BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA Jl.Angkasa I No.2 Kemayoran, Jakarta 10720, Telp: (021) 4246321, fax: (021) 4246703 PO. BOX 3540 JKT, Website : http://www.bmkg.go.id, Email : info@bmkg.go.id |
LOKASI
|
|
---|---|
TANGGAL | 03 Januari 2024 13:00 WIB s.d. 03 Januari 2024 15:00 WIB |
DAMPAK |
Pohon Tumbang, Bangunan Rusak, Gangguan Transportasi Pada hari Rabu 03 Januari 2024 sekitar pukul 20.00 WIB, Pusdalops BPBD DIY melaporkan telah terjadi dampak bencana hidrometeorologi di beberapa wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), diantaranya: 1. Kabupaten Gunungkidul Wilayah terdampak : Kapanewon Gedangsari, Kap. karangmojo, Kap. Nglipar, Kap. Ngawen, Kap. Patuk, Kap. Paliyan, Kap. Playen, Kap. Ponjong, Kap. Semin, Kap. Semanu, kap Tanjungsari dan Kap. Wonosari. Korban : Luka sedang 1, luka ringan 1. Dampak: Pohon tumbang (38 titik), rumah rusak (83 unit), akses jalan (6 titik), Faskes (1 titik), fasilitas pemerintahan (1 titik) tempat usaha (4 titik), kandang ternak (3 titik), kendaraan (1 unit R2). 2. Kabupaten Sleman Wilayah Terdampak ; Kapaneowon Depok, Kap. Ngemplak, Kap Prambanan, Kap. Kalasan, Kap. Tempel, Kap. Berbah, Kap. Ngaglik. Dampak : pohon tumbang (23 ttitik), akses jalan (10 titik), jaringan Listrik (3 titik) jaringan telpon ( 1 titik) jaringan internet (2 titik), PJU (1 titik), atap beterbangan (2 titik) rumah ( 9 titik) tempat usaha (1 titik), pasar (1 titik) fasilatas pemerintahan (1 unit). 3. Kota Yogyakarta Wilayah terdampak : Kemantren Umbulharjo, Kemantren Jetis, Kemantren Gondomanan dan Kemantren Wirobrajan Dampak : Talut Longsor (1 titik), Pohon tumbang (4 Unit) akses jalan (3 titik) Fasilatas Pemerintah (1 unit), (Kendaraan 1 unit R4), kabel telpon (1 unit), kabel PJU (1 unit). 4. Kabupaten Bantul Wilayah terdampak: 1. Kapanewon Bambanglipuro a. Kal. Sidomulyo: 1 titik 2. Kapanewon Banguntapan a. Kal. Baturetno : 1 titik 3. Kapanewon Bantul a. Kal. Bantul :2 titik b. Kal. Palbapang : 1 titik c. Kal. Ringinharjo : 1 titik d. Kal. Sabdodadi : 1 titik e. Kal. Trirenggo : 1 titik 4. Kapnewon Dlingo a. Kal. Terong : 3 titik 5. Kapanewon Imogiri a. Kal. Wukirsari : 1 titik b. Kal. Selopamioro : 1 titik 6. Kapanewon Jetis a. Kal. Trimulyo : 1 titik b. Kal. Canden : 1 titik c. Kal. Sumbegung : 1 titik 7. Kapanewon Kasihan a. Kal. Tirtonirmolo : 1 titik 8. Kapanewon Kretek a. Kal. Donotirto : 1 titik 9. Kapanewon Pleret a. Kal. Wonokromo : 2 titik 10. Kapanewon Pundong a. Kal. Srihardono : 1 titik 11. Kapanewon Sewon a. Kal. Bangunharjo : 1 titik b. Kal. Timbulharjo : 1 titik Dampak : Rumah (7 titik), Tempat Usaha (3 titik), Akses jalan (8 titik) Kendaraan (1 unit) Jaringan Listrik ( 8 titik) Lain-lain 1 5. Kabupaten Kulon Progo Wilayah terdampak : Kapanewon Nanggulan dan Kapanewon Lendah Dampak : akses jalan (3 titik), jaringan internet (1 titik), tiang listrik (1 unit), pohon tumbang (4 titik) |
POS HUJAN | CURAH HUJAN / KECEPATAN ANGIN |
---|---|
ARG SAPTOSARI |
60.6 |
AWS PAKEM |
47.8 |
AWS UGM YOGYAKARTA |
27.2 |
INDIKATOR
|
KETERANGAN |
---|---|
El Niño Southern Oscillation (ENSO) |
|
Dipole Mode Indeks (DMI) |
FENOMENA GELOMBANG ATMOSFER |
Aktifitas Madden Jullian Oscillation (MJO) saat ini sudah mulai memasuki wilayah Indonesia secara tidak langsung dapat memicu peningkatan potensi hujan sedang-lebat di beberapa wilayah Indonesia termasuk wilayah DIY. |
POLA ANGIN |
Berdasarkan analisa streamline ketinggian 3000 feet (gradient) tanggal 03 Januari 2024 jam 00.00 UTC terlihat adanya sirkulasi siklonik di sepanjang Jawa bagian Barat hingga Jawa bagian Tengah. Pola belokan dan perlambatan kecepatan angin juga terlihat di sebagian wilayah Jawa bagian Tengah termasuk wilayah DIY. |
POLA TEKANAN UDARA |
Berdasarkan analisa tekanan udara permukaan laut tanggal 03 Januari 2024 jam 00.00 UTC, terpantau adanya pusat tekanan tinggi di sekitar wilayah Sumatera sehingga pola angin Timuran mempengaruhi pola cuaca di sebagian besar wilayah jawa termasuk wilayah DIY. |
KELEMBABAN UDARA |
