BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA
Jl.Angkasa I No.2 Kemayoran, Jakarta 10720, Telp: (021) 4246321, fax: (021) 4246703
PO. BOX 3540 JKT, Website : http://www.bmkg.go.id, Email : info@bmkg.go.id

ANALISIS CUACA PADA KEJADIAN HUJAN LEBAT
DI KALIMANTAN SELATAN , KABUPATEN BANJAR , SUNGAI PINANG , RANTAU NANGKA
TANGGAL 29 JANUARI 2024


I. INFORMASI KEJADIAN
LOKASI
  • Kalimantan Selatan , Kabupaten Banjar , Sungai Pinang , Rantau Nangka
  • Kalimantan Selatan , Kabupaten Banjar , Paramasan , Paramasan Bawah
TANGGAL 29 Januari 2024 WIB
DAMPAK Banjir / Genangan, Bangunan Rusak, Gangguan Transportasi
Terjadi banjir deras pada aliran Sungai Riam Kiwa yang mengakibatkan satu buah jembatan gantung putus dan fasilitas pendidikan (satu buah bangunan Sekolah Dasar) roboh total, terendamnya fasilitas umum (satu buah Musholla dan satu buah Balai Adat) dan beberapa rumah masyarakat. Jembatan tersebut menghubungkan dua desa yaitu Paramasan bawah dan Paramasan Atas saat ini jumlah masyarakat yang terdampak tidak bisa keluar atau menyeberang sekitar 150 Kepala Keluarga kurang lebih 100 buah rumah dan dengan putusnya jembatan tersebut maka seluruh kegiatan masyarakat terhenti disemua bidang.
BERITA KEJADIAN
II. DATA PENGAMATAN SYNOPTIK
POS HUJAN CURAH HUJAN / KECEPATAN ANGIN
ARG Mataraman (Kab. Banjar)
28 Januari 2024: 15.0
29 Januari 2024: 0.0
ARG Binuang (Kab. Tapin)
28 Januari 2024: 0.0
29 Januari 2024: 0.0
AAWS HSS (Kab. Hulu Sungai Selatan)
28 Januari 2024: 0.6
29 Januari 2024: 6.2
Berdasarkan akumulasi curah hujan selama 24 jam pada tanggal 28 dan 29 Januari 2024 di beberapa wilayah Kalimantan Selatan terukur pada rentang 0.0 – 15.0 mm. Merujuk pada kategori hujan BMKG, akumulasi curah hujan harian tersebut masuk dalam kategori hujan ringan.

III. ANALISIS METEOROLOGI
A. SKALA GLOBAL
INDIKATOR
KETERANGAN
Analisa Global
Dinamika atmosfer global memberikan pengaruh bervariasi terhadap pembentukan awan hujan di wilayah Indonesia. Hal ini dapat dilihat berdasarkan indeks-indeks dinamika atmosfer pada tanggal 29 Januari 2024 sebagai berikut.
  • SOI: +7.6 (tidak signifikan < +7) —> Mengindikasikan adanya pergerakan massa udara dari Samudera Pasifik Timur ke Samudera Pasifik Barat berdampak signifikan terhadap aktivitas pembentukan awan hujan di wilayah Indonesia.
  • Indeks Nino 3.4 bernilai +1.25 (normal ±0.5) —> Menunjukkan suplai uap air dari Samudera Pasifik Tengah ke Samudera Pasifik Timur tidak signifikan terhadap pertumbuhan awan hujan di wilayah Indonesia namun terdapat potensi El Nino Moderate.
  • IOD: +0.64 (normal ±0.4) —> Mengindikasikan adanya pergerakan uap air dari wilayah Samudra Hindia ke wilayah Indonesia bagian barat tetapi tidak memberikan pengaruh signifikan terhadap pembentukan awan di wilayah Indonesia bagian barat.
  • MJO: Kuadran 6 (Western Pacific) —> Tidak berkontribusi signifikan terhadap proses pembentukan awan hujan di wilayah Indonesia. Gangguan fenomena MJO secara spasial tidak terpantau aktif di wilayah Indonesia.
B. SKALA REGIONAL
FENOMENA GELOMBANG ATMOSFER

