BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA Jl.Angkasa I No.2 Kemayoran, Jakarta 10720, Telp: (021) 4246321, fax: (021) 4246703 PO. BOX 3540 JKT, Website : http://www.bmkg.go.id, Email : info@bmkg.go.id |
LOKASI
|
|
---|---|
TANGGAL | 25 Oktober 2023 13:00 WIB |
DAMPAK |
Pohon Tumbang, Gangguan Transportasi 1. Telah terjadi Hujan Es di Sebagian wilayah Kec Cimahi Selatan (Kel.Leuwigajah; Kel. Utama) dan Kec. Cimahi Tengah (Kel. Cigugur Tengah; Cimindi Kel. Baros) Kota Cimahi pada sekitar pukul 13.00 WIB. 2. Telah terjadi Hujan Es di Jalan Gunung Batu, Kec. Cicendo Kota Bandungpada sekitar siang hari; 3. Hujan lebat yang di sertai angin kencang antara pukul 13.00 - 14.30 WIB dbeberapa lokasi Kota Cimahi yang menyebabkan pohon tumbang sehinggaberdampak pada akses transportasi tertutup/terhambat di Jembatan CintaCigondewah (Perbatasan Kota Cimahi dan Kota Bandung); Cigugur Tengah -Jalur Lintas KA; 4. Hujan yang di sertai angin kencang pada siang hari antara pukul 13.00 - 14.00WIB di Jalan Sukaraja, Kelurahan Sukaraja, Kecamatan Cicendo, KotaBandung yang menyebabkan pohon tumbang sehingga berdampak padaakses transportasi tertutup/terhambat. 5. Hujan dengan intensitas lebat disertai angin kencang mengakibatkan pohontumbang sehingga menutup akses jalan raya, serta menimpa kabel Telkom,dan lampu penerangan PJU, di Jln. Raya Cigugur-Cisantana Desa Cigugur Kec.Cigugur Kab. Kuningan pada sekitar pukul 18.20 WIB 6. Hujan dengan intensitas lebat disertai angin kencang mengakibatkan pohontumbang yang berdampak pada terganggunya arus lalulintas di jalanpenghubung Desa Leuwiseeng Kec. Panyingkiran Kab Majalengka pada sekitar pukul 14.54 WIB. |
POS HUJAN | CURAH HUJAN / KECEPATAN ANGIN |
---|---|
ARG Cimahi |
20.8 mm/jam pukul 12.50-13.50 WIB |
AWS Stageof Bandung |
2.6 mm/jam pukul 16.00-17.00 WIB 18 km/jam dari Barat pukul 13.10 WIB |
AWS Kadugede |
7.8 mm/jam pukul 16.10-17.10 WIB 20.16 km/jam dari Barat Daya pukul 13.20 WIB |
AWS Digi Stamet Kertajati |
0 mm/jam
7.5 km/jam dari Tenggara pukul 14.20 WIB |
INDIKATOR
|
KETERANGAN |
---|---|
El Niño Southern Oscillation (ENSO) |
|
Dipole Mode Indeks (DMI) |
FENOMENA GELOMBANG ATMOSFER |
|
POLA ANGIN |
Berdasarkan analisis angin lapisan 3000 ft pada tanggal 25 Oktober 2023 jam 00 UTC, arah angin di wilayah Jawa Barat dominan bertiup dari arah timur laut hingga timur dengan kecepatan berkisar 10 - 30 km/jam. |
POLA TEKANAN UDARA |
|
KELEMBABAN UDARA |
Secara umum kelembapan udara di wilayah Jawa Barat relatif tinggi dimana pada lapisan 850 dan 700 mb berada pada kisaran 60 hingga 98 % dan di lapisan 500 mb berkisar antara 50 - 90 % di sebagian besar wilayah Jawa Barat kecuali disekitar wilayah Jawa Barat bagian Tenggara berada pada kisaran 20 – 50 %. |
SUHU PERMUKAAN LAUT (SPL) |
Suhu muka laut disekitar perairan Indonesia relatif hangat sehingga meningkatkan potensi suplai uap air ke wilayah Indonesia termasuk wilayah Jawa Barat |
DAERAH KONVERGENSI, KONFLUEN, BELOKAN ANGIN |
LABILITAS UDARA |
Berdasarkan model analisis jam 00.00 UTC Indeks labilitas udara di wilayah Jawa Barat adalah: ▪ K-Index berkisar 30 s/d 35, mengindikasikan potensi pembentukan awan – awan konvektif sedang. ▪ L-Indeks berkisar -4 s/d -1, mengindikasikan mungkin muncul Thunderstorm dan kemungkinan muncul badai. ▪ Showalter Indeks berkisar -1 s/d 2, mengindikasikan mungkin muncul Thunderstorm. |
