BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA Jl.Angkasa I No.2 Kemayoran, Jakarta 10720, Telp: (021) 4246321, fax: (021) 4246703 PO. BOX 3540 JKT, Website : http://www.bmkg.go.id, Email : info@bmkg.go.id |
LOKASI
|
|
---|---|
TANGGAL | 08 Mei 2024 WIB s.d. 09 Mei 2024 WIB |
DAMPAK |
Banjir / Genangan, Tanah Longsor Korban Jiwa : Tidak terdapat korban jiwa. Dampak Materiil : 1. Sejumlah 135 rumah warga terendam. 2. Peralatan dan perabotan rumah tangga mengalami kerusakan. 3. Jalan poros Ereke - Baubau yang menghubungkan Buton Utara dengan Baubau tergenang dan tidak bisa dilewati. 4. Sawah seluas 25 Ha terendam. 5. Tanggul sungai rusak. 6. Sejumlah 2 jalan poros terendam (rute Buton Utara - Baubau dan rute Buton Utara - Kendari) selama kurang lebih 6 jam. |
BERITA KEJADIAN
|
POS HUJAN | CURAH HUJAN / KECEPATAN ANGIN |
---|---|
Pos Hujan Waode Angkalo |
132 mm (07 Mei 2024) 183 mm (08 Mei 2024) |
INDIKATOR
|
KETERANGAN |
---|---|
El Niño Southern Oscillation (ENSO) |
Indeks Nino 3.4 bernilai +0.70 yang menunjukkan suplai uap air dari Samudera Pasifik Tengah ke Samudera Pasifik Timur tidak signifikan terhadap pertumbuhan awan hujan di wilayah Indonesia namun terdapat potensi El Nino Lemah.
|
SOI |
SOI bernilai -1.9 yang mengindikasikan pergerakan massa udara dari Samudera Pasifik Barat ke Samudera Pasifik Timur tidak signifikan terhadap aktivitas pembentukan awan hujan di wilayah Indonesia. yang mengindikasikan pergerakan massa udara dari Samudera Pasifik Barat ke Samudera Pasifik Timur tidak signifikan terhadap aktivitas pembentukan awan hujan di wilayah Indonesia.
|
FENOMENA GELOMBANG ATMOSFER |
Terpantau berada di Kuadran 5 (Maritime Continent) yang menunjukkan bahwa MJO mulai tidak berkontribusi terhadap proses pembentukan awan hujan di wilayah Indonesia. Namun gangguan fenomena MJO secara spasial masih terpantau aktif di wilayah sebagian wilayah Sulawesi Tenggara, Maluku Utara, Maluku, Pulau Papua, Laut Banda, Laut Timor, dan Laut Arafura yang berpotensi menyebabkan peningkatan pertumbuhan awan hujan di wilayah tersebut. |
POLA ANGIN |
Berdasarkan peta analisis angin gradient tanggal 08 Mei 2024 pukul 12.00 UTC (20.00 WITA) terpantau di wilayah Kabupaten Buton Utara dan sekitarnya tidak terdapat pola belokan angin (shearline) maupun pertemuan angin (konvergensi). |
POLA TEKANAN UDARA |
|
KELEMBABAN UDARA |
Berdasarkan data analisis Kelembaban Udara Lapisan 850 s.d 700 mb di wilayah Kabupaten Buton Utara dan sekitarnya pada tanggal 08 Mei 2024 pukul 12.00 UTC (20.00 WITA) menunjukkan kondisi yang sangat lembab, berkisar antara 70-100% (lapisan 850 mb) dan 80-90% (lapisan 700 mb). |
SUHU PERMUKAAN LAUT (SPL) |
Berdasarkan data model analisis Sea Surface Temperature (SST) pada tanggal 08 Mei 2024 menunjukkan bahwa SST berada pada nilai yang cukup hangat antara 28 – 31 °C, dan anomali suhu muka laut 0°C - +1.5°C yang dapat meningkatkan potensi penguapan (pertumbuhan massa uap air) di wilayah sekitar Sulawesi Tenggara. |
DAERAH KONVERGENSI, KONFLUEN, BELOKAN ANGIN |
LABILITAS UDARA |
ANALISIS CITRA SATELIT CUACA |
Berdasarkan citra IR enhanced Himawari-9 terdeteksi pergerakan rumpun awan konvektif yang tumbuh di wilayah Kabupaten Buton Utara dan sekitarnya pada jam 09.10 – 12.40 UTC dengan suhu puncak awan berkisar antara (-48) hingga (-75) °C. Rumpun awan tersebut mengalami pergerakan kearah Utara – Timur menuju wilayah pesisir dan setelah memasuki fase matangnya terjadi peluruhan awan Cumulonimbus yang berpotensi menghasilkan hujan di wilayah Buton Utara. |
ANALISIS CITRA RADAR CUACA |
Dari analisis data reflektivitas produk CMAX tanggal 08 Mei 2024 rentang waktu 04.35 – 14.15 UTC (12.35 – 22.15 WITA) menunjukkan adanya pertumbuhan awan CB di wilayah Kabupaten Buton Utara dan sekitarnya. Hal ini terpantau dari citra CMAX dari radar cuaca Kendari dengan nilai dBZ maksimum mencapai 20 dBz s/d 40 dBz. |
Berdasarkan hasil analisis menunjukkan bahwa kejadian cuaca ekstrem berupa banjir dan tanah longsor yang terjadi di tiga Kecamatan di Kabupaten Buton Utara tanggal 08-09 Mei 2024 disebabkan karena adanya fenomena gelombang atmosfer berupa low frequency dan MJO. Kondisi perairan di sekitar Sulawesi Tenggara juga mendukung terjadinya aktifitas penguapan (konvektif) yang intens dengan suhu dan anomali SST cukup hangat. Hal tersebut didukung dengan analisis citra satelit dan radar cuaca yang menunjukkan adanya awan konvektif di wilayah kejadian dengan curah hujan harian pos hujan terdekat tanggal 07 dan 08 Mei 2024 yaitu pada kategori sangat lebat (>100 mm/hari). Kondisi hujan yang terjadi beberapa hari sebelum kejadian menjadi salah satu faktor pemicu terjadinya tanah longsor yang disebabkan kondisi tanah yang mulai jenuh. |
Dalam seminggu ke depan diprakirakan tidak berpotensi terjadi Hujan dengan intensitas sedang hingga lebat di wilayah Kabupaten Buton Utara. |
PERINGATAN DINI
|
PRODUK (GAMBAR/SCREENSHOOT) |
---|---|
MINGGUAN |
|
NOWCASTING |
✓ File berhasil diupload!
|
✓ File berhasil diupload!
|
|
|
✓ File berhasil diupload!
|
✓ File berhasil diupload!
|
|
|
✓ File berhasil diupload!
|
✓ File berhasil diupload!
|
|
|
✓ File berhasil diupload!
|
✓ File berhasil diupload!
|
|
|
✓ File berhasil diupload!
|
✓ File berhasil diupload!
|
|
|
✓ File berhasil diupload!
|
✓ File berhasil diupload!
|
|
|
Kendari, 10 Mei 2024
Prakirawan Cuaca I Made Wahyu Gana Putra, S.Tr., M.Geo. |