BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA
Jl.Angkasa I No.2 Kemayoran, Jakarta 10720, Telp: (021) 4246321, fax: (021) 4246703
PO. BOX 3540 JKT, Website : http://www.bmkg.go.id, Email : info@bmkg.go.id

ANALISIS CUACA PADA KEJADIAN HUJAN LEBAT
DI JAWA BARAT , KABUPATEN BANDUNG , KERTASARI , SUKAPURA
TANGGAL 09 JANUARI 2024


I. INFORMASI KEJADIAN
LOKASI
  • Jawa Barat , Kabupaten Bandung , Kertasari , Sukapura
  • Jawa Barat , Kota Bekasi , Bekasi Timur
  • Jawa Barat , Kabupaten Bandung , Bojongsoang
  • Jawa Barat , Kabupaten Bandung , Dayeuhkolot
  • Jawa Barat , Kabupaten Bandung , Pangalengan
  • Jawa Barat , Kabupaten Bandung , Rancaekek
TANGGAL 09 Januari 2024 15:00 WIB
DAMPAK Banjir / Genangan, Gangguan Transportasi
1. Banjir di pemukiman warga, fasilitas umum, dan jalur transportasi 2. Banjir di jalur transportasi 3. 116 rumah warga terendam banjir hingga 60 cm
BERITA KEJADIAN
II. DATA PENGAMATAN SYNOPTIK
POS HUJAN CURAH HUJAN / KECEPATAN ANGIN
ARG Ciwidey
35.0 mm/jam Pukul (14.30 - 15.40 WIB)
ARG Pasir Malang
8.6 mm/hari
ARG PH Bekasi Timur
69.4 mm/jam pukul 17.20 – 18.20 WIB
III. ANALISIS METEOROLOGI
A. SKALA GLOBAL
INDIKATOR
KETERANGAN
El Niño Southern Oscillation (ENSO)

Dipole Mode Indeks (DMI)

B. SKALA REGIONAL
FENOMENA GELOMBANG ATMOSFER
MJO aktif berada pada kwadran tiga (3) Indian Ocean : berkontribusi terhadap proses pembentukan awan hujan di wilayah Indonesia bag. Barat.
POLA ANGIN
Angin yang melewati wilayah Jawa Barat secara umum bertiup dari arah Tenggara hingga Barat daya. Monsun Asia terpantau menguat, terdapat sirkulasi siklonik di sekitar Samudera Hindia sekitar Tenggara Pulau Sumatera, sekitar Selat Karimata, dan Australia utara yang mengakibatkan pembentukan area netral dengan pola belokan angin (shearline) dan pertemuan anginnya berada di sekitar Jawa Barat
POLA TEKANAN UDARA

KELEMBABAN UDARA
Secara umum kelembapan udara relatif basah pada lapisan 850 - 500 mb berkisar 65 – 98 %
SUHU PERMUKAAN LAUT (SPL)
Suhu muka laut di sekitar wilayah Indonesia masih relatif hangatsehingga meningkatkan potensi suplai uap air ke wilayah Indonesia termasuk wilayah Jawa Barat.
DAERAH KONVERGENSI, KONFLUEN, BELOKAN ANGIN

C. SKALA LOKAL
LABILITAS UDARA
Indeks labilitas udara di wilayah Jawa Barat adalah:
  1. K-Index berkisar 33 s/d 37, mengindikasikan kemungkinan konvektif sedang hingga kuat.
  2. Indeks berkisar -4 s/d -1, mengindikasikan kondisi labil dengan potensi Thunderstorm
  3. Showalter Indeks berkisar -1 s/d 2, mengindikasikan tingkat labil kuat dan potensi Thunderstorm dan Showers.
D. CITRA SATELIT CUACA
ANALISIS CITRA SATELIT CUACA

