BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA
Jl.Angkasa I No.2 Kemayoran, Jakarta 10720, Telp: (021) 4246321, fax: (021) 4246703
PO. BOX 3540 JKT, Website : http://www.bmkg.go.id, Email : info@bmkg.go.id

ANALISIS CUACA PADA KEJADIAN ANGIN KENCANG, HUJAN LEBAT
DI JAWA BARAT , KOTA BOGOR , BOGOR BARAT
TANGGAL 03 NOVEMBER 2023


I. INFORMASI KEJADIAN
LOKASI
  • Jawa Barat , Kota Bogor , Bogor Barat
  • Jawa Barat , Kota Tasikmalaya , Bungursari
  • Jawa Barat , Kabupaten Bandung , Soreang
  • Jawa Barat , Kabupaten Cianjur , Cugenang
TANGGAL 03 November 2023 WIB
DAMPAK Banjir / Genangan, Pohon Tumbang, Bangunan Rusak, Gangguan Transportasi
1. Hujan lebat yang di sertai angin kencang pada sore hari sekitar pukul 16.00 WIB di Kota Bogor mengakibatkan atap dan genteng terhempas angin di rumah warga dan kantor Kelurahan Sindangbarang, Kec. Bogor Barat; pohon tumbang di Jalan Dadali RT. 03/06, Kel. Tanah Sareal, Kec. Tanah Sareal; genangan menghambat arus lalu lintas di Jl. KH. R. Abdullah Bin Nuh No.37, RT.09/RW.08, Kel. Curukmekar, Kec. Bogor Barat; pohon tumbang menimpa sebuah mobil dan tiang listrik di Perumahan Budi Agung, Kel. Sukadamai, Kec, Tanah Sareal; pohon tumbang menimpa pagar dan kabel listrik di rumah dinas BMKG, Jalan Gugah Sari 1, Kec. Bogor Barat. 2. Hujan lebat yang terjadi pada sore hari sekitar pukul 15.40 WIB di Kota Bogor mengakibatkan banjir lintasan berdampak pada akses transportasi tertutup/terhambat di Jalan Yasmin Raya Kec. Bogor Barat. 3. Hujan lebat mengakibatkan tembok penahan tanahh (TPT) longsor menimpa rumah warga di Kampung Tanah Sewa 01/03, Kelurahan Ciparigi, Kecamatan Bogor Utara, Kota Bogor. 4. Hujan lebat disertai angin kencang pada sore hari sekitar pukul 16.30 WIB di Kota Tasikmalaya mengakibatkan pohon tumbang berdampak pada akses transportasi tertutup/terhambat di Jalan Raya wilayah Bungursari, Kec. Bungursari. 5. Hujan lebat disertai angin kencang pada siang hari sekitar pukul 14.30 WIB di Kab. Bandung mengakibatkan pohon tumbang di sekitar Stadion Si Jalak Harupat, Kec. Soreang. 6. Hujan disertai angin kencang Kampung Sarampad, RT 01/02, Desa Sarampad, Kecamatan Cugenang, Kab Cianjur Jumat sore mengakibatkan beberapa atap rumah warga yang baru dipasang rusak. SUMBER INFORMASI : - TIM PUSDALOPS - PB DAN TRC - PB BPBD KOTA BOGOR - TIM PUSDALOPS - PB DAN TRC - PB BPBD KOTA TASIKMALAYA - TIM PUSDALOPS - PB DAN TRC - PB BPBD KAB. BANDUNG - WAG (Bogor Tangguh Bencana) - WAG (POSKO INFO RLAWAN BENCANA)
