BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA Jl.Angkasa I No.2 Kemayoran, Jakarta 10720, Telp: (021) 4246321, fax: (021) 4246703 PO. BOX 3540 JKT, Website : http://www.bmkg.go.id, Email : info@bmkg.go.id |
LOKASI
|
|
---|---|
TANGGAL | 11 Maret 2024 04:00 WITA |
DAMPAK |
Pohon Tumbang, Bangunan Rusak •Korban - Terdampak : 27 KK Terdampak - Meninggal Dunia : Nihil - Luka-Luka : Nihil - Hilang : Nihil • Kerusakan - Perumahan : 27 Rumah Rusak Ringan - Fasilitas Pendidikan : Nihil - Fasilitas Kesehatan : Nihil - Fasilitas Peribadatan : Nihil - Dampak Lainnya : Pohon Tumbang |
BERITA KEJADIAN
|
POS HUJAN | CURAH HUJAN / KECEPATAN ANGIN |
---|---|
Praya Selong Belanak |
22.1 39 |
INDIKATOR
|
KETERANGAN |
---|---|
El Niño Southern Oscillation (ENSO) |
|
Dipole Mode Indeks (DMI) |
FENOMENA GELOMBANG ATMOSFER |
Berdasarkan data pada diagram pergerakan MJO, (update pada tanggal 10 Maret 2024) MJO berada pada kuadran 4 (Indian Ocean) yang berkontribusi terhadap proses pembentukan awan hujan di wilayah Indonesia. |
POLA ANGIN |
Dari analisa pola tekanan tanggal 11 Maret 2024 jam 12.00 UTC (20.00 WITA terlihat adanya tekanan rendah di Samudera Hindia bagian Tenggara Banten. Sementara itu, secara umum tekanan udara di wilayah NTB adalah 1008 - 1010 hPa. Kemudian, berdasarkan data analisa gradien tanggal 11 Maret 2024 jam 12.00 UTC terdapat adanya pertemuan massa udara di wilayah NTB sehingga terjadi penumpukan massa udara yang berpotensi menyebabkan pertumbuhan awan hujan. |
POLA TEKANAN UDARA |
Dari analisa pola tekanan tanggal 11 Maret 2024 jam 12.00 UTC (20.00 WITA terlihat adanya tekanan rendah di Samudera Hindia bagian Tenggara Banten. Sementara itu, secara umum tekanan udara di wilayah NTB adalah 1008 - 1010 hPa. Kemudian, berdasarkan data analisa gradien tanggal 11 Maret 2024 jam 12.00 UTC terdapat adanya pertemuan massa udara di wilayah NTB sehingga terjadi penumpukan massa udara yang berpotensi menyebabkan pertumbuhan awan hujan. |
KELEMBABAN UDARA |
Kelembaban udara di atas atmosfer di Pulau Lombok pada lapisan 850 mb berkisar antara 80-90%, 700 mb berkisar 80-90%. Pada lapisan rendah hingga tinggi kelembaban udara sangat tinggi, mengakibatkan adanya massa udara basah terkonsentrasi maka kondisi ini mendukung kuat pertumbuhan awan hujan di wilayah tersebut. |
SUHU PERMUKAAN LAUT (SPL) |
Berdasarkan data model analisis Sea Surface Temperature (SST) pada tanggal 11 Maret 2024 menunjukkan bahwa SST berada pada nilai yang cukup hangat antara 29 – 31 °C, dan anomali suhu muka laut ( 1.0 – 1.5 °C) di area perairan sekitar Pulau Lombok. Kondisi ini menunjukan aktivitas penguapan masih cukup tinggi sehingga banyak suplai uap air ke atmosfer untuk mendukung terbentuknya awan-awan konvektif di sekitar wilayah Pulau Lombok. |
DAERAH KONVERGENSI, KONFLUEN, BELOKAN ANGIN |
LABILITAS UDARA |
Berdasarkan data model analisis indeks K pada tanggal 11 Maret 2024 jam 20.00 WITA didapatkan nilai KI berkisar antara 37 - 38 (peluang badai guntur (80%) – (>90%) secara umum menunjukan adanya kondisi udara labil yang mendukung potensi pertumbuhan awan konvektif di wilayah tersebut. |
ANALISIS CITRA SATELIT CUACA |
Pada citra satelit Himawari produk IR Enhanced pada tanggal 11Maret 2024 pukul 04.00 – 05.00 WITA terlihat suhu puncak awan mencapai -28 s.d -62 °C. |
ANALISIS CITRA RADAR CUACA |
Berdasarkan analisis data reflektivitas produk Cmax tanggal 11 Maret 2024 di Kecamatan Pringgasela dan sekitarnya pada pkl 04.00 dan 05.00 WITA terdapat kumpulan awan konvektif dengan nilai reflektifitas berkisar antara 19 dBz s/d 37 dBz . Kecepatan angin yang dideteksi melalui citra radar cuaca produk Hwind berkisar antara 20 – 30 knot (37 – 55 km/jam). |
· Kejadian hujan sedang - lebat yang disertai angin kencang di Kabupaten Lombok Tengah yang berlangsung tanggal 11 Maret 2024 antara pukul 04.00 – 05.00 WITA, terjadi akibat adanya pertumbuhan awan Cumulonimbus (Cb) yang cukup signifikan dengan suhu puncak awan mencapai -28 hingga – (-62) ᵒC dan dari citra radar dengan nilai dBZ maksimum berkisar antara 19 - 37 dBZ. Kecepatan angin yang dideteksi melalui citra radar cuaca produk Hwind berkisar antara 20 – 30 knot (37 – 55 km/jam). Pertumbuhan awan CB ini disebabkan karena adanya konvergensi di wilayah NTB dan didukung dengan kondisi atmosfer yang cukup labil dan lembab. Pergerakan MJO yang berada pada kuadran 4 juga berkontribusi terhadap proses pembentukan awan hujan di wilayah Indonesia. · Kondisi Musim: wilayah NTB pada saat ini secara umum memasuki musim hujan. |
Hujan dengan intensitas ringan hingga lebat disertai badai guntur/petir dan angin kencang masih berpotensi terjadi di sebagian wilayah NTB hingga tiga hari ke depan. |
PERINGATAN DINI
|
PRODUK (GAMBAR/SCREENSHOOT) |
---|---|
MINGGUAN |
|
2 HARI KEDEPAN |
|
NOWCASTING |
✓ File berhasil diupload!
|
✓ File berhasil diupload!
|
|
|
✓ File berhasil diupload!
|
✓ File berhasil diupload!
|
|
|
✓ File berhasil diupload!
|
✓ File berhasil diupload!
|
|
|
✓ File berhasil diupload!
|
✓ File berhasil diupload!
|
|
|
✓ File berhasil diupload!
|
✓ File berhasil diupload!
|
|
|
✓ File berhasil diupload!
|
✓ File berhasil diupload!
|
|
|
✓ File berhasil diupload!
|
✓ File berhasil diupload!
|
|
|
BMKG NTB
12 Maret 2024 Prakirawan Cuaca Agastya Ardha Chandra Dewi, S.Tr |