POLA ANGIN
Berdasarkan analisis streamline tanggal 29 Januari 2024 jam 00.00 terdapat pola belokan angin (shearline) dan pada jam 12.00 UTC terdapat pola petemuan angin (konvergensi) di wilayah Kalimantan Selatan. Kondisi tersebut dapat meningkatkan potensi pertumbuhan awan-awan konvektif penyebab turunnya hujan di sekitar wilayah tersebut.
POLA TEKANAN UDARA

KELEMBABAN UDARA
Berdasarkan analisis kelembaban udara pada tanggal 29 Januari 2024 pukul 00.00 dan 12.00 UTC di lapisan 850mb dan 700mb, terlihat nilai yang cukup tinggi berkisar antara 70 hingga 90%, dan pada lapisan 500mb berkisar antara 50% hingga 80%. Kondisi ini menandakan kandungan uap air di wilayah Kalimantan Selatan cukup banyak untuk proses pertumbuhan awan-awan konvektif (cumulonimbus) yang berpotensi menimbulkan hujan sedang hingga lebat yang dapat memicu terjadinya banjir dan bencana hidrometeorologis lainnya.
SUHU PERMUKAAN LAUT (SPL)
Berdasarkan model Sea Surface Temperature (SST) dan anomalinya pada tanggal 28 Januari 2024 terpantau suhu permukaan laut di sekitar perairan selatan Kalimantan dan Selat Makassar relatif hangat yang berkisar antara 29 – 31 0C dengan anomali +0.5 hingga +1.5 0C. Hal ini mengindikasikan potensi penguapan dan penambahan massa uap air yang cukup signifikan terhadap pertumbuhan awan hujan di sekitar wilayah Kalimantan Selatan.
DAERAH KONVERGENSI, KONFLUEN, BELOKAN ANGIN

Analisa Model
Berdasarkan hasil pantauan dari GSMap akumulasi curah hujan selama 24 jam di sekitar wilayah Kalimantan Selatan pada tanggal 28 Januari 2024 berkisar antara 20 – 50 mm dan 29 Januari 2024 berkisar antara 0.5 – 20 mm yang termasuk dalam kategori hujan dengan intensitas ringan hingga sedang.
C. SKALA LOKAL
LABILITAS UDARA
Analisis Labilitas Udara pada tanggal 29 Januari 2024 jam 00.00 UTC dan 12.00 UTC.

