BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA
Jl.Angkasa I No.2 Kemayoran, Jakarta 10720, Telp: (021) 4246321, fax: (021) 4246703
PO. BOX 3540 JKT, Website : http://www.bmkg.go.id, Email : info@bmkg.go.id

ANALISIS CUACA PADA KEJADIAN HUJAN LEBAT
DI JAKARTA , KOTA JAKARTA SELATAN , MAMPANG PRAPATAN , KUNINGAN BARAT
TANGGAL 31 DESEMBER 2023


I. INFORMASI KEJADIAN
LOKASI
Jakarta , Kota Jakarta Selatan , Mampang Prapatan , Kuningan Barat
TANGGAL 31 Desember 2023 19:00 WIB
DAMPAK Banjir / Genangan
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mencatat genangan tertinggi di Kelurahan Kuningan Barat, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan mencapai 60 sentimeter hingga pukul 19.00 WIB. Sedangkan, tiga jalan tergenang yang sudah surut yakni Jalan Ciledug Raya (Titik Kenal Seskoal), Cipulir, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Jalan Pondok Karya, Pela Mampang, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, dan Jalan Haji Nawi, Kel. Gandaria Utara, Kec. Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
BERITA KEJADIAN
II. DATA PENGAMATAN SYNOPTIK
POS HUJAN CURAH HUJAN / KECEPATAN ANGIN
AWS Pakubuwono (Kec. Kebayoran Baru, Jaksel)
52 mm/hari (Hujan Lebat)
ARG Pompa Poncol (Kec. Cilandak, Jaksel)
38 mm/hari (Hujan Sedang)
ARG Pompa Arcadia (Kec. Pancoran, Jaksel)
27 mm/hari (Hujan Sedang)
III. ANALISIS METEOROLOGI
A. SKALA GLOBAL
INDIKATOR
KETERANGAN
El Niño Southern Oscillation (ENSO)
Indeks ENSO di NINO3.4 sebesar 1.56 yang berarti tidak signifikan terhadap peningkatan hujan di wilayah Indonesia.
Dipole Mode Indeks (DMI)
Indeks DMI sebesar 0.74 yang berarti suplai uap air dari wilayah Samudera Hindia ke wilayah Indonesia bag. barat tidak signifikan (aktivitas pembentukan awan di wilayah Indonesia bagian barat tidak signifikan).
B. SKALA REGIONAL
FENOMENA GELOMBANG ATMOSFER
Untuk wilayah DKI Jakarta terpengaruh aktifnya gelombang atmosfer Rossby, sementara untuk MJO dan gelombang equator Kelvin tidak terdeteksi aktif di wilayah DKI Jakarta.
POLA ANGIN
Berdasarkan analisis dan prognosis streamline di wilayah DKI Jakarta, angin bertiup dari Tenggara - Timur dengan kecepataan berkisar antara 5-10 knot (20 km/jam)
POLA TEKANAN UDARA
Sirkulasi Siklonik terpantau di Perairan barat Kalimantan Barat yang membentuk daerah perlambatan kecepatan angin (konvergensi) memanjang dari Laut China Selatan hingga Selat Karimata, Selat Malaka hinga Kep. Bangka Belitung, Jawa Timur hinga Kalimantan Barat, Sulawesi Tenggara hingga Kalimantan Selatan, Laut Sulawesi hingga Kalimantan Utara.
KELEMBABAN UDARA
Secara umum kelembapan udara di wilayah DKI Jakarta pada lapisan 850 dan 700 mb relatif lembap berada pada kisaran 60 hingga 95 %. Pada lapisan 500 mb relatif lebih kering yakni berkisar antara 55 hingga 65 %
SUHU PERMUKAAN LAUT (SPL)
Suhu muka laut disekitar perairan Indonesia relatif hangat sehingga meningkatkan potensi suplai uap air ke wilayah Indonesia termasuk wilayah DKI Jakarta.
DAERAH KONVERGENSI, KONFLUEN, BELOKAN ANGIN
Pada pola angin terdapat area belokan angin di Laut Jawa bagian Utara DKI Jakarta dan area pertemuan angin (konfluensi) di wilayah sekitar Bogor. Berdasarkan hal tersebut, wilayah Jabodetabek terpantau mulai tumbuh awan konvektif yang intens mulai pukul 16.00 WIB
C. SKALA LOKAL
LABILITAS UDARA
Indeks labilitas udara di wilayah DKI Jakarta adalah:
  1. K-Index berkisar 34 s/d 36, mengindikasikan potensi pembentukan awan – awan konvektif sedang
  2. L-Indeks berkisar -2 s/d (-1), mengindikasikan mungkin muncul Thunderstorm dan kemungkinan muncul badai besar.
  3. Showalter Indeks berkisar -2 s/d -1, mengindikasikan mungkin muncul Thunderstorm.
D. CITRA SATELIT CUACA
ANALISIS CITRA SATELIT CUACA
