BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA
Jl.Angkasa I No.2 Kemayoran, Jakarta 10720, Telp: (021) 4246321, fax: (021) 4246703
PO. BOX 3540 JKT, Website : http://www.bmkg.go.id, Email : info@bmkg.go.id

ANALISIS CUACA PADA KEJADIAN HUJAN LEBAT
DI PAPUA , KABUPATEN JAYAPURA , DEMTA , DEMTA KOTA
TANGGAL 10 MEI 2024


I. INFORMASI KEJADIAN
LOKASI
  • Papua , Kabupaten Jayapura , Demta , Demta Kota
  • Papua , Kabupaten Jayapura , Yokari
  • Papua , Kabupaten Jayapura , Ravenirara
  • Papua , Kabupaten Jayapura , Sentani Barat
TANGGAL 10 Mei 2024 WIB
DAMPAK Banjir / Genangan, Gangguan Transportasi
Kota Jayapura, Kabupaten Jayapura dan sekitarnya diguyur hujan deras sejak Jumat (10/5) pagi hingga siang ini yang membuat sejumlah ruas jalan raya di Sentani, Kabupaten Jayapura tergenang air. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika telah mengeluarkan peringatan dini Cuaca Papua, Jumat (10/5/ 2024) mulai pukul 08:40 WIT masih berpotensi terjadi hujan sedang-lebat yang dapat disertai angin kencang pada pukul 09.00 WIT di Kabupaten Jayapura meliputi Depapre, Sentani Barat, Demta, Raveni Rara, Yokari.
BERITA KEJADIAN
II. DATA PENGAMATAN SYNOPTIK
POS HUJAN CURAH HUJAN / KECEPATAN ANGIN
AWS Balai V
ARG Dok 2
AWS Skouw
45.6 mm
82.6 mm
69,4 mm
III. ANALISIS METEOROLOGI
A. SKALA GLOBAL
INDIKATOR
KETERANGAN
El Niño Southern Oscillation (ENSO)
Data indeks Nino 3.4 yang dikeluarkan pada tanggal 10 Mei 2024 bernilai +0,7 (El Nino Lemah) yang berarti ENSO tidak memiliki pengaruh terhadap peningkatan hujan di wilayah Indonesia bagian timur (Sumber : www.bom.gov.au)
Dipole Mode Indeks (DMI)

B. SKALA REGIONAL
FENOMENA GELOMBANG ATMOSFER
Data diagram fase MJO pada tanggal 10 Mei 2024 menunjukkan MJO berada pada kuadran 5 (Maritime Continent), yang berarti MJO Netral / tidak cukup berkontribusi terhadap proses pembentukan awan hujan di wilayah timur Indonesia.

Berdasarkan Data Tropical Monitoring CFS Forecast terdapat gelombang Rossby Equator yang sedang aktif di wilayah Papua bagian utara. Kondisi ini menyebabkan peningkatan labilitas atmosfer dan mendukung penbentukan awan-awan hujan di wilayah Papua bagian utara
POLA ANGIN
Berdasarkan Peta Analisis Streamline pada tanggal 10 Mei 2024 jam 00 UTC, terdeteksi adanya area bertekanan rendah yang menyebabkan terbentuknya pola siklonik di wilayah Utara Papua. Kondisi ini menyebabkan perlambatan dan penumpukan massa udara berpotensi memicu pertumbuhan awan – awan hujan.
POLA TEKANAN UDARA

KELEMBABAN UDARA
Berdasarkan peta Kelembaban udara relatif pada lapisan 850 mb, 700 mb, 500 mb, dan 200 mb tanggal 10 Mei 2024 pukul 00 UTC menunjukkan kondisi lapisan atmosfer yang relatif basah dan sangat mendukung pertumbuhan awan-awan hujan konvektif dalam area yang luas.
SUHU PERMUKAAN LAUT (SPL)
 
