BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA
Jl.Angkasa I No.2 Kemayoran, Jakarta 10720, Telp: (021) 4246321, fax: (021) 4246703
PO. BOX 3540 JKT, Website : http://www.bmkg.go.id, Email : info@bmkg.go.id

ANALISIS CUACA PADA KEJADIAN ANGIN KENCANG, HUJAN LEBAT
DI JAWA BARAT , KABUPATEN SUMEDANG , SUKASARI , NANGGERANG
TANGGAL 03 FEBRUARI 2024


I. INFORMASI KEJADIAN
LOKASI
  • Jawa Barat , Kabupaten Sumedang , Sukasari , Nanggerang
  • Jawa Barat , Kabupaten Cianjur , Gekbrong , Gekbrong
  • Jawa Barat , Kabupaten Bogor , Pamijahan , Ciasmara
TANGGAL 03 Februari 2024 WIB
DAMPAK Banjir / Genangan, Pohon Tumbang, Tanah Longsor
1. Berdasarkan informasi yang dihimpun dari media online (Tribunenews) pada Sabtu, 3 Februari 2024 telah terjadi hujan di Kab Sumedang yang menyebabkan longsor sekitar pukul 15.30 WIB di Kampung Babakan Desa Naggerang Kecamatan Sukasari Kab Sumedang. Dilaporkan kondisi tersebut berdampak kerusakan pada area sawah warga akibat tertimpa longsor. 2. Berdasarkan informasi yang dihimpun dari media online (Sisijabar) pada Sabtu, 3 Februari 2024 telah terjadi hujan lebat yang menyebabkan banjir sekitar pukul 15.00 WIB di Kampung Pajangan Kecamatan Gekbrong Kabupaten Garut, dilaporkan banjir menggenangi perkampungan warga. 3. Berdasarkan informasi BPBD Kab Bogor (WAG Lapbencal Kab Bogor) pada Sabtu, 3 Februari 2024 terjadi hujan disertai angin kencang yang berdampak pohon tumbang pada pukul 12.15 WIB di Kp. Pancasan dan Kp. Pasir Tugu Desa Ciasmara Kecamatan Pamijahan Kabupaten Bogor. Kondisi tersebut berdampak pohon tumbang dan kerusakan beberapa unit rumah warga. 1. Longsor di Kecamatan Sukasari Kabupaten Sumedang berdampak kerusakan pada area sawah warga akibat tertimpa longsor 2. Banjir di Kecamatan Gekbrong Kabupaten Cianjur berdampak tergenangnya beberapa rumah warga. 3. Angin kencang Kp. Pancasan dan Kp. Pasir Tugu Desa Ciasmara Kecamatan Pamijahan Kabupaten Bogor berdampak pohon tumbang dan kerusakan beberapa unit rumah warga Sumber : Posko Info Rlawan Bencana
BERITA KEJADIAN
II. DATA PENGAMATAN SYNOPTIK
POS HUJAN CURAH HUJAN / KECEPATAN ANGIN
AAWS Sumedang
6 mm/jam 15.10 - 16.10 WIB
ARG Cibeber
13.4 mm/jam 13.30 - 14.30 WIB
ARG Sukanegara
14 mm/jam 13.40 - 14.40 WIB
ARG Rekayasa Cianten
13 mm/jam 15.20 - 16.20 WIB
AWS Leuwiliang
31.1 km/jam arah Barat 13.10 WIB
III. ANALISIS METEOROLOGI
A. SKALA GLOBAL
INDIKATOR
KETERANGAN
El Niño Southern Oscillation (ENSO)

Dipole Mode Indeks (DMI)

B. SKALA REGIONAL
FENOMENA GELOMBANG ATMOSFER

POLA ANGIN
Secara umum angin di wilayah Jawa Barat beritup dari arah barat daya hingga barat laut. Terpantau adanya sirkulasi siklonik di Dataran sebelah utara dan timur Australia menyebabkan pertemuan angin dan perlambatan angin atau konvergensi di wilayah Jawa Barat yang mendukung suplai massa uap air di wilayah Jawa Barat.
POLA TEKANAN UDARA

