El Niño Southern Oscillation (ENSO)

Dipole Mode Indeks (DMI)

Madden Julian Oscillation (MJO)

MJO update per tanggal 03 Januari 2024 berada di Kuadran 3 (Indian Ocean). Kondisi ini secara spasial berkontribusi pada peningkatan uap air dan proses pembentukan awan hujan di wilayah Indonesia bagian Barat seperti Provinsi Banten (Gb.3).

FENOMENA GELOMBANG ATMOSFER

Gelombang tropis pada tanggal 03 Januari 2024 (Gb.4) menunjukkan adanya aktivitas gelombang Equatorial Rossby dan gelombang Kelvin di wilayah Banten yang berpengaruh terhadap pertumbuhan awan hujan di wilayah Banten.

POLA TEKANAN UDARA DAN ANGIN

Peta analisis angin gradien tanggal 04 Januari 2023 jam 00 dan 12 UTC menunjukkan adanya daerah konvergensi yang memanjang di utara Pulau Jawa dan berada tepat di atas wilayah Banten (Gb.2a). Secara umum angin bertiup dari Tenggara – Barat Laut dengan kecepatan berkisar 5-20 knots disekitar wilayah Banten. Hal ini memberikan pengaruh terhadap potensi pertumbuhan awan hujan di wilayah Banten dan sekitarnya. 

KELEMBABAN UDARA

Kelembapan udara di Banten tanggal 03 Januari 2024 (Gb.5), terlihat pada lapisan gradien hingga lapisan 500 mb pada jam 00-12 UTC nilainya mencapai 70-100% di sebagian besar wilayah Banten. Nilai rentang kelembapan udara tersebut menunjukkan bahwa pada lapisan bawah hingga lapisan atas di wilayah Banten kondisi udaranya sangat basah.

SUHU PERMUKAAN LAUT (SPL)

Suhu muka laut di sekitar perairan Banten pada tanggal 03 Januari berkisar antara 28˚C hingga 32˚C (Gb.1.a). Anomali suhu muka laut berkisar antara -1.0˚C hingga +1.5˚C terhadap normalnya (Gb.1b). Anomali hangat cenderung berada di perairan Barat hingga Utara Provinsi Banten. Hal tersebut menunjukkan bahwa kondisi suhu muka laut mendukung ketersediaan uap air. 

DAERAH KONVERGENSI, KONFLUEN, BELOKAN ANGIN

LABILITAS UDARA

Berdasarkan data pengamatan udara atas WIII Jakarta pada tanggal 04 Januari 2024 jam 00 Z, CAPE bernilai 1086.92, KI bernilai 36.50, LI bernilai -3.01, SI bernilai -0.94, dan TTI 44.40. Hal ini menunjukan adanya aktivitas konvektif sedang di wilayah Banten, sehingga mendukung potensi pertumbuhan awan konvektif di wilayah tersebut.

ANALISIS CITRA SATELIT CUACA

Berdasarkan Citra Satelit Himawari-8 tanggal 04 Januari 2024 (Gb.6), terlihat adanya mulai terlihat pertumbuhan awan konvektif sejak pukul 01.00 UTC (08.00 WIB) dengan suhu puncak awan -80°C mulai memasuki wilayah Kab. Pandeglang Utara. Awan konvektif tersebut menguat dan bergerak meluas ke sebagian besar wilayah Kab. Pandeglang termasuk wilayah Kec. Pagelaran secara cepat sejak pukul 01.20 - 05.00 UTC (08.20 - 12.00 WIB) dengan suhu puncak awan mencapai -80°C. Awan konvektif tersebut terpantau meluruh dari wilayah Kab. Pandegelang Utara pada pukul 06.00 UTC (13.30 WIB), dan mengalami penurunan intensitas hujan. 
Sementara itu pertumbuhan awan konvektif dari wilayah perairan utara Banten terlihat mulai memasuki wilayah Kab.Serang, Kota. Tangerang, dan Kota Cilegon sejak pukul 04.40 UTC (11.40 WIB). Awan tersebut terus bergerak meluas ke seluruh wilayah Banten bagian Utara.  Selain itu sejak pukul 06.00 UTC (13.00 WIB) juga terpantau pergerakan awan konvektif dari wilayah Jawa barat dengan suhu puncak awan mencapai -100°C. Selanjutnya kedua sistem awan konvektif tersebut bergabung dan bertahan di wilayah Banten bagian utara hingga pukul 10.00 UTC (17.00 WIB). 
Aktivitas awan konvektif sesaat melemah, intensitas hujan meluruh, namun pada jam 14.00 UTC (21.00 WIB), terpantau awan konvektif dari perairan utara Banten dengan suhu puncak awan mencapai -100°C kembali memasuki wilayah Banten bagian Utara termasuk wilayah Kab. Serang, Kota Cilegon, Kota Tangerang dan sekitarnya. Kluster awan tersebut masih bertahan hingga pukul 18.00 UTC (Tanggal 05 Januari 2024 jam 01.00 WIB), dan meluruh sepenuhnya dari wilayah Banten bagian Utara pada pukul 20.00 UTC (03.00 WIB). 

ANALISIS CITRA RADAR CUACA

Berdasarkan Citra radar cuaca X-band Jakarta (Gb.7), terpantau telah terjadi hujan dengan intensitas ringan hingga lebat di sekitar Kec. Pagelaran Kab. Pandeglang mulai pukul 00.18 UTC (07.18 WIB). Intensitas hujan ringan hingga lebat tetap bertahan hingga pukul 05.31 UTC (12.30 WIB). Terpantau nilai reflektivitas berkisar antara 20-45 dBZ pada kluster awan yang terbentuk di sekitar lokasi banjir. Awan kemudian sepenuhnya meluruh dari wilayah Kab. Pandeglang pada pukul 06.01 UTC (13.01 WIB). 
Sementara berdasarkan Citra Radar Cuaca C-Band Jakarta (Gb.8), untuk wilayah Kota Tangerang terpantau terjadi hujan dengan intensitas ringan hingga lebat di mulai pukul 06.50 UTC (13.50 WIB). Hujan bertahan hingga pukul 15.06 UTC (22.06 WIB). Untuk wilayah Kab Serang dan Kota Cilegon, hujan dengan intensitas ringan – lebat terjadi sejak pukul 09.06 – 18.26 UTC (16.06 – 01.26 WIB). Terpantau nilai reflektivitas berkisar antara 20-45 dBZ pada kluster awan yang terbentuk di sekitar Kota Cilegn & Kab. Serang 20 – 40 dBZ, sementara untuk cluster awan di sekitar Kota Tangerang berkisar 20 – 50dBz.