BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA
Jl.Angkasa I No.2 Kemayoran, Jakarta 10720, Telp: (021) 4246321, fax: (021) 4246703
PO. BOX 3540 JKT, Website : http://www.bmkg.go.id, Email : info@bmkg.go.id

ANALISIS CUACA PADA KEJADIAN ANGIN KENCANG, HUJAN LEBAT
DI JAWA BARAT , KABUPATEN BANDUNG , BALEENDAH , BOJONGMALAKA
TANGGAL 22 OKTOBER 2023


I. INFORMASI KEJADIAN
LOKASI
  • Jawa Barat , Kabupaten Bandung , Baleendah , Bojongmalaka
  • Jawa Barat , Kabupaten Bandung , Baleendah , Rancamanyar
TANGGAL 22 Oktober 2023 14:20 WIB (Siang)
DAMPAK Pohon Tumbang, Bangunan Rusak
- Hujan lebat disertai angin kencang telah terjadi di Kab. Bandung yang mengakibatkan pohon tumbang, atap rumah warga mengalami kerusakan di Desa Bojongmalaka dan Desa Rancamanyar Kecamatan Baleendah pada Pukul 14.20 WIB dan Pukul 15.30 WIB. - Hujan lebat telah terjadi di Kab. Bandung yang mengakibatkan banjir lintasan di Jalan Raya Kopo Bihbul pada pukul 16.15 WIB
BERITA KEJADIAN
II. DATA PENGAMATAN SYNOPTIK
POS HUJAN CURAH HUJAN / KECEPATAN ANGIN
ARG Cimahi
15.6 mm/jam (lebat) Pukul 14.50 - 15.50 WIB
III. ANALISIS METEOROLOGI
A. SKALA GLOBAL
INDIKATOR
KETERANGAN
-

B. SKALA REGIONAL
FENOMENA GELOMBANG ATMOSFER
Gelombang Rossby Equator terpantau aktif di Pulau Jawa termasuk wilayah Jawa Barat
POLA TEKANAN DAN ARUS ANGIN
Berdasarkan analisis angin lapisan 3000 ft pada tanggal 22 Oktober 2023 jam 00 UTC, arah angin di wilayah Jawa Barat dominan bertiup dari arah timur laut hingga timur dengan kecepatan berkisar 30 - 50 km/jam.
KELEMBABAN UDARA
Kelembapan udara di wilayah Bandung Jawa Barat pada lapisan 850 dan 500 mb relatif lembap berada pada kisaran 40 hingga 97 %, sedangkan di lapisan 700 relatif lebih rendah kelembapannya yakni berkisar antara 30 hingga 70 %.
SUHU PERMUKAAN LAUT (SPL)
Suhu muka laut disekitar perairan Indonesia relatif hangat sehingga meningkatkan potensi suplai uap air ke wilayah Indonesia termasuk wilayah Jawa Barat
C. SKALA LOKAL
LABILITAS UDARA
Indeks labilitas udara di wilayah Bandung Jawa Barat dan sekitarnya adalah:
▪ K-Index berkisar 16 s/d 35, mengindikasikan potensi pembentukan awan – awan konvektif sedang hingga kuat.
▪ L-Indeks berkisar -5 s/d -1, mengindikasikan mungkin muncul Thunderstorm dan kemungkinan muncul badai besar.
▪ Showalter Indeks berkisar 4 s/d -1, mengindikasikan mungkin muncul Thunderstorm.
D. CITRA SATELIT CUACA
-

E. CITRA RADAR CUACA
ANALISIS CITRA RADAR CUACA
Bandung
Berdasarkan interpretasi citra radar, terpantau bibit awan konvektif di wilayah Kab. Bandung khususnya di Kec. Baleendah, Kec. Katapang dan Kec. Margahayu pada pukul 13.41 WIB, kemudian bertumbuh menjadi awan konvektif dan meluas dengan reflektifitas maksimum mencapai 50- 60 dBZ pada sekitar pukul 13.49 – 15.33 WIB mengindikasikan terjadinya hujan sedang hingga lebat disertai kilat/petir dan angin kencang dalam skala lokal dan durasi singkat pada periode waktu tersebut, kemudian pada pukul 15.41 WIB awan konvektif perlahan meluruh.