BERITA KEJADIAN
II. DATA PENGAMATAN SYNOPTIK
POS HUJAN CURAH HUJAN / KECEPATAN ANGIN
AAWS Dramaga
59.9 mm/jam (pukul 16.00 hingga 17.00 WIB)
78.0 km/jam arah dari tenggara pukul 16.20 WIB
Stasiun Klimatologi Jawa Barat 
74.2 mm (pukul 17.00 hingga 19.00 WIB)
ARG SMPK Tasikmalaya
24.4 mm/jam (pukul 16.50-17.50 WIB)
ARG Rekayasa Pacet
41.6 mm/jam (pukul 18.00-19.00 WIB)
Lanud Atang Sendjaja
59.2 km/jam arah dari barat daya -  barat
Lanud Wiriadinata Kota Tasikmalaya
24.0 km/jam arah dari barat - barat daya
AWS STT Cipasung
21.7 km/jam arah dari barat pukul 15.40 WIB 
Lanud Husein Sastranegara
40.7 km/jam arah dari utara - timur laut
Stageof Bandung
14.4 km/jam arah dari barat pukul 15.00 WIB
AWS SMPK Bojong Picung
25 km/jam arah dari utara pukul 15.30 WIB
III. ANALISIS METEOROLOGI
A. SKALA GLOBAL
INDIKATOR
KETERANGAN
-
-
B. SKALA REGIONAL
SUHU PERMUKAAN LAUT (SPL)
Suhu muka laut disekitar perairan Indonesia relatif hangat sehingga meningkatkan potensi suplai uap air ke wilayah Indonesia termasuk wilayah Jawa Barat.
POLA ANGIN
Berdasarkan analisis angin lapisan 3000 ft pada tanggal 3 November 2023 jam 00 UTC, arah angin di wilayah Jawa Barat dominan bertiup dari arah tenggara dengan kecepatan berkisar 25 - 55 km/jam
KELEMBABAN UDARA
Secara umum kelembapan udara di wilayah Jawa Barat pada lapisan 850 dan 500 mb relatif lembap berada pada kisaran 60 hingga 95 %. Pada lapisan 700 mb relatif lebih kering yakni berkisar antara 40 hingga 80 %
C. SKALA LOKAL
LABILITAS UDARA
Indeks labilitas udara di wilayah Bogor Jawa Barat adalah:
  • K-Index berkisar 30 s/d 33, mengindikasikan potensi pembentukan awan – awan konvektif sedang.
  • L-Indeks berkisar -5 s/d -1, mengindikasikan mungkin muncul Thunderstorm dan kemungkinan muncul badai besar.
  • ​​​​​​​Showalter Indeks berkisar -2 s/d 1, mengindikasikan mungkin muncul Thunderstorm.
D. CITRA SATELIT CUACA
-
-
E. CITRA RADAR CUACA
ANALISIS CITRA RADAR CUACA
Kota Bogor :
Berdasarkan interpretasi citra radar, terpantau pertumbuhan awan cumulonimbus di wilayah Bogor bagian selatan dan bagian timur. Pada pukul 15.42, keduanya bergabung menjadi gugusan awan cumulonimbus yang menutupi hampir sebagian besar Kota Bogor hingga pukul 17.26 WIB. Nilai reflektifitas maksimum mencapai 50-55 dBZ antara pukul 15.42 – 16.06 WIB, mengindikasikan terjadinya hujan dengan intensitas lebat disertai kilat/petir dan angin kencang di wilayah tersebut.