Berdasarkan analisa profil kelembapan udara tanggal 03 Januari 2024 jam 00.00 UTC, kelembaban udara pada paras gradient (3.000 ft), 850 mb (5.000 ft), 700 mb (10.000 ft) dan 500 mb (18.000 ft) berkisar antara 40 – 90 %. Kondisi ini mengindikasikan kandungan uap air yang cukup tinggi sehingga mendukung pertumbuhan awan-awan konvektif hingga lapisan tinggi (18.000 feet) di Pulau Jawa khususnya Provinsi DIY. |
SUHU PERMUKAAN LAUT (SPL) |
Analisa suhu muka laut (SML) di sekitar perairan Jawa tanggal 03 Januari 2024 memperlihatkan SML cukup hangat yakni 280 – 300 C sehingga suplai uap air di atmosfer menjadi cukup banyak. |
DAERAH KONVERGENSI, KONFLUEN, BELOKAN ANGIN |
Berdasarkan analisis angin pada lapisan 925, 850, 700, dan 500 tanggal 03 Januari 2024 jam 00.00 UTC, terlihat pola angin di Pulau Jawa dominan bertiup dari arah Timur dengan kecepatan 07 - 30 km/jam (03 - 15 kt). |
LABILITAS UDARA |
ANALISIS CITRA SATELIT CUACA |
Berdasarkan citra satelit HIMAWARI-8 tanggal 03 Januari 2024 sejak pukul 12.00 WIB sudah terpantau pertumbuhan awan konvektif di sekitar wilayah Sleman bagian utara, Kota Yogya, Bantul dan Gunungkidul bagian selatan dan terus meluas hingga ke selutuh wilayah di D.I Yogyakarta dengan suhu puncak awan mencapai -80 0C. |
ANALISIS CITRA RADAR CUACA |
Berdasarkan citra radar tanggal 03 Januari 2024 pukul 12.00 WIB – 16.00 WIB, terlihat adanya pertumbuhan awan Cumulonimbus di sekitar wilayah Kota Yogya, Sleman, Kulon Progo bagian utara dan Gunungkidul bagian selatan yang bergerak dan berkembang ke arah Selatan-Barat Daya pada siang hari dan meluas ke seluruh wilayah Yogyakarta pada sore hari. Berdasarkan verifikasi warna legenda radar, pada jam tersebut menunjukkan terjadi hujan dengan intensitas sedang – lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang di wilayah tersebut. |
Berdasarkan pantauan citra satelit dan radar cuaca serta hasil analisa dinamika atmosfer-laut tersebut menunjukkan kejadian hujan lebat yang disertai kilat/petir & angin kencang di beberapa wilayah DIY pada hari Rabu tanggal 03 januari 2024 disebabkan oleh adanya aktifitas awan konvektif Cumulonimbus (CB) dari siang hingga sore hari. Hal ini dikarenakan kondisi penguapan (aktifitas konvektif) yang cukup masif. Hal ini diperkuat dengan SML yang relatif hangat di perairan sekitar Jawa, pola angin Timuran yang bersifat konvergen (mengumpul) dan nilai kelembaban udara lapisan bawah - menengah yang tinggi (basah) sehingga potensi peningkatan suplai uap air yang cukup tinggi untuk pertumbuhan awan Cumulonimbus. Keadaan ini menimbulkan hujan lebat yang disertai kilat/petir dan angin kencang yang berdampak bencana hidrometeorologi seperti yang terjadi hari ini Rabu tanggal 03 januari 2024 di beberapa wilayah Provinsi DIY. |
Berdasarkan analisa perkembangan dinamika atmosfer-laut untuk 2-3 hari ke depan menunjukkan peluang hujan dengan intensitas sedang-lebat yang dapat disertai petir/kilat dan angin kencang masih berpeluang terjadi di wilayah DIY . Potensi kejadian cuaca ekstrem lebih berpotensi terjadi pada siang hingga sore hari. |
PERINGATAN DINI
|
PRODUK (GAMBAR/SCREENSHOOT) |
---|---|
MINGGUAN |
|
2 HARI KEDEPAN |
|
NOWCASTING |
✓ File berhasil diupload!
|
✓ File berhasil diupload!
|
|
|
✓ File berhasil diupload!
|
✓ File berhasil diupload!
|
|
|
✓ File berhasil diupload!
|
✓ File berhasil diupload!
|
|
|
✓ File berhasil diupload!
|
✓ File berhasil diupload!
|
|
|
✓ File berhasil diupload!
|
✓ File berhasil diupload!
|
|
|
✓ File berhasil diupload!
|
✓ File berhasil diupload!
|
|
|
✓ File berhasil diupload!
|
✓ File berhasil diupload!
|
|
|
✓ File berhasil diupload!
|
✓ File berhasil diupload!
|
|
|
✓ File berhasil diupload!
|
✓ File berhasil diupload!
|
|
|
✓ File berhasil diupload!
|
✓ File berhasil diupload!
|
|
|
✓ File berhasil diupload!
|
✓ File berhasil diupload!
|
|
|
✓ File berhasil diupload!
|
✓ File berhasil diupload!
|
|
|
✓ File berhasil diupload!
|
✓ File berhasil diupload!
|
|
|
MEWS Yogyakarta
04 Januari 2024 Prakirawan Cuaca ANANG ARIANE |