BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA Jl.Angkasa I No.2 Kemayoran, Jakarta 10720, Telp: (021) 4246321, fax: (021) 4246703 PO. BOX 3540 JKT, Website : http://www.bmkg.go.id, Email : info@bmkg.go.id |
LOKASI
|
|
---|---|
TANGGAL | 14 Februari 2024 WIB |
DAMPAK |
Banjir / Genangan, Gangguan Transportasi Banjir |
BERITA KEJADIAN
|
POS HUJAN | CURAH HUJAN / KECEPATAN ANGIN |
---|---|
AWS Maritim Tanjung Priok |
131 mm |
AWS Stamet 745 Kemayoran |
121 mm |
ARG Pakubuwono |
100 mm |
AWS Staklim Banten |
100.7 mm |
ARG Tomang |
99.5 mm |
INDIKATOR
|
KETERANGAN |
---|---|
El Niño Southern Oscillation (ENSO) |
Indeks ENSO di NINO3.4 sebesar 1.31 yang berarti tidak signifikan terhadap peningkatan hujan di wilayah Indonesia. |
Dipole Mode Indeks (DMI) |
Indeks DMI sebesar 0.17 yang berarti suplai uap air dari wilayah Samudera Hindia ke wilayah Indonesia bag. barat tidak signifikan (aktivitas pembentukan awan di wilayah Indonesia bagian barat tidak signifikan). |
FENOMENA GELOMBANG ATMOSFER |
Fenomena Gelombang Ekuatorial Rossby terpantau aktif di sekitar wilayah Sumatra bagian utara hingga tengah. Selain itu, Madden-Julian Oscillation berada pada fase 8 yang menandakan bahwa tidak berkontribusi terhadap proses pembentukan awan hujan di wilayah Indonesia. |
POLA ANGIN |
Berdasarkan analisis dan prognosis streamline di wilayah DKI Jakarta, angin bertiup dari arah Barat - Barat Laut dengan kecepataan berkisar antara 5 - 20 knot. |
POLA TEKANAN UDARA |
Tekanan udara di sekitar wilayah DKI Jakarta berkisar antara 1010 - 1012 mb. |
KELEMBABAN UDARA |
Secara umum kelembapan udara di wilayah DKI Jakarta cukup lembab dari lapisan bawah hingga lapisan atas, diantaranya:
|
SUHU PERMUKAAN LAUT (SPL) |
Suhu muka laut disekitar perairan Indonesia relatif hangat sehingga meningkatkan potensi suplai uap air ke wilayah Indonesia termasuk wilayah DKI Jakarta. |
DAERAH KONVERGENSI, KONFLUEN, BELOKAN ANGIN |
Terdapat perlambatan dan pertemuan angin sekitar Jabodetabek dan Jakarta bagian utara yang memperkuat potensi pertumbuhan awan hujan. |
INDEKS SURGE |
Potensi seruakan dingin pada tanggal 13 Februari 2024 cukup memperkuat potensi aliran massa udara basah di Utara Jakarta dan sekitarnya. |
LABILITAS UDARA |
Indeks labilitas udara di wilayah DKI Jakarta adalah:
|
ANALISIS CITRA SATELIT CUACA |
Berdasarkan citra satelit Enhanced IR pukul 00.00 -11.00 WIB pada 14 Februari 2024 di wilayah kejadian menunjukkan suhu puncak awan berkisar antara 22 oC hingga -100 oC dengan pergerakan awan konvektif dari Barat – Barat Laut. Grafik timeseries suhu puncak awan dari kanal Inframerah pada 14 Februari 2024 pukul 00.00 - 11.00 WIB di lokasi kejadian berkisar antara 19 oC sampai -81 oC, dengan penurunan suhu yang terlihat signifikan mulai pukul 01.00 WIB. Berdasarkan citra satelit jenis awan (HCAI Cloud Type) pada pukul 00.00 s/d 11.10 WIB menunjukkan keberadaan awan keberadaan Dense Cloud (awan tebal) dan awan Cumulonimbus di sekitar lokasi kejadian dengan arah pergerakan dari Barat – Barat Laut, dan kemudian menjauh ke Timur Laut – Timur. |
