El Niño Southern Oscillation (ENSO)

Dipole Mode Indeks (DMI)

MJO

Pada tanggal 12 Mei 2024 terpantau tidak aktif berada di kuadran 5 (Maritim Continent), kondisi ini tidak berkontribusi terhadap proses pembentukan awan hujan di wilayah Banten.

FENOMENA GELOMBANG ATMOSFER

Gelombang ekuator Kelvin tanggal 12 Mei 2024 terpantau aktif di sekitar wilayah Banten. Kondisi ini berpengaruh pada peningkatan pertumbuhan awan hujan di wilayah Banten.

POLA TEKANAN UDARA DAN ANGIN

Berdasarkan analisis angin lapisan 3000 feet tanggal 12 Mei 2024 pada pukul 00.00 UTC menunjukkan secara umum angin bergerak dari Timur - Tenggara dengan kecepatan maksimum hingga 15 knots. Terdapat adanya belokan angin di wilayah Banten pada lapisan 850 – 500 mb. Hal ini berpotensi pada peningkatan pertumbuhan awan hujan.

KELEMBABAN UDARA

Kelembapan udara di Banten tanggal 13 Mei 2024 berkisar 60 – 90 % dari lapisan 925 – 00 mb. Kelembapan yang lebih kering pada lapisan 500mb antara 10 – 40 % terdapat di wilayah Banten Utara dan Selatan.

SUHU PERMUKAAN LAUT (SPL)

Suhu muka laut di sekitar perairan Banten pada tanggal 12 Mei 2024 berkisar antara 29˚C hingga 32˚C. Anomali suhu muka laut di perairan Banten berkisar antara -1.0˚C hingga 1.0˚C.

DAERAH KONVERGENSI, KONFLUEN, BELOKAN ANGIN

LABILITAS UDARA

Berdasarkan data pengamatan udara atas WIII Jakarta pada tanggal 13 Mei 2024 jam 00 Z, CAPE bernilai 1489 J/Kg, K –  Index (KI) sebesar 29.6, Lifted Index (LI) bernilai –1.77 dan Showalter Index (SI) bernilai 0.36, dan indeks TTI 40.50 menunjukkan labilitas yang rendah. Sehingga kurang mendukung potensi pertumbuhan awan konvektif.
Berdasarkan data pengamatan udara atas WIII Jakarta pada tanggal 13 Mei 2024 jam 12 Z, CAPE bernilai 2270 J/Kg, K – Index (KI) sebesar 35.20 menunjukkan adanya konvektif, Lifted Index (LI) bernilai -3.28 dan Showalter Index (SI) bernilai 0.31, dan indeks TTI 41.10. Dari nilai keseluruhan indeks labilitas menunjukkan labilitas sedang pada sore hari dan mendukung potensi pertumbuhan awan konvektif.
Labilitas pada pagi dan semakin bertambah labil pada malam harinya mengindikasikan adanya potensi aktivitas konvektif yang mendukung pertumbuhan awan hujan di wilayah Banten pada sore hingga malam hari.

ANALISIS CITRA SATELIT CUACA

Berdasarkan Citra Satelit Himawari-8 tanggal 13 Mei 2024, terlihat pertumbuhan sel awan konvektif pada jam 08.50 UTC hingga 09.30 UTC di wilayah Tigaraksa Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten. Namun awan konvektif tumbuh kembali pada pukul 10.00 UTC dan lebih aktif sehingga meluas di wilayah Tigaraksa, Kabupaten Tengerang. Hingga pada pukul 12.30 UTC awan konvektif mulai bergerak menjauhi wilayah Tigaraksa dan meluas di wilayah Kabupaten Lebak secara menyeluruh. Suhu puncak awan yang paling rendah mencapai suhu –80 °C.

ANALISIS CITRA RADAR CUACA

Berdasarkan Citra Radar Cuaca Lampung, pada 13 Mei 2024 terlihat hujan di Tigaraksa, Kabupaten Tangerang mulai turun mulai pukul 09.59 UTC hingga pukul 12.23 UTC.