BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA
Jl.Angkasa I No.2 Kemayoran, Jakarta 10720, Telp: (021) 4246321, fax: (021) 4246703
PO. BOX 3540 JKT, Website : http://www.bmkg.go.id, Email : info@bmkg.go.id

ANALISIS CUACA PADA KEJADIAN ANGIN KENCANG, HUJAN LEBAT
DI JAWA BARAT , KABUPATEN PANGANDARAN , CIGUGUR
TANGGAL 12 MARET 2024


I. INFORMASI KEJADIAN
LOKASI
  • Jawa Barat , Kabupaten Pangandaran , Cigugur
  • Jawa Barat , Kabupaten Bandung Barat , Lembang
  • Jawa Barat , Kabupaten Garut , Tarogong Kaler
  • Jawa Barat , Kabupaten Garut , Tarogong Kidul
TANGGAL 12 Maret 2024 03:30 WIB s.d. 12 Maret 2024 08:45 WIB (Pagi)
DAMPAK Pohon Tumbang, Bangunan Rusak, Korban Jiwa / Luka
1. Berdasarkan laporan kejadian BPBD dan media online telah terjadi hujan disertai angin kencang di Kecamatan Cigugur Kabupaten Kuningan pada dini hari mengakibatkan pohon tumbang menimpa 3 unit rumah, 5 orang mengalami luka, kerusakan 4 unit kendaraan serta dilaporkan kerusakan fasilitas umum. 2. Berdasarkan kutipan media online, angin kencang menyebabkan pohon tumbang pada pagi hari di Kawasan Objek Wisata Orchid Forest, Cikole, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat mengakibatkan kerusakan bangunan di dalam objek wisata Orchid Forest. 3. Berdasarkan kutipan media online angin kencang juga terjadi hampir sepanjang hari menyebabkan pohon tumbang dan kerusakan atap beberapa bangunan warga di Kabupaten Garut yakni di Jalan Raya Baru Cipanas, Jalan Otto Iskandar Tarogong Kaler dan Tarogong Kidul serta daerah Pantai Selatan Garut.
BERITA KEJADIAN
II. DATA PENGAMATAN SYNOPTIK
POS HUJAN CURAH HUJAN / KECEPATAN ANGIN
AWS Kadugede
33.8 km/jam
Barat
AWS Stageof Bandung
27.7 km/jam
Barat daya-barat
Garut
Tidak ada alat pengukur angin pada lokasi kejadian
III. ANALISIS METEOROLOGI
A. SKALA GLOBAL
INDIKATOR
KETERANGAN
El Niño Southern Oscillation (ENSO)

Dipole Mode Indeks (DMI)

B. SKALA REGIONAL
FENOMENA GELOMBANG ATMOSFER
MJO berada di fase 4 (Maritime Continent) berkontribusi terhadap proses pembentukan awan hujan di wilayah Indonesia, Gelombang atmosfer tipe Rossby Equatorial aktif di Jawa bagian tengah dan timur.
POLA ANGIN
Bibit Siklon Tropis 91S terpantau di Samudra Hindia sebelah barat daya Banten menginduksi daerah peningkatan kecepatan angin >25 knot (low level jet) di Samudra Hindia barat daya Sumatera-selatan Pulau Jawa, termasuk sebagian wilayah Jawa Barat.
POLA TEKANAN UDARA

KELEMBABAN UDARA
Kelembapan udara wilayah Jawa Barat di lapisan 850-500 mb berada pada rentang 60 hingga 98 %.
SUHU PERMUKAAN LAUT (SPL)
Suhu muka laut di sekitar wilayah Indonesia relatif hangat, mendukung penambahan suplai uap air ke wilayah Indonesia termasuk wilayah Jawa Barat dan sekitarnya.
DAERAH KONVERGENSI, KONFLUEN, BELOKAN ANGIN

C. SKALA LOKAL
LABILITAS UDARA
Indeks labilitas udara di wilayah Jawa Barat adalah:
  • K-Index berkisar 30 s/d 37, mengindikasikan kemungkinan konvektif sedang.
  • L-Indeks berkisar -2 s/d -1, mengindikasikan kondisi labil dengan potensi terjadinya badai.
  • Showalter Indeks berkisar 2 s/d -1, mengindikasikan kemungkinan terjadinya Shower.
D. CITRA SATELIT CUACA
ANALISIS CITRA SATELIT CUACA

E. CITRA RADAR CUACA
ANALISIS CITRA RADAR CUACA
Kab Kuningan
Berdasarkan interpretasi citra radar, pada pukul 00.10 WIB terdapat tutupan sel awan konvektif di sekitar Kab Kuningan bagian utara yang pertumbuhannya bergerak ke arah timur. Pukul 01.00 WIB awan tersebut berkembang semakin meluas, kemudian pukul 01.10 – 02.40 WIB awan tersebut bertahan dengan nilai reflektifitas maksimum 15 – 40 dBz. Hal ini mengindikasikan terjadinya hujan ringan hingga lebat yang dapat dsiertai kilat atau petir dan angin kencang di antara rentang waktu periode tersebut. Awan hujan tersebut terpantau meluruh di wilayah Kab. Kuningan pada pukul 04.10 WIB.

