80°C antara pukul 20.20 – 21.20 WIB, hal ini mengindikasikan terjadinya penguatan awan konvektif dengan jenis awan Cumulonimbus yag berpotensi hujan dengan intensitas sedang hingga sangat lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang pada sore hingga menjelang malam hari. Awan konvektif di wilayah Kab Kuningan terpantau mulai meluruh pada pukul 22.00 WIB.
  4. Berdasarkan Pengukuran Curah Hujan di AWS Kadugede Kab Kuningan, terpantau terjadi Hujan ekstrem pada pukul 21.00 – 22.00 sebanyak 53.2mm/jam. Sementara itu, di wilayah Cirebon curah hujan tercatat dengan intensitas ringan. Kondisi ini mengindikasikan banjir yang terjadi akibat dari curah hujan di wilayah hulu sungai (Kab Kuningan).
  5.  
V. PROSPEK KEDEPAN
  1.  
  2. Kepada masyarakat dan Instansi terkait agar waspada terhadap terjadinya potensi bencana hidrometeorologis (dampak cuaca esktrem) seperti hujan lebat hingga sangat lebat dalam skala lokal, angin puting beliung, dan hujan es yang dapat mengakibatkan dampak seperti banjir, tanah longsor, pohon tumbang, serta dampak kerusakan lainnya.
  3. Waspada terhadap terjadinya cuaca ekstrem berupa hujan sedang hingga lebat yang disertai dengan kilat atau petir dan juga angin kencang pada sore hari, terutama pada hari dimana terjadi pemanasan kuat antara pukul 10.00 hingga 14.00 WIB, biasanya ditandai dengan jenis awan yang berwarna gelap, dan menjulang tinggi seperti kembang kol dan terkadang memiliki landasan pada puncaknya (Awan jenis Cumulonimbus).
  4. Waspada terhadap potensi sambaran petir dengan berlindung di tempat tertutup, menghindari pohon dan tiang listrik atau sesuatu yang tinggi lainnya, menghindari tempat tinggi dan terbuka, mematikan alat komunikasi sementara waktu, dan menjaga jarak aman jika sedang berteduh di luar ruangan.
  5. Khusus untuk daerah bertopografi curam/bergunung atau rawan longsor agar tetap waspada khususnya pada kejadian hujan dengan intensitas ringan hingga sedang yang terjadi selama beberapa hari berturut-turut. Pada daerah dataran rendah dan dekat aliran sungai, untuk mewaspadai potensi genangan/banjir. Selain itu, waspada dengan adanya pohon, reklame, atau benda lain yang bisa roboh saat terjadi angin kencang.
  6. Diprakirakaan satu (1) hari ke depan, masih terdapat potensi hujan yang dapat di sertai kilat/petir dan angin kencang yang dapat terjadi pada skala lokal dan durasi singkat antara siang hingga malam hari di sebagian wilayah Kab Kuningan dan Kab Cirebon.
  7.  
VI. INFORMASI PERINGATAN DINI
PERINGATAN DINI
PRODUK (GAMBAR/SCREENSHOOT)
MINGGUAN

2 HARI KEDEPAN

NOWCASTING

VII. LAMPIRAN
1. Streamline
File berhasil diupload!
File berhasil diupload!


2. Suhu Muka Laut
File berhasil diupload!
File berhasil diupload!


3. Kelembaban Relatif
File berhasil diupload!
File berhasil diupload!



4. Citra Satelit Cuaca
File berhasil diupload!
File berhasil diupload!


5. Citra Radar
File berhasil diupload!
File berhasil diupload!


6. Peta Isohyet
File berhasil diupload!
File berhasil diupload!


7. Peta GSMAP
File berhasil diupload!
File berhasil diupload!


8. Profil Udara Atas
File berhasil diupload!
File berhasil diupload!


9. Data Sinoptik
File berhasil diupload!
File berhasil diupload!


10. Lintasan Siklon Tropis
File berhasil diupload!
File berhasil diupload!


11. Peta Kebakaran Hutan
File berhasil diupload!
File berhasil diupload!


12. Indeks Lokal
File berhasil diupload!
File berhasil diupload!



13. Gelombang Atmosfer
File berhasil diupload!
File berhasil diupload!