BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA Jl.Angkasa I No.2 Kemayoran, Jakarta 10720, Telp: (021) 4246321, fax: (021) 4246703 PO. BOX 3540 JKT, Website : http://www.bmkg.go.id, Email : info@bmkg.go.id |
LOKASI
|
Banten
, Kota Cilegon
, Pulomerak
, Suralaya
|
---|---|
TANGGAL | 19 Januari 2024 08:30 WIB |
DAMPAK |
Pohon Tumbang, Gangguan Transportasi Terjadinya pohon tumbang. Kejadian tersebut mengakibatkan sebagian badan jalan tertutupi dan mengganggu akses lalu lintas. Hujan dengan durasi yang cukup lama yang melanda wilayah Kelurahan Suralaya, Kecamatan Pulomerak, Kota Cilegon, Banten, menyebabkan tanah longsor. Akibat dari peristiwa tersebut terdapat 2 korban mengalami luka-luka. Hujan deras disertai angin kencang yang mengakibatkan pohon tumbang juga terjadi di beberapa wilayah Kota Cilegon, salah satunya di Kantor Kelurahan Gerem, Kecamatan Purwakarta, Kota Cilegon. Sumber : Laporan melaluai web whatsapp Bidang Pelayanan Penyelamatan & Evakuasi Korban Bencana BPBD Kota Cilegon |
BERITA KEJADIAN
|
POS HUJAN | CURAH HUJAN / KECEPATAN ANGIN |
---|---|
AWS Maritim Merak |
30.1 mm, 12.3 m/s |
AWS Stamet Serang |
30.1 mm, 7.0 m/s |
ARG RPH Cilegon |
3.4 mm |
ARG Kramat Watu |
6.0 mm |
Berdasarkan data curah hujan dari stasiun pengamatan dan alat pengamatan curah hujan yang terpasang di dekat lokasi kejadian tanah longsor dan pohon tumbang di Kota Cilegon, tercatat curah hujan harian dengan intensitas ringan-lebat pada tanggal 18 Januari 2024 jam 07.00 WIB. AWS Maritim Merak, mencatat jumlah curah hujan tanggal 18 hingga curah hujan terakhir terakhir sesaat setelah kejadian (08.30 WIB) sebesar 30.1 mm. Hujan terjadi sejak tanggal 18 Januari 2024 jam 17.12 UTC (00.12 WIB) hingga waktu kejadian berlangsung. Durasi curah hujan yang cukup panjang dapat mempengaruhi kontur permukaan tanah. Selain itu hujan juga sempat disertai angin kencang dengan kecepatan tertinggi mencapai 12.3 m/s sehingga dapat mengkibatkan pohon tumbang. |
Berdasarkan data curah hujan dari stasiun pengamatan dan alat pengamatan curah hujan yang terpasang di dekat lokasi kejadian tanah longsor dan pohon tumbang di Kota Cilegon, tercatat curah hujan harian dengan intensitas ringan-lebat pada tanggal 18 Januari 2024 jam 07.00 WIB. AWS Maritim Merak, mencatat jumlah curah hujan tanggal 18 hingga curah hujan terakhir terakhir sesaat setelah kejadian (08.30 WIB) sebesar 30.1 mm. Hujan terjadi sejak tanggal 18 Januari 2024 jam 17.12 UTC (00.12 WIB) hingga waktu kejadian berlangsung. Durasi curah hujan yang cukup panjang dapat mempengaruhi kontur permukaan tanah. Selain itu hujan juga sempat disertai angin kencang dengan kecepatan tertinggi mencapai 12.3 m/s sehingga dapat mengkibatkan pohon tumbang. |
INDIKATOR
|
KETERANGAN |
---|---|
El Niño Southern Oscillation (ENSO) |
|
Dipole Mode Indeks (DMI) |
FENOMENA GELOMBANG ATMOSFER |
MJO update per tanggal 19 Januari 2024 berada di Kuadran (Maritime Continent). Kondisi ini secara spasial berkontribusi pada peningkatan uap air dan proses pembentukan awan hujan di wilayah Indonesia bagian Barat seperti Provinsi Banten (Gb.3). Gelombang tropis pada tanggal 17 Januari 2024 (Gb.4) menunjukkan adanya aktivitas Gelombang MJO di wilayah Banten yang berpengaruh terhadap pertumbuhan awan hujan di wilayah Banten. |
POLA ANGIN |
Peta analisis angin gradien tanggal 19 Januari 2024 jam 00 UTC menunjukkan adanya daerah belokan angin di wilayah Utara Banten (Gb.2a). Hal ini memberikan pengaruh terhadap potensi pertumbuhan awan hujan dan pengumpulan awan di wilayah Banten dan sekitarnya. Secara umum angin bertiup dari Barat Daya – Barat Laut dengan kecepatan berkisar 5-20 knots di sekitar wilayah Banten. |
POLA TEKANAN UDARA |
- |
KELEMBABAN UDARA |
