BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA Jl.Angkasa I No.2 Kemayoran, Jakarta 10720, Telp: (021) 4246321, fax: (021) 4246703 PO. BOX 3540 JKT, Website : http://www.bmkg.go.id, Email : info@bmkg.go.id |
LOKASI
|
Jawa Barat
, Kabupaten Garut
, Cikajang
, Cipangramatan
|
---|---|
TANGGAL | 05 Februari 2024 08:00 WIB (Pagi) |
DAMPAK |
Tanah Longsor, Bangunan Rusak Longsor menimpa bangunan |
BERITA KEJADIAN
|
POS HUJAN | CURAH HUJAN / KECEPATAN ANGIN |
---|---|
2 Februari |
|
3 Februari |
|
4 Februari |
INDIKATOR
|
KETERANGAN |
---|---|
El Niño Southern Oscillation (ENSO) |
|
Dipole Mode Indeks (DMI) |
FENOMENA GELOMBANG ATMOSFER |
Aktifnya Gelombang Atmosfer yaitu Ekuatorial Rossby dan Kelvin di Wilayah Jawa Bagian barat, termasuk wilayah Jawa Barat, kondisi tersebut mendukung pertumbuhan awan hujan di wilayah Jawa Barat |
POLA ANGIN |
Adanya daerah pertemuan dan perlambatan kecepatan angin (konvergensi) di sekitar wilayah Barat yang dapat memicu pertumbuhan awan hujan. |
POLA TEKANAN UDARA |
|
KELEMBABAN UDARA |
Secara umum kelembapan udara relatif basah pada lapisan 925 - 700 mb berkisar 65 – 98 %. |
SUHU PERMUKAAN LAUT (SPL) |
Suhu muka laut di sekitar wilayah Indonesia dan di Perairan Selatan dan Utara Jawa Barat masih relatif hangat, kondisi tersebut mendukung penguapan di wilayah Jawa Barat. |
DAERAH KONVERGENSI, KONFLUEN, BELOKAN ANGIN |
LABILITAS UDARA |
Indeks labilitas udara di wilayah Jawa Barat adalah: ▪ K-Index berkisar 33 s/d 36, mengindikasikan kemungkinan konvektif sedang. ▪ L-Indeks berkisar -3 s/d -1, mengindikasikan kondisi labil dengan potensi tinggi terjadinya Thunderstorm ▪ Showalter Indeks berkisar -1 s/d 1, mengindikasikan terjadinya thunderstorm |
ANALISIS CITRA SATELIT CUACA |
Kab Garut Berdasarkan interpretasi citra satelit pada tanggal 04 Februari 2024 terpantau pertumbuhan awan konvektif dan awan menengah mulai terlihat di wilayah garut pada Pukul 13.50 WIB awan tersebut berkembang dengan massif dan berada pada stage matang pada sekitar Pukul 15.00 WIB hingga Pukul 15.40 WIB dengan suhu puncak mencapai -75 hingga -100 °C, awan yang didominasi oleh awan menegah bertahan di wilayah Garut dengan durasi yang cukup lama yaitu hingga Pukul 19.50 WIB kemudian perlahan meluruh. Kondisi tersebut mengindikasikan terjadinya hujan dengan intensitas lebat hingga sangat lebat disertai kilat/petir dan angin kencang di sebagian wilayah Kab Garut serta hujan intesitas ringan hingga sedang dengan durai relatif lebih lama |
ANALISIS CITRA RADAR CUACA |
▪ Berdasarkan analisis dinamika atmosfer terkini tanggal 5 Februari 2024 terdapat beberapa fenomena yang mendukung potensi pertumbuhan awan konvektif dan terjadinya hujan disertai angin kencang di sebagian wilayah Jawa Barat yakni aktifnya Gelombang Atmosfer yaitu Ekuatorial Rossby dan Kelvin di Wilayah Jawa Bagian barat; suhu muka laut di sekitar wilayah Indonesia dan di Perairan Selatan dan Utara Jawa Barat masih relatif hangat, kondisi tersebut mendukung penguapan di wilayah Jawa Barat; kelembapan