Cianjur :
Pada pukul 15.50 WIB, terpantau pertumbuhan awan cumulonimbus di wilayah Cugenang. Awan tumbuh signifikan hingga mencapai nilai reflektifitas maksimum 50-55 dBz pada pukul 15.58 - 16.14 WIB. Awan tersebut bertahan cukup lama hingga pukul 17.50 WIB sebelum akhirnya meluruh. Berdasarkan nilai reflektifitas radar, mengindikasikan terjadinya hujan dengan intensitas lebat disertai kilat/petir dan angin kencang di wilayah tersebut.

Bandung :
Berdasarkan interpretasi citra radar, terpantau pertumbuhan awan cumulonimbus di Kota Bandung pada pukul 15.10 WIB. Awan meluas dan bergerak ke arah barat daya memasuki wilaya Kab Bandung diantaranya Kec Soreang pada pukul 15.26 WIB, bertahan hingga pukul 16.30 WIB. Nilai reflektifitas maksimum terjadi pada pukul 15.42 – 15.58 WIB yaitu 50-55 dBz, mengindikasikan terjadinya hujan dengan intensitas lebat disertai kilat/petir dan angin kencang di wilayah tersebut.

Tasikmalaya :
Berdasarkan interpretasi citra satelit, pertumbuhan awan cumulonimbus terpantau di wilayah Tasikmalaya pada pukul 15.40 WIB. Awan cumulonimbus juga terpantau di wilayah Ciamis. Fase pertumbuhan awan berlangsung hingga keduanya bergabung menjadi gugusan awan cumulonimbus menutupi sebagian besar Tasikmalaya hingga pukul 18.20 WIB sebelum akhirnya meluruh. Suhu puncak awan terendah mencapai - 75 hingga -80oC antara pukul 16.30-16.50 WIB. Kondisi ini mengindikasikan terjadinya hujan dengan intensitas lebat disertai kilat/petir dan angin kencang di wilayah tersebut.
IV. KESIMPULAN
  • Berdasarkan analisis dinamika atmosfer terkini tanggal 3 November 2023 terdapat beberapa fenomena yang mendukung potensi pertumbuhan awan konvektif dan atau peningkatan curah hujan di sebagian wilayah Jawa Barat yakni suhu muka laut relatif hangat di sekitar perairan Indonesia sehingga meningkatkan potensi suplai uap air ke wilayah Indonesia termasuk wilayah perairan Jawa Barat bagian utara; kelembapan udara pada lapisan 850-700 mb wilayah Jawa Barat relatif lembap yaitu 50-95%; labilitas atmosfer pada skala lokal berada pada kategori labil sedang hingga kuat di sebagian wilayah Jawa Barat.
  • Berdasarkan interpretasi citra radar dan data pengamatan curah hujan alat otomatis yang berada disekitar lokasi terdampak, dapat diketahui terdapat awan konvektif yang mengindikasikan terjadinya hujan dengan intensitas sedang hingga sangat lebat/ekstrem yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang pada sekitar sore hari di sebagian wilayah Kota Bogor, Kota Tasikmalaya, Kab Bandung, dan Kab Cianjur.
V. PROSPEK KEDEPAN
  1. Kepada masyarakat dan Instansi terkait agar waspada terhadap terjadinya potensi bencana hidrometeorologis (dampak cuaca esktrem) yang biasa terjadi pada periode peralihan musim (pancaroba) seperti hujan lebat hingga sangat lebat dalam skala lokal berdurasi singkat, angin puting beliung dan hujan es yang dapat mengakibatkan dampak seperti banjir, pohon tumbang, serta dampak kerusakan lainnya.
  2. Waspada terhadap terjadinya cuaca ekstrim berupa hujan sedang hingga lebat yang disertai dengan kilat atau petir dan juga angin kencang pada sore hari, terutama pada hari dimana terjadi pemanasan kuat antara pukul 10.00 hingga 14.00 WIB, biasaya ditandai dengan jenis awan yang berwarna gelap, dan menjulang tinggi seperti kembang kol dan terkadang memiliki landasan pada puncaknya (Awan jenis Cumulonimbus).
  3. Khusus untuk daerah bertopografi curam/bergunung atau rawan longsor agar tetap waspada khususnya pada kejadian hujan dengan intensitas ringan hingga sedang yang terjadi selama beberapa hari berturutturut. Pada daerah dataran rendah dan dekat aliran sungai, untuk mewaspadai potensi genangan/banjir. Selain itu, waspada dengan adanya pohon, reklame, atau benda lain yang bisa roboh saat terjadi angin kencang
  4. Diprakirakan tiga (3) hari ke depan, terdapat potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat disertai kilat/petir dan angin kencang pada skala lokal antara siang hingga malam hari di sebagian wilayah Kab dan Kota Bogor. Peningkatan kecepatan angin diprakirakan masih berpotensi terjadi di sebagian wilayah Jawa Barat.
VI. INFORMASI PERINGATAN DINI
PERINGATAN DINI
PRODUK (GAMBAR/SCREENSHOOT)
MINGGUAN

2 HARI KEDEPAN

NOWCASTING




VII. LAMPIRAN
1. LOKASI KEJADIAN


2. Peta Isohyet (ANALISIS CURAH HUJAN)



3. Suhu Muka Laut (SST)


4. Streamline (Analisis Peta Sebaran Angin)


5. Kelembaban Relatif (Kelembapan Udara)


6. Indeks Lokal (Indeks Labilitas)


7. Cita Radar


8. Citra Satelit