BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA
Jl.Angkasa I No.2 Kemayoran, Jakarta 10720, Telp: (021) 4246321, fax: (021) 4246703
PO. BOX 3540 JKT, Website : http://www.bmkg.go.id, Email : info@bmkg.go.id

ANALISIS CUACA PADA KEJADIAN HUJAN LEBAT
DI JAWA BARAT , KOTA BANDUNG , ASTANAANYAR
TANGGAL 05 DESEMBER 2023


I. INFORMASI KEJADIAN
LOKASI
Jawa Barat , Kota Bandung , Astanaanyar
TANGGAL 05 Desember 2023 18:30 WIB
DAMPAK Banjir / Genangan
Banjir
BERITA KEJADIAN
II. DATA PENGAMATAN SYNOPTIK
POS HUJAN CURAH HUJAN / KECEPATAN ANGIN

III. ANALISIS METEOROLOGI
A. SKALA GLOBAL
INDIKATOR
KETERANGAN
-

B. SKALA REGIONAL
FENOMENA GELOMBANG ATMOSFER
  1. Gelombang Rossby Equator terpantau aktif di wilayah Pulau Jawa bagian selatan
  2. MJO terpantau di kuadran 4 (Maritime Continent) yang berkontribusi terhadap proses pembentukan awan hujan di wilayah Indonesia. Gangguan fenomena MJO secara spasial terpantau aktif sebagaian besar Pulau Jawa yang berpotensi menyebabkan peningkatan pertumbuhan awan hujan di wilayah tersebut
POLA ANGIN
Berdasarkan analisis angin pada tanggal 5 Desember 2023 jam 00.00 UTC, secara umum arah angin di wilayah Jawa Barat bertiup dari arah Tenggara dengan kecepatan 19 Knots. Terdapat sirkulasi siklonik di Laut Jawa dan Laut Natuna yang secara tidak langsung memicu daerah belokan dan perlambatan kecepatan angin yang meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di wilayah Jawa Barat.

KELEMBABAN UDARA
Berdasarkan model Kelembaban Udara tanggal 5 Desember 2023 pukul 00.00 UTC, secara umum wilayah Jawa Barat menunjukkan kelembaban udara yang cukup basah, pada lapisan 800 mb – 500 mb bernilai 60 - 95%.
SUHU PERMUKAAN LAUT (SPL)
Suhu muka laut disekitar perairan Indonesia relatif hangat sehingga meningkatkan potensi suplai uap air ke wilayah Indonesia termasuk wilayah Jawa Barat.

C. SKALA LOKAL
LABILITAS UDARA
Indeks labilitas udara di wilayah Jawa Barat adalah:
  1. K-Index berkisar 30 s/d 36, mengindikasikan kemungkinan konvektif sedang.
  2. L-Indeks berkisar -5 s/d -1, mengindikasikan mungkin muncul
  3. Thunderstorm dan kemungkinan akan muncul badai besar
  4. Showalter Indeks berkisar -2 s/d 2, mengindikasikan mungkin muncul Thunderstorm.

D. CITRA SATELIT CUACA
-
-
E. CITRA RADAR CUACA
ANALISIS CITRA RADAR CUACA
Kabupaten Bandung
Teramati oleh Citra Radar pukul 14.30 WIB terjadi pertumbuhan sel awan konvektif di sekitar Kab. Bandung bagian utara dan barat - selatan, kemudian pukul 15.26 WIB kembali terpantau sel awan konvektif baru di sekitar Kab Bandung bagian utara dan selatan yang tumbuh berkembang secara cepat membentuk tutupan awan yang luas di sebagian besar wilayah Kab Bandung. Awan tersebut bergerak ke arah Selatan dan tengah dan menjauhi wilayah Kabupaten Majalengka pada pukul 19.12 WIB. Nilai reflektifitas maksimum mencapai 30 – 50 dBz pada pukul 15.34 – 17.34 WIB. Kondisi tersebut mengindikasikan peningkatan proses awan konvektif mencapai tahap matang dengan pertumbuhan awan konvektif jenis Cumulonimbus yang berpotensi hujan sedang hingga lebat disertai kilat/petir dan angin kencang. 

Kabupaten Bandung Barat
Pada siang hari terdapat tutupan awan konvektif di sebelah timur Bandung Barat yang bergerak ke arah barat sehingga sekitar pukul 11.50 WIB terpantau awan berkembang signifikan di wilayah Bandung Barat dan bertahan hingga pukul 12.46 WIB. Pada pukul 13.26 – 18.30 WIB awan konvektif kembali tumbuh dari arah utara dan Selatan masuk ke wilayah Bandung barat secara massif namun tidak merata. Nilai reflektifitas maksimum mencapai 30 – 50 dBz pada pukul 11.42 – 12.30 WIB dan pukul 16.38 – 18.30 WIB. Kondisi tersebut mengindikasikan peningkatan proses awan konvektif mencapai tahap matang dengan pertumbuhan awan konvektif jenis Cumulonimbus yang berpotensi  hujan sedang hingga lebat disertai kilat/petir dan angin kencang.

