MJO update per tanggal 03 Januari 2024 berada di Kuadran 3 (Indian Ocean). Kondisi ini secara spasial berkontribusi pada peningkatan uap air dan proses pembentukan awan hujan di wilayah Indonesia bagian Barat seperti Provinsi Banten (Gb.3).
Gelombang tropis pada tanggal 05 Januari 2024 (Gb.4) menunjukkan adanya aktivitas Gelombang Equatorial Rosby di wilayah Banten yang berpengaruh terhadap pertumbuhan awan hujan di wilayah Banten.

Peta analisis angin gradien tanggal 05 Januari 2023 jam 00 UTC menunjukkan adanya daerah belokan angin tepat di utara wilayah Banten (Gb.2a). Secara umum angin bertiup dari Tenggara – Barat Laut dengan kecepatan berkisar 5-18 knots disekitar wilayah Banten. Hal ini memberikan pengaruh terhadap potensi pertumbuhan awan hujan di wilayah Banten dan sekitarnya.

Kelembapan udara di Banten tanggal 05 Januari 2024 (Gb.5), terlihat pada lapisan gradien 850 mb pada jam 00 UTC nilainya mencapai 60-80 %. Untuk wilayah Kota Tangerang Selatan pada lapisan gradien hingga 700 mb jam 00 UTC nilainya mencapai 60 – 70%, sementara pada lapisan 500 mb nilainya mencapai 90100%.  Berdasarkan nilai kelembapan udara tersebut menunjukkan bahwa pada lapisan bawah hingga tinggi di wilayah Kota Tangerang Selatan kondisi udaranya cukup basah.

Suhu muka laut di sekitar perairan Banten pada tanggal 03 Januari berkisar antara 28˚C hingga 32˚C (Gb.1.a). Anomali suhu muka laut berkisar antara -1.0˚C hingga +1.5˚C terhadap normalnya (Gb.1b). Anomali hangat cenderung berada di perairan Barat hingga Utara Provinsi Banten. Hal tersebut menunjukkan bahwa kondisi suhu muka laut mendukung ketersediaan uap air.

Berdasarkan data pengamatan udara atas WIII Jakarta pada tanggal 05 Januari 2024 jam 12 Z, CAPE bernilai 1818 J/Kg, KI bernilai 34,2, LI bernilai -2.86, SI bernilai 2,73 dan TTI 38.9. Hal ini menunjukan adanya aktivitas konvektif sedang di wilayah Banten, sehingga mendukung potensi pertumbuhan awan konvektif di wilayah tersebut.

Berdasarkan Citra Satelit Himawari-8 tanggal 05 Januari 2024 (Gb.6), terlihat adanya mulai terlihat pertumbuhan awan konvektif sejak pukul 09.40 UTC (16.40 WIB) dengan suhu puncak awan -41°C di sekitar wilayah Kota Tangerang Selatan bagian Selatan. Awan konvektif tersebut menguat dan meluas serta bergerak memasuki wilayah Kota Tangerang Selatan sejak pukul 11.20 UTC (18.20 WIB) dengan suhu puncak awan mencapai -100°C. Awan konvektif terpantau masih bertahan dan semakin meluas namun kondisinya yang semakin meluruh ke seluruh wilayah Kota Tangerang Selatan hingga pukul 11.50 UTC (18.50 WIB) dengan suhu puncak awan mencapai - 69°C. Awan di Kota Tangerang Selatan mulai meluruh pada pukul 12.00 UTC (19.00 WIB), sehingga mengalami penurunan intensitas hujan dengan pantauan citra satelit yang menunjukkan nilai suhu puncak awan yang menunjukkan awan rendah yaitu hanya sekitar -48ºC.

Berdasarkan Citra Radar Cuaca Jakarta (Gb.7), terpantau telah terjadi hujan dengan intensitas ringan hingga lebat di wilayah Kota Tangerang Selatan pada 05 Januari 2024 mulai pukul 09.09 UTC (16.09 WIB). Intensitas hujan ringan hingga lebat tetap bertahan hingga pukul 11.02 UTC (18.02 WIB) .Terpantau nilai reflektivitas berkisar antara 40-55 dBz pada cluster awan yang terbentuk di sekitar Kota Tangerang Selatan bagian Selatan. Awan kemudian meluruh  dari wilayah Kota Tangerang Selatan pada pukul 11.25 UTC (18.25 WIB). Hujan dengan intensitas ringan masih bertahan hingga pukul 12.00 UTC (19.00 WIB).