El Niño Southern Oscillation (ENSO)

Dipole Mode Indeks (DMI)

FENOMENA GELOMBANG ATMOSFER

Kondisi OLR cenderung menunjukkan nilai negatif yang mengindikasikan jumlah tutupan awan signifikan di wilayah Jawa Timur dan terdapat fenomena gelombang atmosfer MJO dan Gelombang Rossby yang melintas di wilayah Jawa Timur.

POLA ANGIN

Terdapat pola pola angin dari arah barat – barat laut di wilayah Jawa Timur.

POLA TEKANAN UDARA

KELEMBABAN UDARA

Kelembaban Udara di wilayah Kab. Gresik dan sekitarnya menunjukkan RH pada lapisan 850 hPa (bawah) sebesar 70-90%, yang berarti dalam kondisi lembab. RH pada lapisan 700 hPa (menengah) sebesar 70-80%, yang berarti juga dalam kondisi lembab. RH pada lapisan 500 hPa (atas) sebesar 60-70%, yang berarti dalam kondisi cukup lembab. Dengan demikian kondisi atmosfer lapisan udara diatas Kab. Gresik cukup mendukung untuk proses penjenuhan awan.

SUHU PERMUKAAN LAUT (SPL)

Suhu muka laut di sekitar wilayah perairan Jawa Timur tercatat sebesar 28 - 31 ºC dengan anomali sebesar +1.0 s/d +2.0 ºC, menunjukkan aktivitas penguapan cukup tinggi yang berkontribusi dalam suplai uap air ke atmosfer untuk menjadi awan.

DAERAH KONVERGENSI, KONFLUEN, BELOKAN ANGIN

LABILITAS UDARA

Indeks LI bernilai -4.0, SWEAT 286,7, KI bernilai 38,3, dan CAPE sebesar 2082 J/Kg mengindikasikan atmosfer labil dan konvektivitas sedang, yaitu parsel udara yang mengandung uap air mudah terangkat ke atas, sehingga memudahkan pertumbuhan awan konvektif.

ANALISIS CITRA SATELIT CUACA

Pada citra satelit Himawari produk IR Enhanced (EH), terpantau suhu puncak awan antara -48 s/d -62 °C di wilayah Kabupaten G r e s i k dan sekitarnya yang terpantau sejak pukul 07.00 WIB sampai 14.00 WIB.

ANALISIS CITRA RADAR CUACA

Pada citra radar cuaca CMAX di wilayah Kabupaten Gresik dan sekitarnya, terpantau adanya awan-awan konvektif dengan nilai reflektivitas maksimum mencapai 45-50 dBz, yang mengindikasikan adanya awan penghujan dengan intensitas sedang-tinggi dalam durasi yang lama, dari pukul 07.00 WIB hingga 14.00 WIB.