-    Nilai LI pada tanggal 29 Januari 2024 jam 00.00 UTC berada pada kondisi lemah sedangkan pada jam 12.00 UTC berada pada kondisi moderate yang mengindikasikan atmosfer udara tidak stabil dan memungkinkan terjadi thunderstorm.
-    Nilai KI pada tanggal 29 Januari 2024 jam 00.00 UTC dan 12.00 UTC berada pada kondisi moderate yang mengindikasikan adanya potensi konvektif sedang dengan kemungkinan thunderstorm.
-    Nilai CAPE pada tanggal 29 Januari 2024 jam 00.00 UTC berada pada kondisi lemah sedangkan pada jam 12.00 UTC berada pada kondisi moderate mengindikasikan kondisi atmosfer yang tidak stabil dan menunjukkan adanya konvektif sedang.
Kondisi labilitas lokal yang kuat mendukung proses konvektif sehingga meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di wilayah Kalimantan Selatan.
D. CITRA SATELIT CUACA
ANALISIS CITRA SATELIT CUACA
Berdasarkan data satelit tanggal 29 Januari 2024 pukul 07.00 - 11.30 UTC terpantau adanya gugusan awan dengan suhu puncak awan berkisar antara -46oC hingga -800C di sekitar wilayah kejadian banjir. Kondisi ini mengindikasikan adanya awan-awan konvektif seperti Cumulonimbus yang menimbulkan hujan dengan intensitas sedang hingga sangat lebat yang dapat disertai petir/kilat dan angin kencang di wilayah tersebut serta berlangsung dalam periode yang cukup lama.
E. CITRA RADAR CUACA
ANALISIS CITRA RADAR CUACA
Dari analisa produk radar CMAX tanggal 29 Januari 2024 pukul 07.00 - 11.30 UTC terlihat reflektifitas yang cukup tinggi berkisar antara 30 - 60 dBz di sekitar lokasi kejadian. Dari citra radar terlihat bahwa hujan yang terjadi berdurasi cukup lama meskipun sel awan yang terbentuk tidak begitu besar
IV. KESIMPULAN
  • Berdasarkan analisis streamline tanggal 29 Januari 2024 jam 00.00 terdapat pola belokan angin (shearline) dan pada jam 12.00 UTC terdapat pola petemuan angin (konvergensi) di wilayah Kalimantan Selatan. Kondisi tersebut dapat meningkatkan potensi pertumbuhan awan-awan konvektif penyebab turunnya hujan di sekitar wilayah tersebut.
  • Berdasarkan hasil analisis Sea Surface Temperature (SST) pada 29 Januari 2024 nilai anomali suhu muka laut di perairan sekitar Kalimantan Selatan bernilai positif dan cukup tinggi dari normalnya hal ini mendukung peningkatan pertumbuhan awan konvektif di wilayah Kalimantan Selatan.
  • Berdasarkan analisis kelembaban udara di lapisan 850mb, 700mb, dan 500mb terlihat nilai yang cukup tinggi berkisar antara 50% hingga 90%.
  • Berdasarkan citra radar dan satelit pada tanggal 29 Januari 2024 terdapat gugusan awan konvektif Cumulonimbus yang menyebabkan hujan dengan durasi cukup lama pada sore hingga malam hari yang menyebabkan terjadinya bencana hidrometeorologis di Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan.Hujan yang terjadi tidak terfokus pada lokasi kejadian bencana saja, namun berasal dari daerah hulu aliran sungai. Air hujan terkumpul pada aliran sungai sehingga meluap dan mengalir cukup deras sehingga menyebabkan jembatan putus, bangunan sekolah roboh, dan beberapa lokasi terendam banjir.
V. PROSPEK KEDEPAN
Dalam 3 hari ke depan potensi hujan dengan intensitas ringan hingga sedang yang dapat disertai petir/kilat dan angin kencang masih berpotensi terjadi di wilayah Kalimantan Selatan. Kondisi ini berdasarkan prakiraan musim dari Stasiun Klimatologi Banjarbaru, dimana wilayah Kalimantan Selatan sekarang ini masih berada di puncak musim hujan dengan sifat hujan Normal dan Atas Normal. Selain itu berdasarkan kondisi atmosfer saat ini juga masih terdapat pengaruh sirkulasi siklonik yang terpantau di wilayah Samudera Pasifik utara Papua Barat Daya yang menyebabkan terbentuknya pola pertemuan massa udara (konvergensi) di wilayah Kalimantan Selatan. Adapun labilitas lokal yang kuat di wilayah Kalimantan Selatan juga berpotensi meningkatkan pertumbuhan awan hujan dalam beberapa hari ke depan.
VI. INFORMASI PERINGATAN DINI
PERINGATAN DINI
PRODUK (GAMBAR/SCREENSHOOT)
MINGGUAN


2 HARI KEDEPAN


NOWCASTING
BMKG Syamsudin Noor Banjarmasin telah membuat peringatan dini potensi hujan sedang - lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang untuk wilayah Kab. Banjar dan sekitarnya yang diterbitkan pada tanggal 29 Januari 2024 pukul 15.00 WITA - 21.00 WITA. Peringatan dini tersebut dikirim melalui Telegram dan WhatsApp ke BPBD setempat serta grup WhatsApp khusus diseminasi cuaca dan iklim Kalimantan Selatan.