udara pada lapisan 850 - 500 mb relatif lembap yaitu 65 - 98%; adanya daerah pertemuan dan perlambatan kecepatan angin (konvergensi) di sekitar wilayah Barat yang dapat memicu pertumbuhan awan hujan sehingga dapat meningkatkan intesitas hujan di wilayah Jawa Barat; labilitas atmosfer pada skala lokal berada pada kategori labil sedang hingga kuat. ▪ Pada kejadian longsor di wilayah Garut dan Sumedang tercatat hujan selama 3 hari berturut-turut dengan intensitas ringan hingga lebat, kondisi tersebut berpotensi menyebabkan tanah semakin lembab dan labil, sehingga potensi longsor di wilayah terebut tinggi. |
1. Kepada masyarakat dan Instansi terkait agar waspada terhadap terjadinya potensi bencana hidrometeorologis (dampak cuaca esktrem) seperti hujan lebat hingga sangat lebat dalam skala lokal, angin puting beliung, dan hujan es yang dapat mengakibatkan dampak seperti banjir, tanah longsor, pohon tumbang, serta dampak kerusakan lainnya. 2. Waspada terhadap terjadinya cuaca ekstrem berupa hujan sedang hingga lebat yang disertai dengan kilat atau petir dan juga angin kencang pada sore hari, terutama pada hari dimana terjadi pemanasan kuat antara pukul 10.00 hingga 14.00 WIB, biasanya ditandai dengan jenis awan yang berwarna gelap, dan menjulang tinggi seperti kembang kol dan terkadang memiliki landasan pada puncaknya (Awan jenis Cumulonimbus). 3. Khusus untuk daerah bertopografi curam/bergunung atau rawan longsor agar tetap waspada khususnya pada kejadian hujan dengan intensitas ringan hingga sedang yang terjadi selama beberapa hari berturut-turut. Pada daerah dataran rendah dan dekat aliran sungai, untuk mewaspadai potensi genangan/banjir. Selain itu, waspada dengan adanya pohon, reklame, atau benda lain yang bisa roboh saat terjadi angin kencang. 4. Diprakirakaan tiga (3) hari ke depan, terdapat potensi hujan dengan intesitas sedang hingga lebat di sertai kilat/petir dan angin kecang yang dapat terjadi pada skala lokal dan durasi singkat antara siang malam hari di sebagian wilayah Kab Garut dan Kab Sumedang |
PERINGATAN DINI
|
PRODUK (GAMBAR/SCREENSHOOT) |
---|---|
MINGGUAN |
|
2 HARI KEDEPAN |
|
NOWCASTING |
✓ File berhasil diupload!
|
✓ File berhasil diupload!
|
|
|
✓ File berhasil diupload!
|
✓ File berhasil diupload!
|
|
|
✓ File berhasil diupload!
|
✓ File berhasil diupload!
|
|
|
✓ File berhasil diupload!
|
✓ File berhasil diupload!
|
|
|
✓ File berhasil diupload!
|
✓ File berhasil diupload!
|
|
|
✓ File berhasil diupload!
|
✓ File berhasil diupload!
|
|
|
✓ File berhasil diupload!
|
✓ File berhasil diupload!
|
|
|
✓ File berhasil diupload!
|
✓ File berhasil diupload!
|
|
|
✓ File berhasil diupload!
|
✓ File berhasil diupload!
|
|
|
✓ File berhasil diupload!
|
✓ File berhasil diupload!
|
|
|
✓ File berhasil diupload!
|
✓ File berhasil diupload!
|
|
|
✓ File berhasil diupload!
|
✓ File berhasil diupload!
|
|
|
✓ File berhasil diupload!
|
✓ File berhasil diupload!
|
|
|
BMKG Pusat (Sub Koordinator PDC)
06 Februari 2024 Prakirawan Cuaca BMKG Pusat (Sub Koordinator PDC) |