Kota Bandung
Dari pantauan citra radar pada pukul 14.30 WIB terlihat adanya pertumbuhan awan konvektif dari arah utara Kota Bandung. Pada pukul 14.38 sel awan konvektif berkembang meluas di Kota Bandung hingga pukul 17.58 WIB. Nilai reflektifitas maksimum mencapai 30 – 50 dBz pada pukul 14.38 – 15.02 WIB dan pukul 15.26 – 17.50 WIB. Kondisi tersebut mengindikasikan peningkatan proses awan konvektif mencapai tahap matang dengan pertumbuhan awan konvektif jenis Cumulonimbus yang berpotensi  hujan sedang hingga lebat disertai kilat/petir dan angin kencang.

Kab Sumedang
Teramati oleh Citra Radar pukul 15.18 WIB terjadi pertumbuhan sel awan konvektif di sekitar Kab. Sumedang bagian selatan dan timur, kemudian pukul 15.34 WIB kembali terpantau sel awan konvektif baru di sekitar Kab Sumedang bagian utara yang tumbuh berkembang secara cepat membentuk tutupan awan yang luas di sebagian besar wilayah Kab Sumedang hingga pukul 18.22 WIB. Awan tersebut bergerak ke arah barat dan utara menjauhi wilayah Kabupaten Sumedang pada pukul 19.18 WIB. Nilai reflektifitas maksimum mencapai 30 – 50 dBz pada pukul 15.34 – 17.34 WIB. Kondisi tersebut mengindikasikan peningkatan proses awan konvektif mencapai tahap matang dengan pertumbuhan awan konvektif jenis Cumulonimbus yang berpotensi hujan sedang hingga lebat disertai kilat/petir dan angin kencang.

Kota Cimahi
Dari pantauan citra radar pada pukul 14.06 WIB terlihat adanya pertumbuhan awan konvektif dari arah utara Kota Cimahi. Pada pukul 14.14 sel awan konvektif berkembang meluas di Kota Cimahi hingga pukul 15.26 WIB. Kemudian sel awan konvektif kembali tumbuh pukul 17.02 dan secara masif meluas di Kota Cimahi hingga pukul 18.30 WIB. Nilai reflektifitas maksimum mencapai 30 – 50 dBz pada pukul 17.10 –17.58 WIB. Kondisi tersebut mengindikasikan peningkatan proses awan konvektif mencapai tahap matang dengan pertumbuhan awan konvektif jenis Cumulonimbus yang berpotensi  hujan sedang hingga lebat disertai kilat/petir dan angin kencang.

Kab Purwakarta
Pada siang hari pukul 13.02 terdapat tutupan awan konvektif di sebelah selatan Purwakarta yang bergerak ke arah utara sehingga sekitar pukul 13.10 WIB terpantau awan konvektif berkembang signifikan di wilayah Purwakarta bagian selatan dan bertahan hingga pukul 13.34 WIB. Pada pukul 13.50 – 19.50 WIB awan konvektif kembali tumbuh dari arah timur dan selatan masuk meluas ke wilayah Purwakarta. Nilai reflektifitas
maksimum mencapai 30 – 50 dBz pada pukul 13.10 – 13.18 WIB dan pukul 15.18 – 19.42 WIB. Kondisi tersebut mengindikasikan peningkatan proses awan konvektif mencapai tahap matang dengan pertumbuhan awan konvektif jenis Cumulonimbus yang berpotensi  hujan sedang hingga lebat disertai kilat/petir dan angin kencang.

