El Niño Southern Oscillation (ENSO)

Dipole Mode Indeks (DMI)

FENOMENA GELOMBANG ATMOSFER

POLA ANGIN

Angin dominan bertiup dari Tenggara, tidak terpantau adanya belokan maupun area pertemuan angin di sekitar wilayah Jawa Barat, namun terpantau adanya area konvergensi di sekitar Laut Jawa (utara Jawa Barat dan utara Jawa Timur dan NTB), hal ini dapat meningkatkan potensi pembentukan awan konvektif di sekitar wilayah Jawa Barat.

POLA TEKANAN UDARA

KELEMBABAN UDARA

Kelembapan udara wilayah Jawa Barat di lapisan 850 - 700 mb berada pada rentang 50 hingga 98 %, sedangkan pada lapisan 500 mb berada pada rentang 30 - 50 %

SUHU PERMUKAAN LAUT (SPL)

Suhu muka laut di sekitar wilayah Indonesia relatif hangat, mendukung penambahan suplai uap air ke wilayah Indonesia termasuk wilayah Jawa Barat dan sekitarnya.​​​​​​​

DAERAH KONVERGENSI, KONFLUEN, BELOKAN ANGIN

LABILITAS UDARA

Indeks labilitas udara di wilayah Jawa Barat adalah:

• K-Index berkisar 26 s/d 38, mengindikasikan kemungkinan konvektif sedang.
• L-Indeks berkisar -5 s/d -1, mengindikasikan kondisi labil dengan potensi terjadinya badai.
• Showalter Indeks berkisar -1 s/d 1, mengindikasikan kemungkinan terjadinya Thunderstrom.

ANALISIS CITRA SATELIT CUACA

ANALISIS CITRA RADAR CUACA

Kota Bekasi
Pada waktu kejadian sekitar pukul 03.00 WIB di wilayah kejadian banjir tidak terpantau adanya awan konvektif yang signifikan, akan tetapi sebelum kejadian berdasarkan interpretasi citra radar di wilayah Kab Bogor bagian utara, terpantau adanya tutupan awan konvektif pada pukul 20.11 WIB dan awan mulai berkembang secara masif bergerak ke arah utara Bogor menuju Depok dan Bekasi sekitar pukul 20.19 – 23.47 WIB, dengan nilai reflektifitas radar maksimum berkisar 20 - 50 dBz. Kondisi terebut mengindikasikan terjadinya potensi hujan sedang hingga sangat lebat pada durasi singkat yang dapat disertai kilat atau petir dan angin kencang di sekitar wilayah Kab Bogor bagian utara termasuk wilayah DAS (Daerah aliran Sungai dari Kab. Bogor menuju Kota Bekasi).

Kab dan Kota Bogor
Berdasarkan interpretasi citra radar, terpantau awan konvektif tumbuh di wilayah Kab dan Kota Bogor pada pukul 16.19 WIB, awan tersebut tumbuh dan berkembang menjadi awan konvektif dengan cakupan cukup luas menutupi sebagian wilayah Kab dan Kota Bogor, reflektifitas maksimum citra radar 35-45 dBZ pada Pukul 16.51 WIB hingga Pukul 18.10 WIB, awan-awan terebut bergerak ke arah Barat Laut, kemudian terpantau perlahan meluruh hingga mejelang malam hari. Hal ini mengindikasikan terjadinya hujan lebat hingga sangat lebat/ekstrem yang dapat disertai kilat/petir serta angin kencang pada waktu sore hingga malam hari di wilayah Kab dan Kota Bogor.

Kab Bandung Barat
Berdasarkan interpretasi citra radar, terpantau pertumbuhan awan di wilayah Bandung Barat perbatasan dengan wilayah Cianjur pada pukul 19.07 WIB. Kemudian awan meluas kea rah timur di wilayah Rongga pada pukul 19.23 WIB hingga 21.07 WIB. Kemudain awan mulai meluruh. Nilai reflektifitas maksimum radar mencapai 35-45 dBz pada sekitar pukul 20.03-20.11 WIB. Kondisi tersebut mengindikasikan adanya hujan sedang dengan durasi yang cukup lama.