KELEMBABAN UDARA
Secara umum kelembapan udara relatif basah pada lapisan 850 - 500 mb berkisar 70 – 98 %.
SUHU PERMUKAAN LAUT (SPL)
Suhu muka laut di sekitar wilayah Indonesia dan di Perairan Selatan dan Utara Jawa Barat masih relatif hangat, kondisi tersebut mendukung penguapan di wilayah Jawa Barat.
DAERAH KONVERGENSI, KONFLUEN, BELOKAN ANGIN

C. SKALA LOKAL
LABILITAS UDARA
Indeks labilitas udara di wilayah Jawa Barat adalah:
▪ K-Index berkisar 33 s/d 36, mengindikasikan kemungkinan konvektif sedang.
▪ L-Indeks berkisar -3 s/d -1, mengindikasikan kondisi labil dengan potensi tinggi terjadinya Thunderstorm
​​​​​​​▪ Showalter Indeks berkisar -1 s/d 1, mengindikasikan terjadinya thunderstorm
D. CITRA SATELIT CUACA
ANALISIS CITRA SATELIT CUACA
▪ Kab Sumedang
​​​​​​​Terpantau pertumbuhan awan di wilayah Sumedang bagian utara dan barat pada pukul 13.58 WIB. Tutupan awan semakin meluas di wilayah tersebut akibat pergerakan awan dari wilayah Bandung dan bergabung dengan awan di wilayah Sumedang. Awan tersebut bergerak ke arah timur hingga akhirnya terpantau meluruh di wilayah Sumedang bagian barat pada pukul 17.26 WIB. Penurunan suhu puncak awan yang terpantau pada citra satelit mencapai nilai suhu minimum -75oC antara pukul 14.00 – 15.00 WIB. Sedangkan nilai reflektifitas radar maksimum berkisar 45- 50 dBz antara pukul 14.06 – 14.46 WIB di sekitar wilayah Sukasari, Sumedang. Kondisi ini menunjukkan adanya awan jenis Cumulonimbus dengan potensi hujan sedang hingga lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang.
▪ Kab Cianjur
Pada pukul 11.40 WIB terjadi pertumbuhan awan hujan di wilayah Cianjur bagian utara, pukul 13.18 tutupan awan meluas ke wilayah Cianjur bagian barat dan tengah akibat suplai awan hujan dari wilayah Sukabumi yang bergerak ke arah timur. Kemudian pada pukul 17.18 WIB awan tersebut terpantau meluruh di wilayah Cianjur bagian barat. Penurunan suhu puncak awan yang terpantau pada citra satelit mencapai nilai suhu minimum -75oC pada pukul 13.40 – 13.50 WIB. Sedangkan nilai reflektifitas radar maksimum berkisar 40- 45 dBz antara pukul 13.18 – 14.14 WIB di sekitar wilayah Gekbrong, Cianjur. Kondisi ini menunjukkan adanya awan jenis Cumulonimbus dengan potensi hujan sedang hingga lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang.
E. CITRA RADAR CUACA
ANALISIS CITRA RADAR CUACA
 
▪ Kab Bogor
Berdasarkan interpretasi citra radar, pertumbuhan awan mulai muncul pada sekitar pukul 10.06 WIB, menjelang siang hari pertumbuhan awan semakin menguat dan pada pukul 11.18 WIB meluas ke wilayah Pamijahan Kab Bogor. Tutupan awan di wilayah tersebut terpantau meluruh pada pukul 16.54 WIB. Nilai reflektifitas radar maksimum mencapai 45-50 dBz antara pukul 11.42 – 12.30 WIB. Kondisi ini mengindikasikan adanya adanya awan jenis Cumulonimbus dengan potensi hujan sedang hingga lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang.
 