Sukabumi
Berdasarkan interpretasi citra radar, terpantau bibit awan konvektif di wilayah Kecamatan Warudoyong, Kota Sukabumi dan Kecamatan Gunungguruh, Kecamatan Nagrak Kab. Sukabumi pada pukul 13.01 WIB, kemudian bertumbuh menjadi awan konvektif dan meluas dengan reflektifitas maksimum mencapai 50-60 dBZ pada sekitar pukul 13.17 – 15.09 WIB mengindikasikan terjadinya hujan sedang hingga lebat disertai kilat/petir dan angin kencang dalam skala lokal dan durasi singkat pada periode waktu tersebut, kemudian pada pukul 15.33 WIB awan konvektif perlahan meluruh.

IV. KESIMPULAN
  1. Berdasarkan analisis dinamika atmosfer terkini tanggal 22 Oktober 2023 terdapat beberapa fenomena yang mendukung potensi pertumbuhan awan konvektif yang dapat menyebabkan hujan disertai kilat/petir dan angin kencang di sebagian wilayah Jawa Barat yakni aktifnya gelombang atmosfer yaitu Rossby Equator di Pulau Jawa; suhu muka laut relatif hangat di sekitar perairan Indonesia sehingga meningkatkan potensi suplai uap air ke wilayah Indonesia termasuk wilayah perairan Jawa Barat bagian utara; kelembapan udara di wilayah Bandung Jawa Barat pada lapisan 850 dan 500 mb relatif lembap berada pada kisaran 40 hingga 97 %, sedangkan di lapisan 700 relatif lebih rendah kelembapannya yakni berkisar antara 30 hingga 70 %.; labilitas atmosfer pada skala lokal berada pada kategori labil sedang hingga kuat di wilayah Jawa Barat.
  2. Berdasarkan interpretasi citra radar dan data pengamatan hujan terdekat, terpantau bibit awan konvektif di wilayah Kab. Bandung khususnya di Kec. Baleendah, Kec. Katapang dan Kec. Margahayu pada pukul 13.41 WIB, kemudian bertumbuh menjadi awan konvektif dan meluas dengan reflektifitas maksimum mencapai 50-60 dBZ pada sekitar pukul 13.49 – 15.33 WIB mengindikasikan terjadinya hujan sedang hingga lebat disertai kilat/petir dan angin kencang dalam skala lokal dan durasi singkat pada periode waktu tersebut, kemudian pada pukul 15.41 WIB awan konvektif perlahan meluruh
  3. Berdasarkan interpretasi citra radar, terpantau bibit awan konvektif di wilayah Kecamatan Warudoyong, Kota Sukabumi dan Kecamatan Gunungguruh, Kecamatan Nagrak Kab. Sukabumi pada pukul 13.01 WIB, kemudian bertumbuh menjadi awan konvektif dan meluas dengan reflektifitas maksimum mencapai 5060 dBZ pada sekitar pukul 13.17 – 15.09 WIB mengindikasikan terjadinya hujan sedang hingga lebat disertai kilat/petir dan angin kencang dalam skala lokal dan durasi singkat pada periode waktu tersebut, kemudian pada pukul 15.33 WIB awan konvektif perlahan meluruh.

V. PROSPEK KEDEPAN
  1. ​​​​​​​​​​​​​​Secara umum wilayah Jawa Barat akan memasuki musim hujan (bervariasi) mulai dari dasarian ke II bulan Oktober 2023 hingga Desember 2023.
  2. Kepada Masyarakat dan Instansi terkait diharapkan tetap melaksanakan mitigasi dampak kekeringan yang saat ini masih berpotensi terjadi di sebagian wilayah Jawa Barat, dan secara bersamaan memulai Langkah antisipatif dalam mempersiapkan upaya mitigasi menghadapi musim hujan. Waspada akan potensi bencana yang berpotensi tinggi terjadi pada periode transisi seperti hujan sangat lebat yang relatif lokal, angin puting beliung, tanah longsor, dan hujan es.
  3. ​​​​​​​​​​​​​​Diprakirakan tiga (3) hari ke depan, terdapat potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat disertai kilat/petir dan angin kencang pada skala lokal dan durasi singkat di sebagian wilayah Kab. Bandung. Peningkatan kecepatan angin diprakirakan masih berpotensi terjadi di sebagian wilayah Jawa Barat.
VI. INFORMASI PERINGATAN DINI
PERINGATAN DINI
PRODUK (GAMBAR/SCREENSHOOT)
MINGGUAN
2 HARI KEDEPAN
NOWCASTING

VII. LAMPIRAN
1. Gelombang Atmosfer

2. Suhu Muka Laut

3. Streamline

4. Kelembaban Udara

5. Indeks Labilitas

6. Citra Radar