BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA
Jl.Angkasa I No.2 Kemayoran, Jakarta 10720, Telp: (021) 4246321, fax: (021) 4246703
PO. BOX 3540 JKT, Website : http://www.bmkg.go.id, Email : info@bmkg.go.id

ANALISIS CUACA PADA KEJADIAN HUJAN LEBAT, PETIR
DI BALI , KABUPATEN BADUNG , KUTA SELATAN , JIMBARAN
TANGGAL 04 APRIL 2024


I. INFORMASI KEJADIAN
LOKASI
  • Bali , Kabupaten Badung , Kuta Selatan , Jimbaran
  • Bali , Kota Denpasar , Denpasar Selatan , Renon
TANGGAL 04 April 2024 04:00 WITA (Dini Hari)
DAMPAK Banjir / Genangan, Pohon Tumbang
Hujan lebat disertai petir/kilat melanda wilayah Bali bagian selatan yang meliputi Kota Denpasar dan Kabupaten Badung pada Kamis dini hari (04/04). Kondisi tersebut mengakibatkan terjadinya banjir di beberapa lokasi seperti di kawasan Simpang Dewa Ruci, Denpasar, kawasan Jimbaran menuju Nusa Dua, kawasan Sunset Road, serta menyebabkan terjadinya pohon tumbang di kawasan Puputan Renon, Denpasar
BERITA KEJADIAN
II. DATA PENGAMATAN SYNOPTIK
POS HUJAN CURAH HUJAN / KECEPATAN ANGIN
AWS Digi Denpasar
129.20 mm
AWS Maritim Benoa
120.40 mm
Stasiun Meteorologi Ngurah Rai
129.0 mm
Dari 3 penakar hujan di sekitar lokasi kejadian mencatat curah hujan tertakar lebih dari 100 mm/24 jam yang masuk dalam kategori hujan sangat lebat untuk pengamatan tanggal 03 April 2024.

III. ANALISIS METEOROLOGI
A. SKALA GLOBAL
INDIKATOR
KETERANGAN
El Niño Southern Oscillation (ENSO)

Dipole Mode Indeks (DMI)

B. SKALA REGIONAL
FENOMENA GELOMBANG ATMOSFER

POLA ANGIN
Terdapat pola belokan dan konvergensi angin di sekitar wilayah Bali yang mendukung pertumbuhan awan – awan konvektif.
POLA TEKANAN UDARA

KELEMBABAN UDARA
Data pemodelan menunjukkan bahwa nilai kelembaban udara (RH) di wilayah Bali pada lapisan 925 hPa hingga 850 hPa yaitu antara 80 – 100% yang mengindikasikan atmosfer dalam kondisi relatif basah dan dapat mendukung pertumbuhan awan hujan.
SUHU PERMUKAAN LAUT (SPL)
Analisis data SST menunjukkan bahwa kondisi suhu muka laut di wilayah Bali berkisar antara 29 - 30°C dengan anomali SST berkisar 0 s/d 0.5°C.​​​​​​​
DAERAH KONVERGENSI, KONFLUEN, BELOKAN ANGIN

KLIMATOLOGIS
Berdasarkan data monitoring Hari Tanpa Hujan Provinsi Bali update 31 Maret 2024. Secara umum HTH di Bali berada pada Kategori Masih Ada Hujan hingga Kategori Kekeringan Menengah (11-20 Hari Tidak Turun Hujan).
C. SKALA LOKAL
LABILITAS UDARA

CUACA KHUSUS
Bibit Siklon Tropis 96S terpantau di Laut Sawu dengan pusat sirkulasinya berada pada posisi sekitar 10.2°LS 121.0°BT dengan kecepatan angin maksimum 15 – 20 knots (28 – 37 km/jam), angin 20 knot terutama terpantau di sebelah selatan sistem dengan tekanan udara minimum 1007 hPa. Bibit Siklon Tropis 96S memberikan dampak langsung dan tidak langsung terhadap kondisi cuaca di
Indonesia dalam 24 jam kedepan berupa:
- Hujan dengan intensitas sedang hingga lebat di wilayah Bali, NTB dan NTT
- Angin kencang di Jawa Timur, Bali, NTB dan NTT
D. CITRA SATELIT CUACA
ANALISIS CITRA SATELIT CUACA
Interpretasi citra satelit Himawari Enhanced menunjukkan suhu puncak awan di wilayah Bali mencapai -75°C. Hal ini menunjukkan bahwa awan yang terbentuk adalah awan konvektif.
Citra satelit cloud type menunjukan jenis awan yang terbentuk adalah awan Cumulonimbus dan awan tebal.
E. CITRA RADAR CUACA
ANALISIS CITRA RADAR CUACA
Berdasarkan citra radar cuaca, hujan ringan mulai terjadi di wilayah Bali bagian selatan mulai pukul 02.00 WITA (04/04/2024). Intensitas hujan meningkat menjadi kategori sedang – lebat sekitar pukul 04.00 WITA. Kondisi ini berlangsung hingga pukul 09.30 WITA.
Nilai reflektifitas tertinggi di sekitar wilayah kejadian mencapai 48.0 dBZ (CMAX). Hal ini mengindikasikan terjadinya hujan dengan intensitas lebat di sekitar lokasi tersebut.
IV. KESIMPULAN
  •  
  • Pada tanggal 03 Maret 2024 berdasarkan data pengamatan curah hujan, telah terjadi hujan dengan kategori sangat lebat di wilayah Denpasar dan Badung.
  • Pola belokan dan konvergensi angin yang terbentuk di sekitar wilayah Bali mendukung pertumbuhan awan-awan konvektif penyebab cuaca ekstrem tersebut.
  • Berdasarkan citra satelit, terdapat pertumbuhan awan konvektif yakni Cumulonimbus yang mengakibatkan terjadinya hujan lebat.
  • Citra radar juga menunjukkan terjadinya hujan dengan intensitas lebat-sangat lebat yang terjadi dalam kurun waktu 3-4 jam.
  • Diseminasi informasi terkait hujan lebat disertai kilat/petir berupa peringatan dini cuaca telah dikirimkan sebelum kejadian, melalui media sosial kepada stakeholder dan pemangku kepentingan dalam kebencanaan daerah serta masyarakat.
  •  
V. PROSPEK KEDEPAN

VI. INFORMASI PERINGATAN DINI
PERINGATAN DINI
PRODUK (GAMBAR/SCREENSHOOT)
MINGGUAN

2 HARI KEDEPAN

NOWCASTING


VII. LAMPIRAN
1. Streamline
File berhasil diupload!
File berhasil diupload!


2. Suhu Muka Laut
File berhasil diupload!
File berhasil diupload!


3. Kelembaban Relatif
File berhasil diupload!
File berhasil diupload!


4. Citra Satelit Cuaca
File berhasil diupload!
File berhasil diupload!




5. Citra Radar
File berhasil diupload!
File berhasil diupload!


6. Peta Isohyet
File berhasil diupload!
File berhasil diupload!


7. Peta GSMAP
File berhasil diupload!
File berhasil diupload!


8. Profil Udara Atas
File berhasil diupload!
File berhasil diupload!


9. Data Sinoptik
File berhasil diupload!
File berhasil diupload!


10. Lintasan Siklon Tropis
File berhasil diupload!
File berhasil diupload!


11. Peta Kebakaran Hutan
File berhasil diupload!
File berhasil diupload!


12. Indeks Lokal
File berhasil diupload!
File berhasil diupload!


13. Lainnya
File berhasil diupload!
File berhasil diupload!