BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA Jl.Angkasa I No.2 Kemayoran, Jakarta 10720, Telp: (021) 4246321, fax: (021) 4246703 PO. BOX 3540 JKT, Website : http://www.bmkg.go.id, Email : info@bmkg.go.id |
LOKASI
|
|
---|---|
TANGGAL | 04 November 2023 18:00 WIB (Sore) |
DAMPAK |
Banjir / Genangan, Pohon Tumbang, Bangunan Rusak Hujan lebat pada Sabtu malam (4/11/2023), mengakibatkan sejumlah wilayah di ibu kota DKI Jakarta mengalami kenaikan genangan air. Tercatat total empat RT dari dua wilayah, yakni Jakarta Selatan dan Jakarta Barat tergenang. Insiden pohon tumbang terjadi di Jl. Bintaro Permai 3, RT13, RW09, Kelurahan Bintaro, Kecamatan Pesanggrahan, Jakarta Selatan. Pohon ini diketahui menimpa 1 unit rumah tinggal dan 1 unit kontrakan. "Penyebab hujan disertai angin kencang," kata Kepala BPBD DKI Baca artikel detiknews, "Pohon Tumbang di Bintaro Jaksel Timpa 2 Rumah Warga-1 Mobil" selengkapnya https://news.detik.com/berita/d-7019494/pohon-tumbang-di-bintaro-jaksel-timpa-2-rumah-warga-1-mobil. Download Apps Detikcom Sekarang https://apps.detik.com/detik/ |
BERITA KEJADIAN
|
POS HUJAN | CURAH HUJAN / KECEPATAN ANGIN |
---|---|
AWS Pasar Minggu (Jakarta Selatan) |
126 mm |
AWS Ipal Kampung Rambutan (Jakarta Timur) |
57 mm |
INDIKATOR
|
KETERANGAN |
---|---|
El Niño Southern Oscillation (ENSO) |
Indeks ENSO di NINO3.4 sebesar 1.66, yang berarti tidak signifikan terhadap peningkatan hujan di wilayah Indonesia. |
Dipole Mode Indeks (DMI) |
Indeks DMI sebesar 1.36 yang berarti suplai uap air dari wilayah Samudera Hindia ke wilayah Indonesia bag. barat tidak signifikan (aktivitas pembentukan awan di wilayah Indonesia bagian barat tidak signifikan). |
FENOMENA GELOMBANG ATMOSFER |
Untuk wilayah Jabodetabek tidak terpengaruh aktifnya gelombang atmosfer Rossby maupun Kelvin. Dan secara umum, wilayah indonesia yang terpengaruh gelombang Rossby hanya di Sumatera bagian Tengah. |
POLA ANGIN |
Berdasarkan analisis dan prognosis streamline di wilayah DKI Jakarta, angin bertiup dari Tenggara - Timur dengan kecepataan berkisar antara 15-20 knot (42 km/jam) |
POLA TEKANAN UDARA |
Sirkulasi siklonik terpantau berada di Laut Natuna, dan di Samudra Pasifik utara Maluku Utara. Seementara Bibit siklon tropis 94W terpantau berada di Laut Filipina sebelah timur Filipina dengan kecepatan angin maksimum 15 knots (28 km/jam) dan tekanan udara minimum 1009 hPa yang bergerak ke arah barat. Kondisi tersebut mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan dan ketinggian gelombang laut di sekitar wilayah bibit siklon tropis tersebut. |
KELEMBABAN UDARA |
Secara umum kelembapan udara di wilayah DKI Jakarta pada lapisan 850 dan 700 mb relatif lembap berada pada kisaran 60 hingga 95 %. Pada lapisan 500 mb relatif lebih kering yakni berkisar antara 55 hingga 60 % |
SUHU PERMUKAAN LAUT (SPL) |
Suhu muka laut disekitar perairan Indonesia relatif hangat sehingga meningkatkan potensi suplai uap air ke wilayah Indonesia termasuk wilayah DKI Jakarta. |
DAERAH KONVERGENSI, KONFLUEN, BELOKAN ANGIN |
Pada pola angin terdapat area belokan angin di wilayah Jawa Barat bagian Utara dan area pertemuan angin (konfluensi) di wilayah sekitar Bogor. Berdasarkan hal tersebut, wilayah Jabodetabek terpantau mulai tumbuh awan konvektif yang intens mulai pukul 06 UTC. |
LABILITAS UDARA |
Indeks labilitas udara di wilayah DKI Jakarta adalah:
|
ANALISIS CITRA SATELIT CUACA |
