BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA
Jl.Angkasa I No.2 Kemayoran, Jakarta 10720, Telp: (021) 4246321, fax: (021) 4246703
PO. BOX 3540 JKT, Website : http://www.bmkg.go.id, Email : info@bmkg.go.id

ANALISIS CUACA PADA KEJADIAN HUJAN LEBAT
DI JAWA BARAT , KABUPATEN BANDUNG BARAT , GUNUNGHALU , SINDANGJAYA
TANGGAL 13 MEI 2024


I. INFORMASI KEJADIAN
LOKASI
  • Jawa Barat , Kabupaten Bandung Barat , Gununghalu , Sindangjaya
  • Jawa Barat , Kabupaten Bandung Barat , Gununghalu , Cilangari
TANGGAL 13 Mei 2024 23:00 WIB
DAMPAK Tanah Longsor, Gangguan Transportasi
Berdasarkan informasi yang diperoleh dari Whatsapp Group dan media online, telah terjadi hujan longsor sekitar pukul 23.00 WIB yang memutus jalan utama Bandung Barat - Cianjur tepatnya di Kampung Tugu Desa Cilanggari dan Desa Sindanglaya Kecamatan Gununghalu Kabupaten Bandung Barat.
BERITA KEJADIAN
II. DATA PENGAMATAN SYNOPTIK
POS HUJAN CURAH HUJAN / KECEPATAN ANGIN
Montaya Saguling
53.5 mm/hari (Hujan Lebat)
Perkeb. Montaya
22.5 mm/hari (Hujan Sedang)
AWS Jagorawi
0 mm/hari (Tidak ada hujan)
ARG Rekayasa Pintu Air Cibongas
0 mm/hari (Tidak ada hujan)
III. ANALISIS METEOROLOGI
A. SKALA GLOBAL
INDIKATOR
KETERANGAN
El Niño Southern Oscillation (ENSO)

Dipole Mode Indeks (DMI)

B. SKALA REGIONAL
FENOMENA GELOMBANG ATMOSFER
Gelombang Atmosfer tipe Kelvin terpantau aktif di Pulau Jawa, kondisi tersebut mendukung terhadap proses pembentukan awan hujan di wilayah Jawa
POLA ANGIN
Angin pada umumnya didominasi dari arah timur, tidak terpantau perlambatan angin (konvergensi) di wilayah Jawa Barat.
POLA TEKANAN UDARA

KELEMBABAN UDARA
Kelembapan udara di wilayah Jawa Barat pada lapisan 850 dan 700 mb secara umum bernilai 70 - 98%.
SUHU PERMUKAAN LAUT (SPL)
Suhu muka laut di sekitar wilayah Indonesia relatif hangat, mendukung penambahan suplai uap air ke wilayah Indonesia termasuk wilayah Jawa Barat dan sekitarnya.
DAERAH KONVERGENSI, KONFLUEN, BELOKAN ANGIN

