BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA
Jl.Angkasa I No.2 Kemayoran, Jakarta 10720, Telp: (021) 4246321, fax: (021) 4246703
PO. BOX 3540 JKT, Website : http://www.bmkg.go.id, Email : info@bmkg.go.id

ANALISIS CUACA PADA KEJADIAN PUTING BELIUNG, ANGIN KENCANG, HUJAN LEBAT
DI NUSA TENGGARA BARAT , KOTA BIMA , RASANAE TIMUR , OI FO'O
TANGGAL 09 NOVEMBER 2023


I. INFORMASI KEJADIAN
LOKASI
  • Nusa Tenggara Barat , Kota Bima , Rasanae Timur , Oi Fo'o
  • Nusa Tenggara Barat , Kota Bima , Mpunda , Panggi
  • Nusa Tenggara Barat , Kabupaten Dompu , Dompu
TANGGAL 09 November 2023 14:20 WITA s.d. 09 November 2023 15:11 WITA
DAMPAK Pohon Tumbang, Bangunan Rusak
1. Kota Bima - Kerusakan pada atap beberapa rumah yang berada pada perumahan relokasi Kel. Oi Fo’o Kec. Rasanae Timur Kota Bima - Sebuah pohon tumbang di BTN Panggi Kel. Panggi Kec. Mpunda Kota Bima. 2. Kabupaten Dompu - Kerusakan atap rumah penduduk di Dusun Muhajirin, Desa O'o Kecamatan Dompu
BERITA KEJADIAN
II. DATA PENGAMATAN SYNOPTIK
POS HUJAN CURAH HUJAN / KECEPATAN ANGIN
AWS Stamet Bima
08 November 2023 : 8.6 m/s
09 November 2023 : 10.4 m/s
AWS Dompu
08 November 2023 : 11.9  m/s
09 November 2023 : 15.8 m/s
Raba
09 November 2023 : 4.2 mm/hari
Waw
09 November 2023 : TTU
Kolo 
09 November 2023 : -
Kolo 
09 November 2023 : TTU
Dompu 
09 November 2023 : 38 mm/hari
Pajo 
09 November 2023 : 25 mm/hari
Donggo 
09 November 2023 : 44 mm/hari
III. ANALISIS METEOROLOGI
A. SKALA GLOBAL
INDIKATOR
KETERANGAN
El Niño Southern Oscillation (ENSO)
Nilai Indeks ENSO di NINO3.4 hingga tanggal 26 November 2023 adalah +1.64 (normal) tidak signifikan terhadap peningkatan hujan di wil. Indonesia, termasuk Bima dan Dompu.
South  Oscilation Index (SOI)
Nilai Indeks Osilasi Selatan ( SOI ) hingga tgl 27 November 2023 adalah  -7.5  (tidak signifikan), Suplai uap air bergerak dari Pasifik Barat ke Pasifik Timur, aktivitas potensi pembentukan awan hujan di wil. Indonesia Timur tidak signifikan.
B. SKALA REGIONAL
FENOMENA GELOMBANG ATMOSFER
Madden Julian Osilasi hingga tanggal 05 November 2023 berada pada Kuadran 7 (Western Pacific, NETRAL) ➔ Tidak Signifikan. 
POLA ANGIN
Berdasarkan streamline lapisan 3000 feet tanggal 09 November 2023 tidak terdapat pola gangguan cuaca sehingga kurang mendukung pertumbuhan awan hujan di Wilayah Bima dan Dompu.
POLA TEKANAN UDARA
Analisis terhadap isobar tgl 09 November  jam 00.00 UTC menunjukan kondisi tekanan udara diwilayah Bima dan Dompu berkisar antara 1010-1012 hpa. Kondisi ini kurang mendukung untuk pertumbuhan awan hujan di wilayah Bima dan Dompu.
KELEMBABAN UDARA
Berdasarkan data model Kelembapan udara lapisan permukaan hingga 500 hPa tanggal 01 November 2023 untuk wilayah wilayah Bima dan Dompu sebagai berikut :
Tampak bahwa kelembaban udara wilayah Bima dan Dompu dalam kondisi basah dari lapisan permukaan hingga 700 hPa dengan nilai 60 – 90 % yang mendukung untuk pertumbuhan awan hujan di wilayah sekitar wilayah Bima dan Dompu.
SUHU PERMUKAAN LAUT (SPL)
Data model Sea Surface Temperature (SST) menunjukkan bahwa pada tanggal 07 November 2023 suhu muka laut wilayah perairan di sekitar pulau Sumbawa cukup hangat berkisar antara 28 – 30 °C dengan anomali -0.5 s.d -2.0°C.  Kondisi tersebut berpengaruh cukup signifikan terhadap pertumbuhan awan hujan di Wilayah Bima dan Dompu
C. SKALA LOKAL
LABILITAS UDARA
Analisis K indeks, L indeks dan showalter indeks tgl 01 November 2023 pukul 00.00 UTC.
K-Indeks menunjukkan nilai 25-30. Kondisi tersebut menunjukkan adanya aktifitas konveksi sedang
