BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA
Jl.Angkasa I No.2 Kemayoran, Jakarta 10720, Telp: (021) 4246321, fax: (021) 4246703
PO. BOX 3540 JKT, Website : http://www.bmkg.go.id, Email : info@bmkg.go.id

ANALISIS CUACA PADA KEJADIAN HUJAN LEBAT
DI SULAWESI TENGGARA , KABUPATEN KONAWE , MELUHU
TANGGAL 30 APRIL 2024


I. INFORMASI KEJADIAN
LOKASI
Sulawesi Tenggara , Kabupaten Konawe , Meluhu
TANGGAL 30 April 2024 00:45 WITA (Malam)
DAMPAK Banjir / Genangan, Tanah Longsor, Gangguan Transportasi
Banjir dan tanah longsor (jalan poros penghubung antar 2 kabupaten terputus di Kec. Meluhu (Kab. Konawe) dan Kec. Lasolo (Kab. Konawe Utara)
BERITA KEJADIAN
II. DATA PENGAMATAN SYNOPTIK
POS HUJAN CURAH HUJAN / KECEPATAN ANGIN


III. ANALISIS METEOROLOGI
A. SKALA GLOBAL
INDIKATOR
KETERANGAN
El Niño Southern Oscillation (ENSO)
SOI bernilai -8.5 nilai ini mengindikasikan adanya pergerakan massa udara dari Samudera Pasifik Barat ke Samudera Pasifik Timur dan berdampak tidak signifikan terhadap aktivitas pembentukan awan hujan di wilayah Indonesia.
​​​​​​​Indeks Nino 3.4 bernilai +0.68 yang menunjukkan suplai uap air dari Samudera Pasifik Tengah ke Samudera Pasifik Timur tidak signifikan terhadap pertumbuhan awan hujan di wilayah Indonesia namun terdapat potensi El Nino Lemah.
Dipole Mode Indeks (DMI)

B. SKALA REGIONAL
FENOMENA GELOMBANG ATMOSFER
Fase konvektif MJO terpantau berada di Kuadran 3 (Indian Ocean, Netral). Gangguan fenomena MJO secara spasial terpantau aktif di wilayah sebagian besar P. Sumatera, Kalimantan Barat, Kalimantan Utara, Maluku Utara, Maluku, Papua Barat, Papua Barat Daya, Papua Tengah, Papua, Papua Pegunungan dan Papua Selatan yang berpotensi menyebabkan peningkatan pertumbuhan awan hujan di wilayah tersebut.
​​​​​​​Terpantau adanya Gelombang Atmosfer Tipe Low Frequency, Rossby Ekuatorial dan MJO di Wilayah Sulawesi Tenggara, hal ini meningkatkan aktivitas konvektif serta pembentukan sirkulasi siklonik di daerah tersebut.
POLA ANGIN
Analisis streamline menujukkan adanya belokan angin (shearline) dan Konvergensi di sekitar wilayah Sulawesi Tenggara.
POLA TEKANAN UDARA

KELEMBABAN UDARA
Kelembaban Udara yang cukup tinggi pada lapisan 700 mb dan 850 mb yaitu berkisar antara 80 – 100 %.
SUHU PERMUKAAN LAUT (SPL)
Berdasarkan data analisis suhu muka laut di perairan Teluk Bone dan Laut Banda terdapat anomali suhu muka laut yaitu 1.0 s.d 3.0°C.
DAERAH KONVERGENSI, KONFLUEN, BELOKAN ANGIN