Berdasarkan Citra Satelit Enhanced-IR di wilayah Jakarta Selatan pada tanggal 31 Desember 2023, teramati adanya awan konvektif signifikan pada pukul 16.00 – 20.30 WIB dengan suhu puncak awan berkisar antara -13 C sampai dengan -100 C. Grafik timeseries suhu puncak awan dari kanal inframerah tanggal 31 Desember 2023 pukul 16.00 – 20.30 WIB 2023 menunjukkan terdapat fluktuasi suhu puncak awan di Jakarta Selatan dengan suhu puncak awan berkisar antara -34.8 C sampai dengan -81.6 C yang mengindikasikan adanya awan konvektif signifikan. Berdasarkan analisis citra satelit, di wilayah kejadian terdeteksi adanya pertumbuhan awan konvektif signifikan yang berpotensi menyebabkan hujan lebat di wilayah tersebut. 
E. CITRA RADAR CUACA
ANALISIS CITRA RADAR CUACA
Berdasarkan interpretasi citra radar, pukul 15.45 WIB mulai terpantau sel awan konvektif yang tumbuh dengan cepat di sekitar Jakarta Selatan. Awan tersebut meluas dan menguat intensitasnya dengan nilai reflektifitas maksimum mencapai 50-55 dBZ antara pukul 16.00 – 17:00 WIB di wilayah Jakarta Selatan dan Jakarta Barat, namun kemudian meluruh pada pukul 20.00 WIB.  Nilai reflektifitas maksimum mencapai 50 - 55 dBZ antara pukul 16:00 – 17:00 WIB, dari kondisi tersebut mengindikasikan terjadinya hujan dengan intensitas sedang hingga lebat pada periode tersebut disertai kilat/petir dan angin kencang di wilayah tersebut.
IV. KESIMPULAN
Berdasarkan analisis dinamika atmosfer terkini tanggal 31 Desember 2023 terdapat beberapa fenomena yang mendukung potensi pertumbuhan awan konvektif dan atau peningkatan curah hujan di wilayah DKI Jakarta yakni terdapat area belokan angin diLaut Jaw bagian Utara DKI Jakarta dan area pertemuan angin (konfluensi) di wilayah sekitar Bogor. Analisis kelembapan udara pada lapisan 850 – 500 mb wilayah DKI Jakarta relatif lembap yaitu 55 - 95% dan labilitas atmosfer pada skala lokal berada pada kategori labil sedang hingga kuat di wilayah DKI Jakarta. Berdasarkan interpretasi citra radar, citra satelit dan data pengamatan curah hujan alat otomatis yang berada di sekitar lokasi terdampak, dapat diketahui terdapat awan konvektif yang mengindikasikan terjadinya hujan dengan intensitas lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang pada siang hingga malam hari di wilayah DKI Jakarta.
V. PROSPEK KEDEPAN
1. Kepada masyarakat dan Instansi terkait agar waspada terhadap terjadinya potensi bencana hidrometeorologis (dampak cuaca esktrem) yang biasa terjadi pada periode musim penghujan seperti hujan sedang hingga lebat yang dapat mengakibatkan dampak seperti banjir, pohon tumbang, serta dampak kerusakan lainnya.
2. Waspada terhadap terjadinya cuaca ekstrim berupa hujan sedang hingga lebat yang disertai dengan kilat atau petir dan juga angin kencang pada sore hari, biasaya ditandai dengan jenis awan yang berwarna gelap, dan menjulang tinggi seperti kembang kol dan terkadang memiliki landasan pada puncaknya (Awan jenis Cumulonimbus).
3. Diprakirakan dua (2) hari ke depan, terdapat potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat disertai kilat/petir dan angin kencang antara siang hingga malam hari di sebagia besar wilayah DKI Jakarta.
VI. INFORMASI PERINGATAN DINI
PERINGATAN DINI
PRODUK (GAMBAR/SCREENSHOOT)
MINGGUAN
2 HARI KEDEPAN
NOWCASTING



VII. LAMPIRAN
1. Streamline
File berhasil diupload!
File berhasil diupload!
[Animation]
[Animation]
2. Suhu Muka Laut
File berhasil diupload!
File berhasil diupload!
3. Kelembaban Relatif
File berhasil diupload!
File berhasil diupload!



4. Citra Satelit Cuaca
File berhasil diupload!
File berhasil diupload!



5. Citra Radar
File berhasil diupload!
File berhasil diupload!
6. Peta Isohyet
File berhasil diupload!
File berhasil diupload!

7. Peta GSMAP
File berhasil diupload!
File berhasil diupload!

8. Indeks Lokal
File berhasil diupload!
File berhasil diupload!


BMKG Pusat Jakarta
01 Januari 2024
Prakirawan Cuaca



Praditya Tito Yosandi