El Niño Southern Oscillation (ENSO)

Dipole Mode Indeks (DMI)

Madden Julian Oscillation (MJO)

MJO terpantau masih aktif di kuadran 3 atau wilayah Indonesia bagian barat hingga tengah. Kondisi ini mendukung peningkatan massa udara di wilayah Lampung.

FENOMENA GELOMBANG ATMOSFER

POLA ANGIN

Berdasarkan data angin 3000 FT atau streamline tanggal 12 Januari 2023, terpantau adanya belokan angin disertai konvergensi yang dapat memperlambat aliran udara dan meningkatkan pasokan massa udara sehingga mendukung terbentuknya awan-awan hujan di wilayah Lampung.

POLA TEKANAN UDARA

KELEMBABAN UDARA

Kelembaban udara pada lapisan 700 mb teramati cukup signifikan pada pukul 06 dan 09 UTC dengan nilai 70% - 80% meliputi wilayah Tulang Bawang Barat.

SUHU PERMUKAAN LAUT (SPL)

Suhu muka laut di perairan sekitar Lampung teramati hangat, berkisar antara 29 oC hingga 31 oC dengan anomali positif 0,5 hingga 1,5.

DAERAH KONVERGENSI, KONFLUEN, BELOKAN ANGIN

LABILITAS UDARA

ANALISIS CITRA SATELIT CUACA

ANALISIS CITRA RADAR CUACA

Pengamatan citra radar cuaca pada hari kejadian menunjukkan tutupan awan cukup luas di sebagian besar wilayah Lampung mencakup wilayah kejadian. Dari citra radar awan hujan bertahan cukup lama sehingga durasi hujan juga dapat berlangsung cukup lama. Intensitas maksimum yang tercatat mencapai 23 dBZ yang mengindikasikan terjadinya hujan ringan di lokasi kejadian dan juga sebagian besar wilayah Kabupaten Tulang Bawang Barat.
Namun, pengamatan citra radar cuaca pada hari sebelumnya menunjukkan adanya pertumbuhan awan yang signifikan di Lampung bagian utara pada sore hari. Pada pukul 09.00 UTC, awan hujan mulai memasuki wilayah Tulang Bawang Barat dari arah selatan. Pada jam 11 UTC, awan hujan telah menutupi seluruh Kabupaten Tulang Bawang Barat dan sebagian wilayah dari kabupaten di sekitarnya. Awan hujan bertahan hingga jam 15 UTC yang ditandai citra radar yang menunjukan peluruhan awan hujan. Intensitas maksimum pada saat itu tercatat mencapai 52,0 dBz.