ANALISIS CITRA SATELIT CUACA |
ANALISIS CITRA RADAR CUACA |
Kota Cimahi dan Kota Bandung : Berdasarkan interpretasi citra radar, pukul 12.46 WIB terpantau bibit awan awan konvektif di Kota Cimahi yang tumbuh dengan sangat cepat dan mencapai reflektifitas maksimum 50-55 dBZ mulai pukul 12.54 WIB, awan tumbuh dengan massif ini kemudian meluas hingga ke Kota Bandung mulai pukul 13.10 masih dengan reflektifitas maksimum 50-60 dBz, awan bergerak relatif ke selatan sehingga meskipun bertahan pada stage matang pada durasi cukup lama namun dengan cepat keluar dari wilayah Kota Cimahi pada sekitar pukul 13.34 WIB, dan secara perlahan juga keluar dari wilayah Kota Bandung pada sekitar pukul 14.14 WIB, untuk kemudian awan konvektif ini berada disekitar perbatasan Kab. Bandung barat dan Kab. Bandung (yang berbatasan dengan Kota Cimahi dan Kota Bandung. Awan dengan kategori tersebut mengindikasikan adanya proses konvektif kuat sehingga membentuk awan Cumulonimbus yang dapat mengakibatkan potensi hujan es, shower, hujan lebat dan atau ekstrem yang disertai kilat/petir dan angin kencang pada skala yang lokal dan rentang waktu yang relatif singkat. Kuningan : Berdasarkan interpretasi citra satelit, terpantau awan konvektif yang bergerak masuk dari wilayah Jawa tengah ke wilayah Kuningan pada sekitar pukul 15.00 WIB. Awan bergerak relatif ke arah barat dan mencapai suhu puncak minimum -56 hingga -62 o C pada sekitar pukul 15.30 WIB namun kemudian berlahan meluruh dan bergerak ke selatan mulai pukul 15.50 WIB. Pada waktu yang relative berdekatan yakni sekitar pukul 15.40 WIB terpantau bibit awan konvektif tumbuh di Kab. Kuningan bagian barat daya, yang tumbuh dengan massif dan relative luas dan mencapai suhu puncak minimum -62 hingga -69 o C pada periode 15.50-17.10 WIB, bergerak relatif ke selatan dan meninggalkan wilayah Kab. Kuningan pada sekitar pukul 17.40 WIB. Awan dengan kategori tersebut mengindikasikan terjadinya hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang di Sebagian Kab. Kuningan pada sore hari. Majalengka : Berdasarkan interpretasi citra radar terpantau pertumbuhan awan konvektif di wilayah Kab. Majalengka bagian tengah (perbatasan dengan Kab. Sumedang) pada pukul 13.10 WIB dengan 50-60 dBZ, (posisi radar yang relatif jauh mengakibatkan bibit awan konvektif pada stage awal tidak terdeteksi), awan tumbuh dengan area perluasan ke barat namun relatif lokal dengan siklus yang juga pendek dimana pada sekitar pukul 14.06 terpantau perlahan meluruh. Berdasarkan interpretasi citra satelit terpantau bibit awan konvektif di Kab. Majalengka bagian tengah pada sekitar pukul 12.40 WIB, suhu puncak awan mencapai -48 hingga -56 C mulai tercapai sekitar pukul 13.20 WIB, awan tumbuh relatif lokal namun luasan awan lebih mendominasi wilayah Kab. Sumedang, awan terpantau menjauh dan perlahan meluruh di wilayah Kab. Majalengka pada sekitar pukul 14.30 WIB. Kondisi tersebut mengindikasikan terjadinya hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang pada skala lokal dan durasi singkat di sekitar wilayah Kab. Majalengka bagian tengah pada waktu siang hari (antara pukul 13.00 – 14.30 WIB) |