Peta Sea Surface Temperature (SST) atau Suhu Muka Laut pada tanggal 08 Mei 2024 terpantau hangat yaitu berkisar antara 30 – 31°C dengan anomali SST Positif sehingga mengakibatkan suplai uap air cukup besar
 
DAERAH KONVERGENSI, KONFLUEN, BELOKAN ANGIN

C. SKALA LOKAL
LABILITAS UDARA
 
Nilai K.Indeks yaitu 38, yang mengindikasikan potensi terjadinya       Guntur dan      hujan    lebat
 
D. CITRA SATELIT CUACA
ANALISIS CITRA SATELIT CUACA
Berdasarkan Citra Infrared Himawari-8 pada 10 Mei 2024 pukul 04.00 WIT – 15.30 WIT teridentifikasi adanya awan-awan konvektif yang tumbuh di wilayah kawasan Pegunungan Cycloop dan terus meluas ke Kota Jayapura, Kabupaten Jayapura, Sarmi dan sekitarnya. Awan hujan terpantau memiliki suhu puncak awan cukup dingin mengidikasikan awan hujan yang tumbuh cukup tebal pada area yang sangat luas. Awan-awan tersebut menyebabkan hujan dengan intensitas sedang hingga sangat lebat.
E. CITRA RADAR CUACA
ANALISIS CITRA RADAR CUACA

IV. KESIMPULAN
1.   Hujan dengan intensitas sedang hingga lebat selama kurang lebih 12 jam terjadi pada dini hari hingga sore hari tanggal 10 Mei 2024 di wilayah Kota Jayapura menyebabkan dampak genangan air di beberapa ruas jalan dan pohon tumbang pada beberapa titik di Kota Jayapura. Total curah hujan tertinggi tercatat di Distrik Jayapura Utara tertakar sebesar 82.6 mm dan terendah di distrik Jayapura Selatan sebesar 45,6 mm.
2.   Hasil analisis dinamika atmosfer menunjukkan terdapat beberapa gangguan pola cuaca di atmosfer secara bersamaan diantaranya pola siklonik, suhu muka laut yang hangat, aktifnya gelombang atmosfer Rossby equator, kelembaban relatif lapisan 925 mb hingga 500 mb dan dukungan karakteristik lokal yakni interaksi kawasan cycloop menyebabkan pertumbuhan awan-awan hujan konvektif.
3.   Citra satelit cuaca menunjukkan adanya awan-awan hujan mulai pukul 04.00 WIT di atas kawasan pegunungan Cycloop dan selanjutnya meluas ke seluruh wilayah Kota dan Kabupaten Jayapura. Hujan dengan intensitas sedang hingga ekstrim terjadi selama kurang lebih 12 jam dengan konsentrasi hujan lebat terjadi di Kota Jayapura meliputi Jayapura Utara, Jayapura Selatan, Abepura, dan Muara Tami.
4.   BBMKG Wilayah V Jayapura telah mengeluarkan peringatan dini cuaca ekstrem pada pukul 04.05 WIT dan diperbaharui hingga pukul 15.50 WIT. Informasi peringatan dini disebarluaskan melalui media sosial (Whatsapp, Twitter, Facebook, Instagram InfoBMKGPapua serta Aplikasi InfoBMKG dan website BMKG).
V. PROSPEK KEDEPAN

VI. INFORMASI PERINGATAN DINI
PERINGATAN DINI
PRODUK (GAMBAR/SCREENSHOOT)
MINGGUAN

NOWCASTING



VII. LAMPIRAN
1. Streamline
File berhasil diupload!
File berhasil diupload!


2. Suhu Muka Laut
File berhasil diupload!
File berhasil diupload!


3. Kelembaban Relatif
File berhasil diupload!
File berhasil diupload!


4. Citra Satelit Cuaca
File berhasil diupload!
File berhasil diupload!


6. Peta Isohyet
File berhasil diupload!
File berhasil diupload!


8. Profil Udara Atas
File berhasil diupload!
File berhasil diupload!


Jayapura, 10 Mei 2024
Prakirawan Cuaca



Winona Puspa Betari