Lifted Indeks menunjukkan nilai -1 s/d -2. Kondisi tersebut menunjukan kondisi udara yang labil dan berpotensi terjadinya pertumbuhan awan konvektif.
Showalter Indeks menunjukan nilai -2 s/d 0. Kondisi tersebut merupakan kondisi atmosfer yang labil (moderate) dan berpotensi terjadi thunderstorm.
D. CITRA SATELIT CUACA
ANALISIS CITRA SATELIT CUACA
-
E. CITRA RADAR CUACA
ANALISIS CITRA RADAR CUACA
  1. Berdasarkan citra radar tgl 09 November 2023 terdapat pertumbuhan awan konvektif di wilayah Kecamatan Dompu pukul 13.10 Wita (cell Awan 1). Pukul 13.50 wita awan tersebut (cell awan 1) meluas dan bergerak kearah tenggara, serta terdapat pertumbuhan awan konvektiv lain (cell awan 2) di wilayah Madapangga dan bergerak ke arah Barat laut. Pukul 14.10 wita terjadi pola Collision (2 cell awan menjadi 1), hal tersebutlah menyebabkan pola sirkulasi angin (puting beliung). Sedangkan pada pukul 14.40 wita pertumbuhan awan konvektiv semakin meluas keseluruh wilayah Kecamatan Dompu hingga Woja dan terdapat pola Tight Low-level Reflectivity Gradient (gradasi warna reflektifitas minimum ke reflektitias maksimum yang rapat) yang menandakan terdapat potensi Downburst (angin kencang) di wilayah Dompu dan Woja.
  2. Terdapat pertumbuhan awan konvektiv pada pukul 13.30 wita di kecamatan Rasanae Timur bagian Timur dan meluas pada pukul 13.50 wita di seluruh wilayah Kecamatan Rasanae timur dan sebagian Rasanae Barat bagian Barat, pergerakan awan kearah Barat. Tidak ada pola sirkulasi angin yang menyebabkan puting beliung namun terdapat pola Tight Low-level Reflectivity Gradient (gradasi warna reflektifitas minimum ke reflektitias maksimum yang rapat) yang menyebakan angin kencang di seluruh wilayah Kota Bima pada pukul 13.50 wita.  
  3. Berdasarkan citra radar cuaca nilai reflektifitas maksimum di wilayah Dompu dan Kota Bima lebih dari 50 dBZ sehingga berpotensi menyebabka hujan lebat dapat disertai kilat/petir dan angin kencang
IV. KESIMPULAN
Berdasarkan analisis di atas dapat disimpulkan bahwa :
  1. Berdasarkan analisis terhadap suhu muka laut di perairan sekitar wilayah NTB khususnya perairan disekitar pulau Sumbawa diketahui bahwa kondisi suhu pemukaan laut perairan wilayah tersebut dalam kondisi hangat dan mendukung terjadinya penguapan dalam pembentukan awan.
  2. Berdasarkan analisis secara Lokal dari data K Indeks, L indeks dan Showalter indeks menunjukan bahwa kondisi atmosfer pada saat terjadi hujan lebat di Wilayah Bima adalah labil yang mendukung terjadinya pembentukan awan konvektif seperti Cumulonimbus.
  3. Kelembapan udara wilayah sekitar pulau Sumbawa berada pada kondisi basah dari lapisan permukaan hingga 500 hPa dengan nilai 70 - 90 % yang mendukung untuk pertumbuhan awan konvektif di wilayah sekitar wilayah Bima. 4. Berdasarkan citra radar cuaca terdapat nilai reflektifitas maksimum di dompu dan Kota bima lebih dari 50 dBZ dan terdapat pola terjadinya angin kencang dan puting beliung.   
V. PROSPEK KEDEPAN
Untuk 1-3 hari ke depan, berpotensi terjadi hujan dalam intensitas sedang-lebat yang dapat disertai oleh kilat/petir dan angin kencang pada siang hingga sore hari di Kecamatan Tambora, Sanggar, Pekat, Kilo, Kempo, Manggalewa, Woja, Dompu, Donggo, Bolo, Langgudu, Soromandi, Wawo, Woha, Monta, Wera, Ambalawi, Lambitu, Lambu, Belo, Palibelo, Lambitu, dan Kota Bima.
VI. INFORMASI PERINGATAN DINI
PERINGATAN DINI
PRODUK (GAMBAR/SCREENSHOOT)
NOWCASTING
VII. LAMPIRAN
1. Suhu Muka Laut

2. Fenomena Gelombang Atmosfer

3. South Oscilation Index (SOI)

4. Analisis Isobar

5. Streamline

6. Kelembaban Udara

7. Labilitas Udara

8. Citra Radar Cuaca