Kab Bandung Barat
Berdasarkan interpretasi citra radar, pada pukul 07.00 – 09.50 WIB tidak terpantau adanya terdapat tutupan sel awan konvektif di sekitar Kab Bandung Barat.
​​​​​​​
Kab Garut
Berdasarkan interpretasi citra radar, pada pukul 07.00 – 09.50 WIB tidak terpantau adanya terdapat tutupan sel awan konvektif di sekitar Kab Garut.
IV. KESIMPULAN
  1.  
  2. Berdasarkan analisis dinamika atmosfer terkini tanggal 12 Maret 2024 terdapat beberapa fenomena yang mendukung potensi pertumbuhan awan konvektif dan atau terjadinya hujan dan angin kencang di sebagian wilayah Jawa Barat yakni suhu muka laut di sekitar wilayah Indonesia relatif hangat, mendukung penambahan suplai uap air ke wilayah Indonesia termasuk wilayah Jawa Barat dan sekitarnya; Bibit Siklon Tropis 91S terpantau di Samudra Hindia sebelah barat daya Banten menginduksi daerah peningkatan kecepatan angin >25 knot (low level jet) di Samudra Hindia barat daya Sumatera-selatan Pulau Jawa, termasuk sebagian wilayah Jawa Barat; MJO berada di fase 4 (Maritime Continent) berkontribusi terhadap proses pembentukan awan hujan di wilayah Indonesia; Gelombang atmosfer tipe Rossby Equatorial aktif di Jawa bagian tengah dan timur; Indeks labilitas berada pada kategori labil sedang di sebagian wilayah Jawa Barat sehingga berpotensi meningkatkan aktivitas pertumbuhan awan konvektif pada skala lokal.
  3. Berdasarkan interpretasi citra radar terpantau hujan disertai kilat/petir dan angin kencang terjadi di sebagian wilayah Kab. Kuningan akan tetapi untuk wilayah Kab Bandung Barat dan Kab Garut tidak terpantau adanya pertumbuhan awan hujan di wilayah tersebut
  4.  
V. PROSPEK KEDEPAN
  1.  
  2. Kepada masyarakat dan Instansi terkait agar waspada terhadap terjadinya potensi bencana hidrometeorologis (dampak cuaca esktrem) seperti hujan lebat hingga sangat lebat dalam skala lokal, angin puting beliung, dan hujan es yang dapat mengakibatkan dampak seperti banjir, tanah longsor, pohon tumbang, serta dampak kerusakan lainnya.
  3. Waspada terhadap terjadinya cuaca ekstrem berupa hujan sedang hingga lebat yang disertai dengan kilat atau petir dan juga angin kencang pada sore hari, terutama pada hari dimana terjadi pemanasan kuat antara pukul 10.00 hingga 14.00 WIB, biasanya ditandai dengan jenis awan yang berwarna gelap, dan menjulang tinggi seperti kembang kol dan terkadang memiliki landasan pada puncaknya (Awan jenis Cumulonimbus).
  4. Khusus untuk daerah bertopografi curam/bergunung atau rawan longsor agar tetap waspada khususnya pada kejadian hujan dengan intensitas ringan hingga sedang yang terjadi selama beberapa hari berturut-turut. Pada daerah dataran rendah dan dekat aliran sungai, untuk mewaspadai potensi genangan/banjir. Selain itu, waspada dengan adanya pohon, reklame, atau benda lain yang bisa roboh saat terjadi angin kencang.
  5. Diprakirakaan tiga (3) hari ke depan, terdapat potensi hujan dengan intesitas sedang hingga lebat pada skla lokal yang dapat di sertai kilat/petir dan angin kecang yang dapat terjadi pada skala lokal dan durasi singkat antara siang malam hari di sebagian wilayah Kab Kuningan, Kab Bandung Barat, Kab Garut.
  6.  
VI. INFORMASI PERINGATAN DINI
PERINGATAN DINI
PRODUK (GAMBAR/SCREENSHOOT)
MINGGUAN

2 HARI KEDEPAN

NOWCASTING

VII. LAMPIRAN
1. Streamline
File berhasil diupload!
File berhasil diupload!


2. Suhu Muka Laut
File berhasil diupload!
File berhasil diupload!


3. Kelembaban Relatif
File berhasil diupload!
File berhasil diupload!



4. Citra Satelit Cuaca
File berhasil diupload!
File berhasil diupload!


5. Citra Radar
File berhasil diupload!
File berhasil diupload!

 

 
6. Peta Isohyet
File berhasil diupload!
File berhasil diupload!


7. Peta GSMAP
File berhasil diupload!
File berhasil diupload!


8. Profil Udara Atas
File berhasil diupload!
File berhasil diupload!


9. Data Sinoptik
File berhasil diupload!
File berhasil diupload!


10. Lintasan Siklon Tropis
File berhasil diupload!
File berhasil diupload!


11. Peta Kebakaran Hutan
File berhasil diupload!
File berhasil diupload!


12. Indeks Lokal
File berhasil diupload!
File berhasil diupload!



13. Gelombang Atmosfer
File berhasil diupload!
File berhasil diupload!