Kota Bogor
Teramati oleh Citra Radar pukul 16.54 WIB terjadi pertumbuhan sel awan konvektif di sekitar Kota Bogor bagian selatan dan tengah, kemudian pukul 17.02 WIB terpantau sel awan konvektif berkembang di sekitar Kota Bogor bagian Selatan hingga utara yang tumbuh secara cepat membentuk tutupan awan yang luas di sebagian besar wilayah Kota Bogor hingga pukul 19.34 WIB. Awan tersebut bergerak ke arah barat dan selatan menjauhi wilayah Kota Bogor hingga meluruh pada pukul 21.26 WIB. Nilai reflektifitas maksimum mencapai 30 – 50 dBz pada pukul 17.02 – 19.02 WIB. Kondisi tersebut mengindikasikan peningkatan proses awan konvektif mencapai tahap matang dengan pertumbuhan awan konvektif jenis Cumulonimbus yang berpotensi hujan sedang hingga lebat disertai kilat/petir dan angin kencang.
IV. KESIMPULAN
  1. Berdasarkan analisis dinamika atmosfer terkini tanggal 5 Desember 2023 terdapat beberapa fenomena yang mendukung potensi pertumbuhan awan konvektif dan peningkatan curah hujan di sebagian wilayah Jawa Barat yakni MJO aktif pada kuadran 4 Maritime Continent); Rossby Ekuator aktif di wilayah Jawa bagian selatan; suhu muka laut relatif hangat di sekitar perairan Indonesia sehingga meningkatkan potensi suplai uap air ke wilayah Indonesia termasuk wilayah perairan utara Jawa Barat; kelembapan udara pada lapisan 850-500 mb wilayah Jawa Barat relatif lembap yaitu 60 - 95%; terdapat sirkulasi siklonik di Laut Jawa bagian utara – Selat Karimata dan Laut Natuna – Laut Cina Selatan yang secara tidak langsung memicu daerah belokan dan perlambatan kecepatan angin yang meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di wilayah Jawa Barat; labilitas atmosfer pada skala lokal berada pada kategori labil sedang hingga kuat di sebagian wilayah Jawa Barat.
  2. Berdasarkan interpretasi citra radar, data curah hujan alat otomatis yang berada di sekitar lokasi terdampak, dapat diketahui terdapat pertumbuhan awan konvektif dengan jenis Cumulonimbus yang berpotensi disertai kilat/petir dan angin kencang pada siang hingga malam hari di wilayah Kota Bogor, Kab Purwakarta, Kab Sumedang, Kab Bandung Barat, Kota Cimahi, Kab dan Kota Bandung. Pada kejadian wilayah yang terdampak longsor terpantau hujan berturut-turut dengan intensitas ringan hingga lebat, kondisi tersebut dapat memicu tanah semakin lembab.

V. PROSPEK KEDEPAN
  1. Kepada masyarakat dan Instansi terkait agar waspada terhadap terjadinya potensi bencana hidrometeorologis (dampak cuaca esktrem) seperti hujan lebat hingga sangat lebat dalam skala lokal, angin puting beliung, dan hujan es yang dapat mengakibatkan dampak seperti banjir, tanah longsor, pohon tumbang, serta dampak kerusakan lainnya.  
  2. Waspada terhadap terjadinya cuaca ekstrim berupa hujan sedang hingga lebat yang disertai dengan kilat atau petir dan juga angin kencang pada sore hari, terutama pada hari dimana terjadi pemanasan kuat antara pukul 10.00 hingga 14.00 WIB, biasanya ditandai dengan jenis awan yang berwarna gelap, dan menjulang tinggi seperti kembang kol dan terkadang memiliki landasan pada puncaknya (Awan jenis Cumulonimbus).  
  3. Khusus untuk daerah bertopografi curam/bergunung atau rawan longsor agar tetap waspada khususnya pada kejadian hujan dengan intensitas ringan hingga sedang yang terjadi selama beberapa hari berturutturut. Pada daerah dataran rendah dan dekat aliran sungai, untuk mewaspadai potensi genangan/banjir.  Selain itu, waspada dengan adanya pohon, reklame, atau benda lain yang bisa roboh saat terjadi angin  kencang
VI. INFORMASI PERINGATAN DINI
PERINGATAN DINI
PRODUK (GAMBAR/SCREENSHOOT)
MINGGUAN


2 HARI KEDEPAN

NOWCASTING
Peringatan Dini: Waspada potensi hujan sedang hingga lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang pada rentang waktu antara menjelang siang hingga malam hari di sebagian wilayah Kab dan Kota Bogor, Kota Depok, Kab dan Kota Bekasi, Kab Karawang, Kab Subang, Kab Cianjur, Kab dan Kota Sukabumi, Kab Purwakarta, Kab dan Kota Bandung, Kab Bandung Barat, Kota Cimahi, Kab Sumedang, Kab Majalengka, Kab Indramayu, Kab Cirebon, Kab Kuningan, Kab Ciamis, Kab Garut, Kab dan Kota Tasikmalaya. Pada dini hari di sebagian wilayah Kab Pangandaran, Kab Tasikmalaya, Kab Bekasi dan Kab Karawang. 




VII. LAMPIRAN
1. Lokasi
File berhasil diupload!
File berhasil diupload!

2. Analisis Angin
File berhasil diupload!
File berhasil diupload!



3. Gelombang Atmosfer
File berhasil diupload!
File berhasil diupload!


4. SST
File berhasil diupload!
File berhasil diupload!


5. Streamline
File berhasil diupload!
File berhasil diupload!


6. Kelembaban Udara
File berhasil diupload!
File berhasil diupload!


7. Indeks Labilitas
File berhasil diupload!
File berhasil diupload!


8. Citra Radar
File berhasil diupload!
File berhasil diupload!