C. SKALA LOKAL
LABILITAS UDARA
Indeks labilitas udara di wilayah Jawa Barat adalah:
  • K-Index berkisar 33 s/d 39, mengindikasikan kemungkinan konvektif sedang hingga kuat.
  • L-Indeks berkisar -3 s/d -1, mengindikasikan kondisi atmosfer yang labil dengan potensi terjadinya Thunderstrom.
  • ​​​​​​​Showalter Indeks berkisar -2 s/d 1, mengindikasikan kemungkinan terjadinya Thunderstrom.
D. CITRA SATELIT CUACA
ANALISIS CITRA SATELIT CUACA
Berdasarkan interpretasi citra radar dan satelit, terpantau sel awan hujan di sekitar wilayah Cianjur tengah bagian barat berbatasan dengan Gunung Halu pada pukul 14.50 WIB, pada sore hari antara sekitar pukul 17.00 WIB awan tersebut semakin menguat dan kembali terpantau sel awan konvektif baru di sekitar Gununghalu pada 19.10 WIB dan bertahan dalam durasi yang cukup lama yakni pukul 23.15 WIB hinga akhirnya terpantau meluruh.
Penurunan suhu puncak awan minimum mencapai -75°s/d -69 °C antara pukul 20.40 – 21.30 WIB, serta periode tersebut terjadi peningkatan reflektivitas maksimum berkisar 35 – 40 dBz, kondisi tersebut mengindikasikan terjadinya peningkatan proses konvektif dan menguatnya tutupan awan dengan potensi hujan sedang hingga lebat pada periode waktu tersebut.
E. CITRA RADAR CUACA
ANALISIS CITRA RADAR CUACA
Berdasarkan interpretasi citra radar dan satelit, terpantau sel awan hujan di sekitar wilayah Cianjur tengah bagian barat berbatasan dengan Gunung Halu pada pukul 14.50 WIB, pada sore hari antara sekitar pukul 17.00 WIB awan tersebut semakin menguat dan kembali terpantau sel awan konvektif baru di sekitar Gununghalu pada 19.10 WIB dan bertahan dalam durasi yang cukup lama yakni pukul 23.15 WIB hinga akhirnya terpantau meluruh.
​​​​​​​Penurunan suhu puncak awan minimum mencapai -75°s/d -69 °C antara pukul 20.40 – 21.30 WIB, serta periode tersebut terjadi peningkatan reflektivitas maksimum berkisar 35 – 40 dBz, kondisi tersebut mengindikasikan terjadinya peningkatan proses konvektif dan menguatnya tutupan awan dengan potensi hujan sedang hingga lebat pada periode waktu tersebut.
IV. KESIMPULAN
  1.  
  2. Berdasarkan analisis dinamika atmosfer terkini terdapat beberapa fenomena yang mendukung potensi pertumbuhan awan konvektif dan atau terjadinya di sebagian wilayah Jawa Barat yakni suhu muka laut di sekitar wilayah Indonesia relatif hangat yang mendukung penambahan suplai uap air ke wilayah Indonesia termasuk wilayah Jawa Barat dan sekitarnya; Kelembapan udara di wilayah Jawa Barat pada lapisan 850 dan 700 mb secara umum bernilai 70 - 98% sedangkan lapisan 500 mb bernilai 30 – 60%; Gelombang Atmosfer tipe Kelvin terpantau aktif di wilayah Jawa Barat; indeks labilitas berada pada kategori labil sedang hingga kuat sehingga berpotensi meningkatkan aktivitas pertumbuhan awan konvektif pada skala lokal.
  3. Berdasarkan interpretasi citra radar dapat diketahui adanya indikasi hujan sedang hingga lebat pada sore hingga malam hari pada skala lokal yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang pada siang hingga sore hari di sebagian wilayah Kab Bandung Barat termasuk di Kecamatan Gununghalu dan Kab Bogor termasuk di Kecamatan Citeureup. Berdasarkan data pengamatan curah hujan terpantau terjadinya hujan dengan intensitas sedang hingga lenat di sekitar Kec. Gununghalu Kab Bandung Barat sedangkan untuk wilayah Kab Bogor tidak terpantau adanya hujan untuk titik pos di sekitar Citeureup. Sementara itu, analisis hujan tanggal 11 – 13 Mei 2024 menunjukkan terjadinya hujan berturut – turut di sebagian wilayah Bandung Barat dengan intensitas hujan ringan hingga sedang dan di wilayah Citereup Kab Bogor dengan intensitas hujan ringan, kondisi tersebut berpotensi memicu tanah semakin lembab dan basah.
  4.  
V. PROSPEK KEDEPAN
  1.  
  2. Kepada masyarakat dan Instansi terkait agar waspada terhadap terjadinya potensi bencana hidrometeorologis (dampak cuaca esktrem) seperti hujan lebat hingga sangat lebat dalam skala lokal, angin puting beliung, dan hujan es yang dapat mengakibatkan dampak seperti banjir, tanah longsor, pohon tumbang, serta dampak kerusakan lainnya.
  3. Waspada terhadap terjadinya cuaca ekstrem berupa hujan sedang hingga lebat yang disertai dengan kilat atau petir dan juga angin kencang pada sore hari, terutama pada hari dimana terjadi pemanasan kuat antara pukul 10.00 hingga 14.00 WIB, biasanya ditandai dengan jenis awan yang berwarna gelap, dan menjulang tinggi seperti kembang kol dan terkadang memiliki landasan pada puncaknya (Awan jenis Cumulonimbus).
  4. Waspada terhadap potensi sambaran petir dengan berlindung di tempat tertutup, menghindari pohon dan tiang listrik atau sesuatu yang tinggi lainnya, menghindari tempat tinggi dan terbuka, mematikan alat komunikasi sementara waktu, dan menjaga jarak aman jika sedang berteduh di luar ruangan.
  5. Khusus untuk daerah bertopografi curam/bergunung atau rawan longsor agar tetap waspada khususnya pada kejadian hujan dengan intensitas ringan hingga sedang yang terjadi selama beberapa hari berturut-turut. Pada daerah dataran rendah dan dekat aliran sungai, untuk mewaspadai potensi genangan/banjir. Selain itu, waspada dengan adanya pohon, reklame, atau benda lain yang bisa roboh saat terjadi angin kencang.
  6. Diprakirakaan tiga (3) hari ke depan, terdapat potensi hujan yang dapat di sertai kilat/petir dan angin kencang yang dapat terjadi pada skala lokal dan durasi singkat antara siang hingga malam hari di sebagian wilayah Kab Bandung Barat dan Kab Bogor.
  7.  
VI. INFORMASI PERINGATAN DINI
PERINGATAN DINI
PRODUK (GAMBAR/SCREENSHOOT)
MINGGUAN

2 HARI KEDEPAN

NOWCASTING

VII. LAMPIRAN
1. Streamline
File berhasil diupload!
File berhasil diupload!


2. Suhu Muka Laut
File berhasil diupload!
File berhasil diupload!


3. Kelembaban Relatif
File berhasil diupload!
File berhasil diupload!



4. Citra Satelit Cuaca
File berhasil diupload!
File berhasil diupload!


5. Citra Radar
File berhasil diupload!
File berhasil diupload!


6. Peta Isohyet
File berhasil diupload!
File berhasil diupload!



7. Peta GSMAP
File berhasil diupload!
File berhasil diupload!


8. Profil Udara Atas
File berhasil diupload!
File berhasil diupload!


9. Data Sinoptik
File berhasil diupload!
File berhasil diupload!


10. Lintasan Siklon Tropis
File berhasil diupload!
File berhasil diupload!


11. Peta Kebakaran Hutan
File berhasil diupload!
File berhasil diupload!


12. Indeks Lokal
File berhasil diupload!
File berhasil diupload!



13. Gelombang Atmosfer
File berhasil diupload!
File berhasil diupload!