Berdasarkan Citra Satelit Enhanced-IR di DKI Jakarta pada tanggal 04 November 2023, teramati adanya awan konvektif signifikan pada pukul 15.00 – 23.00 WIB dengan suhu puncak awan berkisar antara -340C sampai dengan -750 C. Grafik timeseries suhu puncak awan dari kanal inframerah tanggal 04 November 2023 pukul 15.00 – 05 November 04.00 WIB 2023 menunjukkan terdapat fluktuasi suhu puncak awan pada pukul 15.00 – 23.00 WIB di DKI Jakarta dengan suhu puncak awan berkisar antara -20 0C sampai dengan -76 0C yang mengindikasikan adanya awan konvektif signifikan. Berdasarkan analisis citra satelit, di wilayah kejadian terdeteksi adanya pertumbuhan awan konvektif signifikan yang berpotensi menyebabkan hujan lebat di wilayah tersebut. |
ANALISIS CITRA RADAR CUACA |
Berdasarkan interpretasi citra radar, pukul 13.02 WIB mulai terpantau sel awan konvektif yang tumbuh dengan cepat di sekitar Jakarta Timur. Awan tersebut meluas dan menguat intensitasnya dengan nilai reflektifitas maksimum mencapai 50-55 dBZ antara pukul 13:30 – 14:30 WIB di wilayah Jakarta Timur dan Jakarta Utara, namun kemudian meluruh pada pukul 15.00 WIB. Awan Hujan kembali menguat dan meluas mulai dari wilayah Jakarta Selatan pada pukul 19:00 WIB ke bagian Utara dan menutup seluruh wilayah DKI Jakarta hingga pukul 23.00 WIB sebelum akhirnya meluruh pada pukul 23:30 WIB. Nilai reflektifitas maksimum mencapai 50 - 55 dBZ antara pukul 19:00 – 20:00 WIB, dari kondisi tersebut mengindikasikan terjadinya hujan dengan intensitas sedang hingga lebat pada periode tersebut disertai kilat/petir dan angin kencang di wilayah tersebut. |
▪ Berdasarkan analisis dinamika atmosfer terkini tanggal 4 November 2023 terdapat beberapa fenomena yang mendukung potensi pertumbuhan awan konvektif dan atau peningkatan curah hujan di wilayah DKI Jakarta yakni terdapat area belokan angin di wilayah Jawa Barat bagian Utara dan area pertemuan angin (konfluensi) di wilayah sekitar Bogor. Analisis kelembapan udara pada lapisan 850 – 500 mb wilayah DKI Jakarta relatif lembap yaitu 55 - 95% dan labilitas atmosfer pada skala lokal berada pada kategori labil sedang hingga kuat di wilayah DKI Jakarta. ▪ Berdasarkan interpretasi citra radar, citra satelit dan data pengamatan curah hujan alat otomatis yang berada di sekitar lokasi terdampak, dapat diketahui terdapat awan konvektif yang mengindikasikan terjadinya hujan dengan intensitas lebat hingga sangat lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang pada siang hingga malam hari di wilayah DKI Jakarta. |
1. Kepada masyarakat dan Instansi terkait agar waspada terhadap terjadinya potensi bencana hidrometeorologis (dampak cuaca esktrem) yang biasa terjadi pada periode peralihan musim (pancaroba) seperti hujan lebat hingga sangat lebat dalam skala lokal berdurasi singkat, angin puting beliung dan hujan es yang dapat mengakibatkan dampak seperti banjir, pohon tumbang, serta dampak kerusakan lainnya. 2. Waspada terhadap terjadinya cuaca ekstrim berupa hujan sedang hingga lebat yang disertai dengan kilat atau petir dan juga angin kencang pada sore hari, terutama pada hari dimana terjadi pemanasan kuat antara pukul 10.00 hingga 14.00 WIB, biasaya ditandai dengan jenis awan yang berwarna gelap, dan menjulang tinggi seperti kembang kol dan terkadang memiliki landasan pada puncaknya (Awan jenis Cumulonimbus). 3. Diprakirakan dua (2) hari ke depan, terdapat potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat disertai kilat/petir dan angin kencang pada skala lokal antara siang hingga malam hari di sebagian wilayah DKI Jakarta yaitu Jakarta Selatan dan Jakarta Timur. Peningkatan kecepatan angin diprakirakan masih berpotensi terjadi di sebagian wilayah DKI Jakarta. |
PERINGATAN DINI
|
PRODUK (GAMBAR/SCREENSHOOT) |
---|---|
MINGGUAN |
|
2 HARI KEDEPAN |
|
NOWCASTING |
|
|
|
|
BMKG Pusat
06 November 2023 Prakirawan Cuaca Praditya Tito Yosandi |