E. CITRA RADAR CUACA
ANALISIS CITRA RADAR CUACA
  1. Kab Bandung Berdasarkan citra radar, terpantau pertumbuhan awan konevktif lokal di wilayah Kab Bandung bagian selatan pada pukul 13.34 WIB, yang dengan cepat meluruh. Kemudian,Awan tersebut bergerak ke arah Tenggara dan meluas ke wilayah Kec. Kertasari pada pukul 13.58 - 14.38 WIB dengan nilai reflektivitas radar mencapai 40-55 dBz, kemudian awan meluruh pada pukul 15.34 WIB. Awn dengan kriteria tersebut mengindikasikan terjadinya hujan sedang hingga lebat di sebagian wilayah Kab. Bandung Barat pada siang hingga sore hari.
  2. Kab Bekasi Berdasarkan citra radar, terpantau awan konvektif yang masuk dari selatan ke wilayah Bekasi bagian selatan pada pukul 16.38 WIB. Awan tersebut bergerak ke arah Utara dan meluas ke wilayah Kec. Bekasi Timur pada pukul 16.46 – 19.02 WIB dengan nilai reflektivitas radar mencapai 40-55 dBz, kemudian awan perlahan meluruh. Kondisi berdasarkan citra radar tersebut mengindikasikan terjadinya hujan sedang hingga lebat disekitar wilayah Kota Bekasi pada sore hingga malam hari..
  3. Kab Bandung Barat dan Kab. Purwakarta Berdasarkan citra radar, tidka terpantau awan signifikan yang dapat mengakibatkan potensi hujan pada pagi hari.
IV. KESIMPULAN
  1. Berdasarkan analisis dinamika atmosfer terkini tanggal 9 Januari 2024 terdapat beberapa fenomena yang mendukung potensi pertumbuhan awan konvektif dan terjadinya hujan di sebagian wilayah Jawa Barat yakni suhu muka laut di sekitar wilayah Jawa Barat bagian utara relatif hangat; kelembapan udara pada lapisan 850 - 500 mb relatif lembap yaitu 65 - 98%; MJO aktif pada kuadran 3 (Indian Ocean); Monsun Asia terpantau menguat, terdapat sirkulasi siklonik di sekitar Samudera Hindia sekitar Tenggara Pulau Sumatera, sekitar Selat Karimata, dan Australia utara yang mengakibatkan pembentukan area netral dengan pola belokan angin (shearline) dan pertemuan angin di sekitar Jawa Barat; labilitas atmosfer pada skala lokal berada pada kategori labil sedang hingga kuat.
  2. Berdasarkan interpretasi citra radar, dan pengukuran hujan di sekitar wilayah terdampak di Kab Bekasi dan Kab Bandung dapat diketahui terpantau tutupan awan konvektif dengan jenis Cumulonimbus pada rentang waktu antara siang hingga menjelang malam hari yang mengindikasikan terjadinya hujan dengan intensitas sedang hingga sangat lebat/esktrem.
  3.  Berdasarkan citra radar Tanah longsor yang terjadi di Kab. Purwakarta dan Kab, Bandung Barat terjadi pada saat pagi hari dengan kondisi cuaca cerah berawan – berawan.
  4. Berdasarkan peta analisis curah hujan 3 hari terakhir terpantau hujan selama beberapa hari berturut-turut di sekitar wilayah terdampak tanah longsor yaitu Kab Purwakarta dan Kab Bandung Barat. Hal ini dapat mengakibatkan semakin tingginya kerawanan/potensi tanah longsor karena tanah yang basah cenderung lebih labil dan lebih rawan longsor.
V. PROSPEK KEDEPAN
  1. Kepada masyarakat dan Instansi terkait agar waspada terhadap terjadinya potensi bencana hidrometeorologis (dampak cuaca esktrem) seperti hujan lebat hingga sangat lebat dalam skala lokal, angin puting beliung, dan hujan es yang dapat mengakibatkan dampak seperti banjir, tanah longsor, pohon tumbang, serta dampak kerusakan lainnya.
  2. Waspada terhadap terjadinya cuaca ekstrim berupa hujan sedang hingga lebat yang disertai dengan kilat atau petir dan juga angin kencang pada sore hari, terutama pada hari dimana terjadi pemanasan kuat antara pukul 10.00 hingga 14.00 WIB, biasanya ditandai dengan jenis awan yang berwarna gelap, dan menjulang tinggi seperti kembang kol dan terkadang memiliki landasan pada puncaknya (Awan jenis Cumulonimbus).
  3. Khusus untuk daerah bertopografi curam/bergunung atau rawan longsor agar tetap waspada khususnya pada kejadian hujan dengan intensitas ringan hingga sedang yang terjadi selama beberapa hari berturutturut. Pada daerah dataran rendah dan dekat aliran sungai, untuk mewaspadai potensi genangan/banjir. Selain itu, waspada dengan adanya pohon, reklame, atau benda lain yang bisa roboh saat terjadi angin kencang.
  4. Diprakirakan tiga (3) hari ke depan, terdapat potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat disertai kilat/petir dan angin kencang yang dapat terjadi pada skala lokal dan durasi relatif singkat antara menjelang siang hingga malam hari di sebagian wilayah Kab Bekasi dan Kab Bandung, Kab Bandung Barat, Kab Purwakarta
VI. INFORMASI PERINGATAN DINI
PERINGATAN DINI
PRODUK (GAMBAR/SCREENSHOOT)
MINGGUAN

2 HARI KEDEPAN

NOWCASTING



VII. LAMPIRAN
1. Lokasi terdampak bencana hidrometeorologi
File berhasil diupload!
File berhasil diupload!


2. Peta Analisis Curah Hujan 8 – 9 Januari 2024
File berhasil diupload!
File berhasil diupload!


3. Peta Analisis Curah Hujan 6 – 7 Januari 2024
File berhasil diupload!
File berhasil diupload!


4. Gelombang Atmosfer update Tanggal 8 Januari 2024
File berhasil diupload!
File berhasil diupload!


5. Anomali Suhu Muka Laut update Tanggal 07 Januari 2024
File berhasil diupload!
File berhasil diupload!


6. Peta Streamline Tanggal 9 Januari 2024 Pukul 00.00 UTC
File berhasil diupload!
File berhasil diupload!


7. Kelembapan Udara dari Lapisan 850 - 500 mb Tanggal 9 Januari 2024 Pukul 00.00 UTC
File berhasil diupload!
File berhasil diupload!


8. Indeks labilitas Tanggal 9 Januari 2024 Pukul 00.00 UTC
File berhasil diupload!
File berhasil diupload!


9. Citra Radar
File berhasil diupload!
File berhasil diupload!