UPDATE Peringatan Dini Cuaca Kalimantan Selatan tgl 29 Januari 2024 pkl 15:00 WIT masih berpotensi terjadi Hujan Sedang-Lebat yang dapat disertai Kilat/Petir dan Angin Kencang pada pkl. 15:20 WIT di
Kabupaten Tanah Laut: Jorong, Kintap,
Kabupaten Kotabaru: Pulaulaut Timur, Kelumpang Hulu, Hampang, Sungaidurian,
Kabupaten Banjar: Martapura, Karang Intan, Astambul, Pengaron, Aranio, Martapura Timur, Paramasan,
Kabupaten Hulu Sungai Selatan: Loksado,
Kabupaten Hulu Sungai Tengah: Batang Alai Timur,
Kabupaten Tanah Bumbu: Batu Licin, Kusan Hilir, Satui, Kusan Hulu, Karang Bintang, Mantewe,
Kabupaten Balangan: Juai, Halong, Awayan, Paringin Selatan,
Kota Banjarbaru: Cempaka, Banjarbaru Utara, dan sekitarnya.
 
Dan dapat meluas ke wilayah
Kabupaten Tanah Laut: Batu Ampar, Bajuin,
Kabupaten Kotabaru: Pulausebuku, Kelumpang Hilir, Pamukan Barat,
Kabupaten Banjar: Sungai Pinang, Mataraman,
Kabupaten Barito Kuala: Anjir Pasar,
Kabupaten Tapin: Piani,
Kabupaten Tabalong: Bintang Ara,
Kabupaten Tanah Bumbu: Sungai Loban, Simpang Empat, Angsana, Kuranji,
Kabupaten Balangan: Tebing Tinggi, dan sekitarnya.
Kondisi ini diperkirakan masih akan berlangsung hingga pkl 17:00 WITA


UPDATE Peringatan Dini Cuaca Kalimantan Selatan tgl 29 Januari 2024 pkl 16:50 WITA masih berpotensi terjadi Hujan Sedang-Lebat yang dapat disertai Kilat/Petir dan Angin Kencang pada pkl. 17:00 WITA di
Kabupaten Kotabaru: Kelumpang Hulu, Hampang, Sungaidurian, Kelumpang Hilir, Kelumpang Barat,
Kabupaten Banjar: Paramasan, Telaga Bauntung,
Kabupaten Tapin: Binuang, Tapin Selatan, Tapin Tengah, Tapin Utara, Piani, Bungur, Lokpaikat, Salam Babaris, Hatungun,
Kabupaten Hulu Sungai Selatan: Padang Batung, Telaga Langsat, Loksado,
Kabupaten Hulu Sungai Tengah: Hantakan, Batang Alai Timur,
Kabupaten Tabalong: Tanta, Tanjung, Haruai, Murung Pudak, Muara Uya, Upau, Bintang Ara,
Kabupaten Tanah Bumbu: Kusan Hilir, Kusan Hulu, Simpang Empat, Mantewe, Kuranji,
Kabupaten Balangan: Halong, Tebing Tinggi, dan sekitarnya.
 
Dan dapat meluas ke wilayah
Kabupaten Kotabaru: Kelumpang Selatan, Pamukan Barat,
Kabupaten Tapin: Bakarangan,
Kabupaten Hulu Sungai Selatan: Sungai Raya, Angkinang, Kandangan, Simpur, Kalumpang,
Kabupaten Hulu Sungai Tengah: Haruyan, Batu Benawa, Labuan Amas Selatan, Labuan Amas Utara, Pandawan, Barabai, Batang Alai Selatan, Batang Alai Utara, Limpasu,
Kabupaten Tabalong: Jaro,
Kabupaten Tanah Bumbu: Batu Licin, Karang Bintang,
Kabupaten Balangan: Juai, Awayan, Batu Mandi, dan sekitarnya.
Kondisi ini diperkirakan masih akan berlangsung hingga pkl 19:00 WITA


