El Niño Southern Oscillation (ENSO)

Dipole Mode Indeks (DMI)

Madden Julian Oscillation (MJO)

MJO update per tanggal 26 Januari 2024 berada di Kuadran 6 (Western Pacific). Kondisi ini secara spasial tidak berkontribusi pada peningkatan uap air dan proses pembentukan awan hujan di wilayah Provinsi Banten.

FENOMENA GELOMBANG ATMOSFER

Gelombang tropis pada tanggal 28 Januari 2024 menunjukkan tidak adanya aktivitas Gelombang Equatorial di wilayah Banten sehingga tidak berpengaruh terhadap pertumbuhan awan hujan di wilayah Banten.

POLA TEKANAN UDARA DAN ANGIN

Peta analisis angin gradien tanggal 28 Januari 2024 jam 00 UTC menunjukkan secara umum angin bertiup dari arah Barat hingga Barat Laut dengan kecepatan berkisar 10 - 24 knots di sekitar wilayah Banten. Dari peta analisis arah dan kecepatan angin pada lapisan gradien dan lapisan 850 mb menunjukkan secara umum angin bertiup dari Barat hingga Barat Laut dengan kecepatan berkisar 05 – 34 knots di sekitar wilayah Banten. Pada 2 lapisan ini terjadi belokan angin dan konvergensi di wilayah Banten yang menyebabkan daerah perlambatan angin yang memicu adanya daerah pumpunan awan. Hal ini memberikan pengaruh terhadap peningkatan potensi pertumbuhan awan hujan di wilayah tersebut.

KELEMBABAN UDARA

Kelembapan udara di wilayah Banten tanggal 28 Januari 2024 pukul 00 UTC pada lapisan 850 mb hingga 700 mb menunjukkan nilai kelembapan pada rentang 80-90%, sedangkan pada lapisan 500 mb dengan nilai 70-80%%. Berdasarkan nilai kelembapan udara tersebut menunjukan bahwa kondisi udara di wilayah Provinsi Banten tergolong cukup basah.

SUHU PERMUKAAN LAUT (SPL)

Suhu muka laut di sekitar perairan Banten update per tanggal 27 Januari 2024 berkisar antara 28˚C hingga 30˚C. Anomali suhu muka laut berkisar antara 0˚C hingga +1.0˚C terhadap normalnya. Anomali hangat cenderung berada di perairan Utara dan Barat Provinsi Banten. Hal tersebut menunjukkan bahwa kondisi suhu muka laut mendukung ketersediaan uap air.

DAERAH KONVERGENSI, KONFLUEN, BELOKAN ANGIN

LABILITAS UDARA

Berdasarkan data pengamatan udara atas WIII Jakarta pada tanggal 28 Januari 2024 jam 00 Z, CAPE bernilai 1518 j/kg, K – Index (KI) sebesar 35.9 menunjukkan konvektif sedang, Lifted Index (LI) bernilai -3.25 yang menunjukkan udara labil dan kemungkinan terjadi Thunderstorm (TS), begitu juga Showalter Index (SI) bernilai -0.04 dan indeks TTI 42.5, menunjukkan potensi terjadinya Thunderstorm (TS).

ANALISIS CITRA SATELIT CUACA

Berdasarkan Citra Satelit Himawari-8 tanggal 28 Januari 2024, mulai terlihat adanya pertumbuhan awan konvektif sejak pukul 08.40 UTC (15.40 WIB) dengan suhu puncak awan -48°C di sekitar wilayah Kab. Serang bagian Barat dan Utara dan Kab. Lebak bagian Tengah dan Utara. Pada pukul 10.40 UTC awan konvektif tersebut semakin meluas dan suhu puncak awannya mencapai suhu -69°C di Kab. Serang bagian Barat dan Utara dan Kab. Lebak bagian Tengah dan Utara dan nilai suhu puncak ini bertahan hingga pukul 11.20 UTC (18.20 WIB).

ANALISIS CITRA RADAR CUACA

Berdasarkan Citra Radar Cuaca Jakarta tanggal 28 Januari 2024, terlihat mulai terjadi hujan di wilayah Kab. Serang bagian Utara dan Barat serta Kab. Lebak bagian Tengah pada pukul 08.42 UTC (15.42 WIB). Pada pukul 09.38 – 10.02 UTC (15.38 – 17.02 UTC) hujan semakin meluas dan menguat ke wilayah Kab. Lebak bagian Utara dan meningkat intensitasnya menjadi hujan sedang hingga lebat yang ditandai dengan reflektivitas mencapai 55 dBZ. Sementara itu untuk wilayah Kab. Serang bagian Utara dan Barat hujan terpantau semakin meluas dan meningkat intensitasnya menjadi hujan sedang hingga lebat pada pukul 10.34 UTC (17.34 WIB). Pada pukul 11.22 UTC (18.42 WIB) hujan di wilayah Kab. Serang bagian Utara dan Barat serta Kab. Lebak Utara terpantau sudah meluruh yang ditandai dengan reflektivitas sebesar 10-20 dBZ.