+1.40 (normal ±0.5) —> tidak signifikan terhadap peningkatan hujan di wil. Indonesia.

+0.30 (normal ±0.4) —> Suplai uap air dari wil. S. Hindia ke wil. Indonesia bag. barat tidak signifikan (aktivitas pembentukan awan di wil. Indonesia bag. barat tidak signifikan).

Aktifnya Gelombang Atmosfer yaitu Ekuatorial Rossby dan Kelvin di Wilayah Jawa Bagian barat, termasuk wilayah Jawa Barat, kondisi tersebut mendukung pertumbuhan awan hujan di wilayah Jawa Barat

Adanya daerah pertemuan dan perlambatan kecepatan angin (konvergensi) di sekitar wilayah Barat yang dapat memicu pertumbuhan awan hujan.

Secara umum kelembapan udara relatif basah pada lapisan 925 - 500 mb berkisar 65 – 98 %.

Suhu muka laut di sekitar wilayah Indonesia dan di Perairan Selatan dan Utara Jawa Barat masih relatif hangat, kondisi tersebut mendukung penguapan di wilayah Jawa Barat.

Adanya daerah pertemuan dan perlambatan kecepatan angin (konvergensi) di sekitar wilayah Barat yang dapat memicu pertumbuhan awan hujan.

Berdasarkan interpretasi citra satelit pada tanggal 6 Februari 2024 terpantau pertumbuhan awan konvektif di wilayah Majalengka pada Pukul 14.30 WIB. Awan tersebut berkembang dengan massif dan bergerak ke arah barat. Disusul pertumbuhan awan dari wilayah Kuningan memasuki wilayah Majalengka yang berada pada stage matang pada sekitar 15.20-17.00 dengan suhu puncak mencapai -80 hingga -100 °C. Kondisi tersebut mengindikasikan terjadinya hujan disertai kilat/petir dan angin kencang di sebagian wilayah Kab Majalengka.

Kab Ciamis
Berdasarkan interpretasi citra satelit, pertumbuhan awan terpantau pada pukul 12.20 WIB di wilayah Ciamis. Kemudian meluas ke arah barat daya menutupi sebagian besar wilayah Ciamis. Pada pukul 14.20 WIB, kembali tumbuh awan di wilayah Ciamis perbatasan dengan Jawa Tengah yang meluas ke arah barat menutupi wilayah Kab Ciamis. Awan berada pada pada stage matang pada sekitar 14.30-15.30 dengan suhu puncak mencapai -80 hingga -100 °C. Pada pukul 18.40 WIB kembali masuk awan dari arah utara ke wilayah Ciamis bertahan hingga pukul 17.00 hingga sebelum akhirnya meluruh. Kondisi tersebut mengindikasikan terjadinya hujan disertai kilat/petir dan angin kencang di sebagian wilayah Kab Majalengka.

Pertumbuhan awan terpantau dari citra radar di wilayah perbatasan Kab Bandung Barat dengan Kab Cianjur. Awan bergerak ke arah timur memasuki wilayah Cisarua sekitar pukul 13.18 WIB hingga 13.34 WIB. awan terus bergerak ke arah barat meninggalkan wilayah Cisarua. Nilai reflektifitas radar maksimum mencapai 40-45 dBz pada pukul 13.26 WIB. Kondisi ini mengindikasikan adanya potensi hujan ringan hingga sedang di wilayah Cisarua, Bandung Barat.