BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA
Jl.Angkasa I No.2 Kemayoran, Jakarta 10720, Telp: (021) 4246321, fax: (021) 4246703
PO. BOX 3540 JKT, Website : http://www.bmkg.go.id, Email : info@bmkg.go.id

ANALISIS CUACA PADA KEJADIAN HUJAN LEBAT
DI NUSA TENGGARA TIMUR , KABUPATEN SIKKA , KEWAPANTE , NAMANGKEWA
TANGGAL 19 APRIL 2024


I. INFORMASI KEJADIAN
LOKASI
Nusa Tenggara Timur , Kabupaten Sikka , Kewapante , Namangkewa
TANGGAL 19 April 2024 WIB
DAMPAK Banjir / Genangan, Bangunan Rusak
Banjir merendam ratusan rumah warga
BERITA KEJADIAN
II. DATA PENGAMATAN SYNOPTIK
POS HUJAN CURAH HUJAN / KECEPATAN ANGIN
Maumere
52.7 mm
III. ANALISIS METEOROLOGI
A. SKALA GLOBAL
INDIKATOR
KETERANGAN
El Niño Southern Oscillation (ENSO)

Dipole Mode Indeks (DMI)

B. SKALA REGIONAL
FENOMENA GELOMBANG ATMOSFER
 
Aktifnya gelombang equatorial rossby menyebabkan sebagian wilayah NTT berpotensi hujan ringan - sedang yang dapat disertai petir dan angin kencang berdurasi singkat.
 
POLA ANGIN
 
Terdapat pusaran angin masuk (sirkulasi siklonik) disekitar wilayah Laut Banda sehingga membentuk daerah pertemuan dan belokan angin di wilayah NTT dan Aktifnya gelombang equatorial rossby menyebabkan sebagian wilayah NTT berpotensi hujan ringan - sedang yang dapat disertai petir dan angin kencang berdurasi singkat.
 
POLA TEKANAN UDARA

KELEMBABAN UDARA

SUHU PERMUKAAN LAUT (SPL)
Secara umum SST di wilayah NTT umumnya berkisar pada 29°C hingga 31°C dengan anomali suhu muka laut di wilayah NTT -1.0°C hingga +2.5°C. Kondisi ini berkontribusi menambah suplai uap air yang mendukung pertumbuhan dan perkembangan awan hujan.
DAERAH KONVERGENSI, KONFLUEN, BELOKAN ANGIN

C. SKALA LOKAL
LABILITAS UDARA

D. CITRA SATELIT CUACA
ANALISIS CITRA SATELIT CUACA

E. CITRA RADAR CUACA
ANALISIS CITRA RADAR CUACA
 
Terpantau adanya pertumbuhan awan konvektif dengan nilai dbz mencapai 43 dbz hingga 48 dbz, fase pertumbuhan awan terjadi dari pukul 17.30 UTC, kemudian mencapai puncak pukul 18.30 UTC hingga mulai meluruh pada pukul 20.30 UTC
 
IV. KESIMPULAN
 
Berdasarkan analisis dinamika atmosfer, dapat disimpulkan bahwa kejadian hujan ringan hingga sedang yang disertai angin kencang di wilayah Kab. Sikka disebabkan oleh:
• Secara umum SST di wilayah NTT umumnya berkisar pada 29°C hingga 31°C dengan anomali suhu muka laut di wilayah NTT -1.0°C hingga +2.5°C. Kondisi ini berkontribusi menambah suplai uap air yang mendukung pertumbuhan dan perkembangan awan hujan.
• Terdapat pusaran angin masuk (sirkulasi siklonik) disekitar wilayah Laut Banda sehingga membentuk daerah pertemuan dan belokan angin di wilayah NTT dan Aktifnya gelombang equatorial rossby menyebabkan sebagian wilayah NTT berpotensi hujan ringan - sedang yang dapat disertai petir dan angin kencang berdurasi singkat.
• Berdasarkan Citra Radar Maumere terpantau adanya pertumbuhan awan konvektif dengan nilai dbz mencapai 43 dbz hingga 48 dbz, fase pertumbuhan awan terjadi dari pukul 17.30 UTC, kemudian mencapai puncak pukul 18.30 UTC hingga mulai meluruh pada pukul 20.30 UTC.
 
V. PROSPEK KEDEPAN

VI. INFORMASI PERINGATAN DINI
PERINGATAN DINI
PRODUK (GAMBAR/SCREENSHOOT)
MINGGUAN

VII. LAMPIRAN
1. Streamline
File berhasil diupload!
File berhasil diupload!


5. Citra Radar
File berhasil diupload!
File berhasil diupload!


Maumere, 19 April 2024
Forecaster on Duty
Adrizal Hana Diaz
NIP. 199911042023021002