Kelembapan udara di Banten tanggal 19 Januari 2024 (Gb.5), cukup basah berkisar 80 – 100 % dari lapisan 925 – 500 mb. Berdasarkan nilai kelembapan udara tersebut menunjukkan bahwa pada lapisan bawah hingga tinggi di wilayah Kota Cilegon kondisi udaranya cukup basah. |
SUHU PERMUKAAN LAUT (SPL) |
Suhu muka laut di sekitar perairan Banten pada tanggal 19 Januari 2024 berkisar antara 28˚C hingga 30˚C (Gb.1.a). Anomali suhu muka laut berkisar antara -0.5˚C hingga +1.0˚C terhadap normalnya (Gb.1b). Anomali hangat cenderung berada di perairan Utara Provinsi Banten. Hal tersebut menunjukkan bahwa kondisi suhu muka laut mendukung ketersediaan uap air. |
DAERAH KONVERGENSI, KONFLUEN, BELOKAN ANGIN |
LABILITAS UDARA |
Berdasarkan data pengamatan udara atas WIII Jakarta pada tanggal 18 Januari 2024 jam 12 Z, CAPE bernilai 400.6 J/Kg, KI bernilai 37.9 LI bernilai -1.9, SI bernilai –0.73 dan TTI 43.5. Nilai di atas menunjukan adanya aktivitas konvektif ringan hingga tinggi di wilayah Banten, sehingga mendukung potensi pertumbuhan awan konvektif di wilayah tersebut. |
ANALISIS CITRA SATELIT CUACA |
Berdasarkan Citra Satelit Himawari-8 tanggal 19 Januari 2024 (Gb.6), terlihat adanya mulai terlihat pertumbuhan awan konvektif sejak pukul 17.12 UTC (00.12 WIB) di seluruh wilayah Banten. Suhu puncak awan di wilayah Cilegon mencapai nilai -46°C kemudian semakin menurun nilainya hingga -75°C pada pukul 00.00 – 01.00 UTC (07.00 - 08.00 WIB) yang menunjukkan bahwa kovektifitas meningkat dengan puncak awan tersebut semakin menjulang tinggi. Awan konvektif semakin meluruh di wilayah Kota Cilegon hingga pukul 02.00 UTC (09.00 WIB) teramati suhu puncak awan menjadi -46°C kembali. Berdasarkan ketinggian awan tersebut berpotensi terjadinya hujan lebat yang disertai angin kencang untuk wilayah Cilegon. |
ANALISIS CITRA RADAR CUACA |
Berdasarkan Citra Radar Cuaca Lampung (Gb.7) pada 19 Januari 2024, terpantau nilai reflektivitas berkisar antara 25-40 dBz di wilayah Cilegon. Hal ini mengindikasikan telah terjadi hujan di wilayah Cilegon mulai tanggal 18 Januari 2024 pukul 17.02 UTC (00.02 WIB). Intensitas hujan ringan hingga lebat terjadi berakhir pada 19 Januari 2024 pukul 02.00 UTC (08.00 WIB). |
Kejadian hujan ringan hingga lebat dengan durasi panjang yang disertai angin kencang mengakibatkan tanah longsor di Kelurahan Suralaya, Kecamatan Pulomerak dan pohon tumbang di Kelurahan Gerem, Kecamatan Perwakarta, Kota Cilegon yang terjadi pada Jumat (19/01/2024) pagi hari. Kondisi tersebut terjadi dikarenakan adanya pertumbuhan awan konvektif yang dipicu oleh terbentuknya daerah belokan angin di sekitar wilayah Banten. Selain itu juga didukung oleh kondisi udara yang lembab dari lapisan rendah hingga tinggi yang terkonsentrasi di Banten termasuk wilayah Kota Cilegon, serta indeks stabillitas udara yang cenderung labil. |
Berdasarkan parameter-parameter indeks dari pemodelan cuaca yang digunakan BBMKG Wilayah II Tangerang Selatan, masih perlu diwaspadai akan adanya potensi cuaca ekstrem selama dua hari kedepan di wilayah Provinsi Banten, khususnya Kota Cilegon, Kab. Lebak, Kab. Pandeglang bagian selatan, Kab. Serang, Kota Tangerang Selatan, dan Kab. Tangerang. |
PERINGATAN DINI
|
PRODUK (GAMBAR/SCREENSHOOT) |
---|---|
MINGGUAN |
|
2 HARI KEDEPAN |
|
NOWCASTING |
✓ File berhasil diupload!
|
✓ File berhasil diupload!
|
|
✓ File berhasil diupload!
|
✓ File berhasil diupload!
|
|
✓ File berhasil diupload!
|
✓ File berhasil diupload!
|
|
✓ File berhasil diupload!
|
✓ File berhasil diupload!
|
|
✓ File berhasil diupload!
|
✓ File berhasil diupload!
|
|
|
✓ File berhasil diupload!
|
✓ File berhasil diupload!
|
|
|
✓ File berhasil diupload!
|
✓ File berhasil diupload!
|
|
|
✓ File berhasil diupload!
|
✓ File berhasil diupload!
|
|
✓ File berhasil diupload!
|
✓ File berhasil diupload!
|
|
|
|