ANALISIS CITRA RADAR CUACA |
Berdasarkan produk PAC 24H terpantau hujan dengan intensitas sedang hingga lebat di sebagian wilayah Jakarta Pusat, Jakarta Barat, dan Jakarta Utara, sedangkan hujan dengan intensitas ringan hingga sedang terjadi merata di wilayah DKI Jakarta. Berdasarkan produk PAC 6H Malam hari : Terpantau hujan dengan intensitas ringan hingga sedang di sebagian wilayah DKI Jakarta. Dini hari : Terpantau hujan dengan intensitas sedang hingga lebat di sebagian wilayah Jakarta Pusat, sedangkan hujan dengan intensitas ringan hingga sedang terjadi merata di wilayah DKI Jakarta. Animasi produk CMAX menunjukkan pergerakan awan dari Barat hingga Barat Laut. Di mana echo presipitasi masuk ke wilayah DKI Jakarta mulai pukul 16.35 UTC atau 23.35 WIB di tanggal 13 Februari 2024 dan habis pukul 03.34 UTC atau jam 10.34 WIB di tanggal 14 Februari 2024. Berdasarkan produk MAX secara umum teramati hujan dengan intensitas ringan hingga sedang di wilayah DKI Jakarta dan reflektifitas maksimum mencapai lebih dari 60 dBZ. Dengan intensitas maksimum terpantau pada pukul 17.15 UTC (00.15 WIB) dengan reflektifitas maksimum berkisar 62.5 dBZ, pukul hal tersebut mengindikasikan terjadinya hujan dengan intensitas lebat. |
Berdasarkan analisis dinamika atmosfer terkini tanggal 14 Februari 2024 terdapat beberapa fenomena yang mendukung potensi pertumbuhan awan konvektif dan terjadinya hujan lebat hingga ekstrem di wilayah DKI Jakarta yakni: 1. Adanya perlambatan dan pertemuan angin di sekitar wilayah Jabodetabek dan Jakarta bagian utara; 2. Suhu muka laut di perairan utara Jakarta relatif hangat sehingga meningkatkan potensi suplai uap air; 3. Kelembapan udara pada lapisan 850 - 700 mb dalam kategori basah yaitu 70 -98%; 4. Labilitas atmosfer pada skala lokal berada pada kategori labil sedang hingga kuat, dari permukaan hingga lapisan 250 mb atmosfer sangat lembab; 5. Pengaruh seruakan dingin pada tanggal 13 Februari 2024 cukup memperkuat potensi aliran massa udara basah ke wilayah DKI Jakarta; 6. Berdasarkan interpretasi citra satelit dan radar serta pengukuran hujan di wilayah DKI Jakarta dapat diketahui terpantau adanya Dense Cloud (awan tebal) dan awan Cumulonimbus dengan arah pergerakan dari Barat – Barat Laut pada malam hari di wilayah DKI Jakarta. |
|
PERINGATAN DINI
|
PRODUK (GAMBAR/SCREENSHOOT) |
---|---|
MINGGUAN |
|
2 HARI KEDEPAN |
|
NOWCASTING |
✓ File berhasil diupload!
|
✓ File berhasil diupload!
|
✓ File berhasil diupload!
|
✓ File berhasil diupload!
|
✓ File berhasil diupload!
|
✓ File berhasil diupload!
|
|
|
✓ File berhasil diupload!
|
✓ File berhasil diupload!
|
|
✓ File berhasil diupload!
|
✓ File berhasil diupload!
|
|
|
✓ File berhasil diupload!
|
✓ File berhasil diupload!
|
|
✓ File berhasil diupload!
|
✓ File berhasil diupload!
|
|
✓ File berhasil diupload!
|
✓ File berhasil diupload!
|
|
✓ File berhasil diupload!
|
✓ File berhasil diupload!
|
|
Tim Kerja Prediksi dan Peringatan Dini Cuaca
14 Februari 2024 Prakirawan Cuaca BMKG Pusat |