BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA
Jl.Angkasa I No.2 Kemayoran, Jakarta 10720, Telp: (021) 4246321, fax: (021) 4246703
PO. BOX 3540 JKT, Website : http://www.bmkg.go.id, Email : info@bmkg.go.id

ANALISIS CUACA PADA KEJADIAN ANGIN KENCANG
DI JAWA BARAT , KOTA SUKABUMI , CITAMIANG , NANGGELENG
TANGGAL 28 JANUARI 2024


I. INFORMASI KEJADIAN
LOKASI
  • Jawa Barat , Kota Sukabumi , Citamiang , Nanggeleng
  • Jawa Barat , Kota Sukabumi , Citamiang , Citamiang
TANGGAL 28 Januari 2024 14:00 WIB
DAMPAK Bangunan Rusak
Angin kencang menyebabkan beberapa rumah warga rusak di Kelurahan Nanggeleng dan Citamiang, Kecamatan Citamiang, Kota Sukabumi, 19 KK terdampak.
BERITA KEJADIAN
II. DATA PENGAMATAN SYNOPTIK
POS HUJAN CURAH HUJAN / KECEPATAN ANGIN
AWS Cisolok
22.5 km/jam (14.00 WIB) dari arah barat daya
III. ANALISIS METEOROLOGI
A. SKALA GLOBAL
INDIKATOR
KETERANGAN
El Niño Southern Oscillation (ENSO)

Dipole Mode Indeks (DMI)

B. SKALA REGIONAL
FENOMENA GELOMBANG ATMOSFER

POLA ANGIN
Secara umum angin di wilayah Jawa Barat beritup dari arah barat laut hingga barat daya. Terpantau adanya sirkulasi siklonik di sekitar Daratan sebelah timur Australia yang menarik massa udara dari BBU ke wilayah tersebut membentuk daerah peningkatan kecepatan angin di sebagian wilayah Jawa Barat.
POLA TEKANAN UDARA

KELEMBABAN UDARA
Secara umum kelembapan udara relatif basah pada lapisan 850 - 700 mb berkisar 55 – 98 %.
SUHU PERMUKAAN LAUT (SPL)
Suhu muka laut di sekitar wilayah Indonesia masih relatif hangat sehingga meningkatkan potensi suplai uap air ke wilayah Indonesia termasuk wilayah Jawa Barat.
DAERAH KONVERGENSI, KONFLUEN, BELOKAN ANGIN

C. SKALA LOKAL
LABILITAS UDARA
Indeks labilitas udara di wilayah Jawa Barat adalah:
▪ K-Index berkisar 33 s/d 38, mengindikasikan kemungkinan konvektif sedang.
▪ L-Indeks berkisar -3 s/d -1, mengindikasikan kondisi labil dengan potensi tinggi terjadinya Thunderstorm
▪ Showalter Indeks berkisar -2 s/d 0, mengindikasikan terjadinya thunderstorm
D. CITRA SATELIT CUACA
ANALISIS CITRA SATELIT CUACA

E. CITRA RADAR CUACA
ANALISIS CITRA RADAR CUACA
Berdasarkan interpretasi citra radar dan satelit, di wilayah terdampak yaitu Kota Sukabumi tidak terpantau adanya awan signifikan yang dapat berpotensi hujan dan angin kencang.
IV. KESIMPULAN
  • Berdasarkan analisis dinamika atmosfer terkini tanggal 28 Januari 2024 terdapat beberapa fenomena yang mendukung potensi pertumbuhan awan konvektif dan terjadinya hujan disertai angin kencang di sebagian wilayah Jawa Barat yakni suhu muka laut di sekitar wilayah Indonesia masih relatif hangat sehingga meningkatkan potensi suplai uap air ke wilayah Indonesia termasuk wilayah Jawa Barat; kelembapan udara pada lapisan 850 - 700 mb relatif lembap yaitu 55 - 98%; terpantau adanya sirkulasi siklonik di sekitar Daratan sebelah timur Australia yang menarik massa udara dari BBU ke wilayah tersebut membentuk daerah peningkatan kecepatan angin di sebagian wilayah Jawa Barat; labilitas atmosfer pada skala lokal berada pada kategori labil sedang hingga kuat.
  • Berdasarkan interpretasi citra radar dan satelit, di wilayah terdampak yaitu Kota Sukabumi tidak terpantau adanya awan signifikan yang dapat berpotensi hujan dan angin kencang. Namun, berdasarkan analisis model angin gradien terpantau peningkatan kecepatan angin di wilayah Sukabumi bagian barat dan selatan.
V. PROSPEK KEDEPAN
  1. Kepada masyarakat dan Instansi terkait agar waspada terhadap terjadinya potensi bencana hidrometeorologis (dampak cuaca esktrem) seperti hujan lebat hingga sangat lebat dalam skala lokal, angin puting beliung, dan hujan es yang dapat mengakibatkan dampak seperti banjir, tanah longsor, pohon tumbang, serta dampak kerusakan lainnya.
  2. Waspada terhadap terjadinya cuaca ekstrim berupa hujan sedang hingga lebat yang disertai dengan kilat atau petir dan juga angin kencang pada sore hari, terutama pada hari dimana terjadi pemanasan kuat antara pukul 10.00 hingga 14.00 WIB, biasanya ditandai dengan jenis awan yang berwarna gelap, dan menjulang tinggi seperti kembang kol dan terkadang memiliki landasan pada puncaknya (Awan jenis Cumulonimbus).
  3. Khusus untuk daerah bertopografi curam/bergunung atau rawan longsor agar tetap waspada khususnya pada kejadian hujan dengan intensitas ringan hingga sedang yang terjadi selama beberapa hari berturut-turut. Pada daerah dataran rendah dan dekat aliran sungai, untuk mewaspadai potensi genangan/banjir. Selain itu, waspada dengan adanya pohon, reklame, atau benda lain yang bisa roboh saat terjadi angin kencang.
  4. Diprakirakaan tiga (3) hari ke depan, terdapat potensi hujan dengan intesitas sedang hingga lebat di sertai kilat/petir dan angin kecang yang dapat terjadi pada skala lokal dan durasi singkat antara siang menjelang malam hari di sebagian wilaya Kota Sukabumi.
VI. INFORMASI PERINGATAN DINI
PERINGATAN DINI
PRODUK (GAMBAR/SCREENSHOOT)
MINGGUAN

2 HARI KEDEPAN

NOWCASTING

VII. LAMPIRAN
1. Streamline
File berhasil diupload!
File berhasil diupload!


2. Suhu Muka Laut
File berhasil diupload!
File berhasil diupload!


3. Kelembaban Relatif
File berhasil diupload!
File berhasil diupload!



4. Citra Satelit Cuaca
File berhasil diupload!
File berhasil diupload!


5. Citra Radar
File berhasil diupload!
File berhasil diupload!


6. Peta Isohyet
File berhasil diupload!
File berhasil diupload!


7. Peta GSMAP
File berhasil diupload!
File berhasil diupload!


8. Profil Udara Atas
File berhasil diupload!
File berhasil diupload!


9. Data Sinoptik
File berhasil diupload!
File berhasil diupload!


10. Lintasan Siklon Tropis
File berhasil diupload!
File berhasil diupload!


11. Peta Kebakaran Hutan
File berhasil diupload!
File berhasil diupload!


12. Indeks Lokal
File berhasil diupload!
File berhasil diupload!



13. Gelombang Atmosfer
File berhasil diupload!
File berhasil diupload!


Bogor, 29 Januari 2024
Prakirawan

Rossian Nursiddiq I, S.Tr. Met