UPDATE Peringatan Dini Cuaca Kalimantan Selatan tgl 29 Januari 2024 pkl 18:40 WITA masih berpotensi terjadi Hujan Sedang-Lebat yang dapat disertai Kilat/Petir dan Angin Kencang pada pkl. 19:00 WITA di
Kabupaten Tanah Laut: Jorong, Batu Ampar,
Kabupaten Kotabaru: Kelumpang Selatan, Kelumpang Hulu, Hampang, Sungaidurian, Kelumpang Hilir, Pamukan Barat,
Kabupaten Banjar: Paramasan,
Kabupaten Barito Kuala: Kuripan,
Kabupaten Tapin: Candi Laras Utara, Piani,
Kabupaten Hulu Sungai Selatan: Padang Batung, Telaga Langsat, Loksado,
Kabupaten Hulu Sungai Tengah: Haruyan, Batu Benawa, Labuan Amas Selatan, Labuan Amas Utara, Pandawan, Barabai, Batang Alai Selatan, Batang Alai Utara, Hantakan, Batang Alai Timur,
Kabupaten Hulu Sungai Utara: Amuntai Tengah, Banjang, Paminggir,
Kabupaten Tabalong: Kelua, Tanta, Tanjung, Murung Pudak, Muara Uya, Muara Harus, Pugaan, Bintang Ara,
Kabupaten Tanah Bumbu: Satui, Simpang Empat, Angsana,
Kabupaten Balangan: Lampihong, Tebing Tinggi, dan sekitarnya.
 
Dan dapat meluas ke wilayah
Kabupaten Tanah Laut: Kintap,
Kabupaten Kotabaru: Pulaulaut Utara, Pamukan Utara, Pulaulaut Tengah, Kelumpang Barat,
Kabupaten Tapin: Tapin Utara, Bakarangan, Bungur, Lokpaikat,
Kabupaten Hulu Sungai Selatan: Sungai Raya, Angkinang, Kandangan, Simpur, Daha Selatan, Daha Utara, Kalumpang, Daha Barat,
Kabupaten Hulu Sungai Tengah: Limpasu,
Kabupaten Hulu Sungai Utara: Danau Panggang, Babirik, Sungai Pandan, Amuntai Selatan, Amuntai Utara, Haur Gading, Sungai Tabukan,
Kabupaten Tabalong: Banua Lawas, Haruai,
Kabupaten Tanah Bumbu: Kusan Hulu, Karang Bintang, Mantewe, dan sekitarnya.
Kondisi ini diperkirakan masih akan berlangsung hingga pkl 21:00 WITA
VII. LAMPIRAN
1. Streamline
File berhasil diupload!
File berhasil diupload!


2. Suhu Muka Laut
File berhasil diupload!
File berhasil diupload!




3. Kelembaban Relatif
File berhasil diupload!
File berhasil diupload!






4. Citra Satelit Cuaca
File berhasil diupload!
File berhasil diupload!


5. Citra Radar
File berhasil diupload!
File berhasil diupload!


6. Peta Isohyet
File berhasil diupload!
File berhasil diupload!



7. Peta GSMAP
File berhasil diupload!
File berhasil diupload!


8. Profil Udara Atas
File berhasil diupload!
File berhasil diupload!


9. Data Sinoptik
File berhasil diupload!
File berhasil diupload!


10. Lintasan Siklon Tropis
File berhasil diupload!
File berhasil diupload!


11. Peta Kebakaran Hutan
File berhasil diupload!
File berhasil diupload!


12. Indeks Lokal
File berhasil diupload!
File berhasil diupload!


13. Indeks Dinamika Atmosfer
File berhasil diupload!
File berhasil diupload!





Banjarbaru, 30 Januari 2024
Prakirawan
 ​​​​​​​
Fitma Surya Arghani