C. SKALA LOKAL
LABILITAS UDARA

D. CITRA SATELIT CUACA
ANALISIS CITRA SATELIT CUACA
Berdasarkan Pantauan dari Citra Radar dan Satelit pada tanggal 30 April 2024 pukul 07.00 WITA (11.00 UTC) s/d pukul 00.00 WITA (16.00 UTC) menunjukkan bahwa terdapat pertumbuhan awan konvektif (awan hujan) yang terus berkembang secara signifikan di wilayah Sulawesi Tenggara khususnya di Wilayah Konawe dan sekitarnya yang mengakibatkan terjadinya hujan dengan intensitas sedang – sangat lebat.
E. CITRA RADAR CUACA
ANALISIS CITRA RADAR CUACA
Berdasarkan Pantauan dari Citra Radar dan Satelit pada tanggal 30 April 2024 pukul 07.00 WITA (11.00 UTC) s/d pukul 00.00 WITA (16.00 UTC) menunjukkan bahwa terdapat pertumbuhan awan konvektif (awan hujan) yang terus berkembang secara signifikan di wilayah Sulawesi Tenggara khususnya di Wilayah Konawe dan sekitarnya yang mengakibatkan terjadinya hujan dengan intensitas sedang – sangat lebat.
IV. KESIMPULAN
Berdasarkan analisis dinamika atmosfer, dapat disimpulkan bahwa :
1) Berdasarkan data Curah hujan pada pos pengamatan dan GSMAP rainrate di lokasi kejadian pada tanggal 30 April – 01 Mei 2024 masuk ke dalam kategori curah hujan Ringan hingga Sedang dan terakumulasi dalam beberapa hari
2) Tanah Longsor yang terjadi di ketiga wilayah tersebut karena adanya belokan angin dan konvergensi di wilayah Sulawesi Tenggara sehingga menyebabkan adanya perlambatan kecepatan angin dan penumpukan massa udara yang menyebabkan meningkatnya suplai uap air yang mendukung pembentukan awan-awan hujan di sekitar wilayah tersebut,
3) Hangatnya suhu muka laut di perairan Teluk Bone dan Laut Banda serta kelembaban udara yang basah juga mendukung pertumbuhan awan konvektif di wilayah Sulawesi Tenggara termasuk ketiga wilayah Banjir tersebut.
​​​​​​​4) Terpantau adanya Gelombang Atmosfer Tipe Low Frequency, Rossby Equatorial dan MJO yang aktif di wilayah Sulawesi Tenggara sehingga mendukung pembentukan awan-awan hujan.
V. PROSPEK KEDEPAN
Masih berpotensi terjadi hujan sedang hingga Lebat dilokasi kejadian Banjir. Hal ini dapat dilihat pada table informasi Peringatan dini cuaca harian di Wilayah Sulawesi Tenggara.

VI. INFORMASI PERINGATAN DINI
PERINGATAN DINI
PRODUK (GAMBAR/SCREENSHOOT)
MINGGUAN

2 HARI KEDEPAN

NOWCASTING


VII. LAMPIRAN
1. Streamline
File berhasil diupload!
File berhasil diupload!


2. Suhu Muka Laut
File berhasil diupload!
File berhasil diupload!

 

3. Kelembaban Relatif
File berhasil diupload!
File berhasil diupload!

 

4. Citra Satelit Cuaca
File berhasil diupload!
File berhasil diupload!


5. Citra Radar
File berhasil diupload!
File berhasil diupload!

 

 
6. Peta Isohyet
File berhasil diupload!
File berhasil diupload!


7. Peta GSMAP
File berhasil diupload!
File berhasil diupload!


8. Profil Udara Atas
File berhasil diupload!
File berhasil diupload!


9. Data Sinoptik
File berhasil diupload!
File berhasil diupload!


10. Lintasan Siklon Tropis
File berhasil diupload!
File berhasil diupload!


11. Peta Kebakaran Hutan
File berhasil diupload!
File berhasil diupload!


12. Indeks Lokal
File berhasil diupload!
File berhasil diupload!


13. Lainnya
File berhasil diupload!
File berhasil diupload!


BMKG Pusat (Sub Koordinator PDC)
02 Mei 2024
Prakirawan Cuaca



BMKG Pusat (Sub Koordinator PDC)