▪ Berdasarkan analisis dinamika atmosfer terkini tanggal 25 Oktober 2023 terdapat beberapa fenomena yang mendukung potensi pertumbuhan awan konvektif dan atau peningkatan curah hujan di sebagian wilayah Jawa Barat yakni suhu muka laut relatif hangat di sekitar perairan Indonesia sehingga meningkatkan potensi suplai uap air ke wilayah Indonesia; kelembapan udara di wilayah Jawa Barat relatif tinggi dimana pada lapisan 850 dan 700 mb berada pada kisaran 60 hingga 98 % dan di lapisan 500 mb berkisar antara 50 - 90 % di sebagian besar wilayah Jawa Barat kecuali disekitar wilayah Jawa Barat bagian Tenggara berada pada kisaran 20 – 50 % ; labilitas atmosfer pada skala lokal berada pada kategori labil sedang hingga kuat di Sebagian wilayah Jawa Barat, termasuk di sekitar wilayah terdampak. ▪ Berdasarkan interpretasi citra radar, citra satelit, dan data pengamatan curah hujan alat otomatis yang berada disekitar lokasi terdampak dapat diketahui terdapat awan konvektif yang mengindikasikan terjadinya hujan dengan intensitas sedang hingga sangat lebat/ekstrem yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang pada sekitar siang hari di Kota Cimahi dan Kota Bandung, dan Kab. Majalengka; di Kab. Kuningan pada sore hari. |
1. Kepada masyarakat dan Instansi terkait agar waspada terhadap terjadinya potensi bencana hidrometeorologis (dampak cuaca esktrem) yang biasa terjadi pada periode peralihan musim (pancaroba) seperti hujan lebat hingga sangat lebat dalam skala lokal berdurasi singkat, angin puting beliung dan hujan es yang dapat mengakibatkan dampak seperti banjir, pohon tumbang, serta dampak kerusakan lainnya. 2. Waspada terhadap terjadinya cuaca ekstrim berupa hujan sedang hingga lebat yang disertai dengan kilat atau petir dan juga angin kencang pada sore hari, terutama pada hari dimana terjadi pemanasan kuat antara pukul 10.00 hingga 16.00 WIB, biasanya ditandai dengan jenis awan yang berwarna gelap, dan menjulang tinggi seperti kembang kol dan terkadang memiliki landasan pada puncaknya (Awan jenis Cumulonimbus). 3. Khusus untuk daerah bertopografi curam/bergunung atau rawan longsor agar tetap waspada khususnya pada kejadian hujan dengan intensitas ringan hingga sedang yang terjadi selama beberapa hari berturut-turut. Pada daerah dataran rendah dan dekat aliran sungai, untuk mewaspadai potensi genangan/banjir. Selain itu, waspada dengan adanya pohon, reklame, atau benda lain yang bisa roboh saat terjadi angin kencang 4. Diprakirakan dua hari ke depan, masih terdapat potensi hujan disertai kilat/petir dan angin kencang pada skala lokal antara siang hingga menjelang malam hari di sebagian wilayah Jawa Barat termasuk Kota Cimahi, Kota Bandung, Kab. Majalengka, Kab. Kuningan. |
PERINGATAN DINI
|
PRODUK (GAMBAR/SCREENSHOOT) |
---|---|
MINGGUAN |
Prospek Mingguan Tanggal 18 dan 22 Oktober 2023 |
2 HARI KEDEPAN |
Peringatan Dini Cuaca 3 Harian (24 Oktober 2023) |
NOWCASTING |
Peringatan Dini: Waspada potensi hujan sedang hingga lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang yang dapat terjadi pada skala lokal antara siang hingga malam hari di sebagian wilayah Kab dan Kota Bogor, Kota Depok, Kab dan Kota Bekasi, Kab dan Kota Sukabumi, Kab Cianjur, Kab Karawang, Kab Purwakarta, Kab dan Kota Bandung, Kota Cimahi, Kab Bandung Barat, Kab Subang, Kab Sumedang, Kab Majalengka, Kab Kuningan, Kab Ciamis, dan Kota Banjar. Peringatan dini 1-6 jam wilayah Jawa Barat 25 Oktober 2023 Peringatan dini 1-6 jam wilayah Jawa Barat 25 Oktober 2023 |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|