IV. KESIMPULAN
 
▪ Berdasarkan analisis dinamika atmosfer terkini tanggal 3 Februari 2024 terdapat beberapa fenomena yang mendukung potensi pertumbuhan awan konvektif dan terjadinya hujan disertai angin kencang di sebagian wilayah Jawa Barat yakni suhu muka laut di sekitar wilayah Indonesia dan di Perairan Selatan dan Utara Jawa Barat masih relatif hangat, kondisi tersebut mendukung penguapan di wilayah Jawa Barat; kelembapan udara pada lapisan 850 - 500 mb relatif lembap yaitu 70 - 98%; terpantau adanya sirkulasi siklonik di Dataran sebelah utara dan timur menyebabkan pertemuan angin dan perlambatan angin atau konvergensi di wilayah Jawa Barat yang meningkatkan intesitas hujan di wilayah Jawa Barat; labilitas atmosfer pada skala lokal berada pada kategori labil sedang hingga kuat.
▪ Berdasarkan interpretasi citra radar dan satelit serta pengukuran hujan di wilayah Kab Sumedang, Kab Cianjur, Kab Kota Bogor dapat diketahui terpantau awan konvektif dengan jenis Cumulonimbus pada siang hingga sore hari dengan potensi hujan lebat hingga sangat lebat disertai kilat/petir dan angin kencang. Pada kejadian longsor di wilayah Sumedang tercatat hujan selama 3 hari berturut-turut degan intensitas ringan hingga lebat, kondisi tersebut berpotensi menyebabkan tanah semakin lembab dan labil.
 
V. PROSPEK KEDEPAN
 
1. Kepada masyarakat dan Instansi terkait agar waspada terhadap terjadinya potensi bencana hidrometeorologis (dampak cuaca esktrem) seperti hujan lebat hingga sangat lebat dalam skala lokal, angin puting beliung, dan hujan es yang dapat mengakibatkan dampak seperti banjir, tanah longsor, pohon tumbang, serta dampak kerusakan lainnya.
2. Waspada terhadap terjadinya cuaca ekstrem berupa hujan sedang hingga lebat yang disertai dengan kilat atau petir dan juga angin kencang pada sore hari, terutama pada hari dimana terjadi pemanasan kuat antara pukul 10.00 hingga 14.00 WIB, biasanya ditandai dengan jenis awan yang berwarna gelap, dan menjulang tinggi seperti kembang kol dan terkadang memiliki landasan pada puncaknya (Awan jenis Cumulonimbus).
3. Khusus untuk daerah bertopografi curam/bergunung atau rawan longsor agar tetap waspada khususnya pada kejadian hujan dengan intensitas ringan hingga sedang yang terjadi selama beberapa hari berturut-turut. Pada daerah dataran rendah dan dekat aliran sungai, untuk mewaspadai potensi genangan/banjir. Selain itu, waspada dengan adanya pohon, reklame, atau benda lain yang bisa roboh saat terjadi angin kencang.
4. Diprakirakaan tiga (3) hari ke depan, terdapat potensi hujan dengan intesitas sedang hingga lebat di sertai kilat/petir dan angin kecang yang dapat terjadi pada skala lokal dan durasi singkat antara siang malam hari di sebagian wilayah Kab Sumedang, Kab Cianjur dan Kab Bogor.
 
VI. INFORMASI PERINGATAN DINI
PERINGATAN DINI
PRODUK (GAMBAR/SCREENSHOOT)
MINGGUAN

2 HARI KEDEPAN

NOWCASTING


VII. LAMPIRAN
1. Lokasi Terdampak Bencana Hidrometeorologi
File berhasil diupload!
File berhasil diupload!


2. Peta Analisis Curah Hujan 31 Januari - 2 Februari 2024
File berhasil diupload!
File berhasil diupload!


3. . Anomali Suhu Muka Laut update Tanggal 1 Februari 2024
File berhasil diupload!
File berhasil diupload!


4. Peta Streamline Tanggal 3 Februari 2024 Pukul 12.00 UTC
File berhasil diupload!
File berhasil diupload!


5. Kelembapan Udara dari Lapisan 850 - 500 mb Tanggal 3 Februari 2024 Pukul 00.00 UTC
File berhasil diupload!
File berhasil diupload!


6. Indeks labilitas Tanggal 3 Februari 2024 Pukul 00.00 UTC
File berhasil diupload!
File berhasil diupload!


7. Citra radar Tanggal 3 Februari 2024 Pukul 12.00 - 16.30 WIB
File berhasil diupload!
File berhasil diupload!


8. Citra satelit Tanggal 3 Februari 2024 Pukul 13.00-17.30 WIB
File berhasil diupload!
File berhasil diupload!