BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA
STASIUN METEOROLOGI KELAS II YOGYAKARTA

Jl.Nasional 3, Bandar Udara Yogyakarta Internasional Airport - Kulon Progo 55654
Telepon : +62851 5759 9865 Email : stamet.yogya@bmkg.go.id

ANALISIS CUACA PADA KEJADIAN HUJAN LEBAT
DI YOGYAKARTA , KABUPATEN KULON PROGO , GIRIMULYO
TANGGAL 25 APRIL 2023


I. INFORMASI KEJADIAN
LOKASI
Yogyakarta , Kabupaten Kulon Progo , Girimulyo
TANGGAL 25 April 2023 19:00 WIB
DAMPAK Tanah Longsor
Tanah longsor yang mengancam dapur rumah warga, menimbun halaman rumah, dan menutup akses jalan. Lokasi tanah longsor di Kapanewon Girimulyo Kab. Kulon Progo.
BERITA KEJADIAN
II. DATA PENGAMATAN SYNOPTIK
POS HUJAN CURAH HUJAN / KECEPATAN ANGIN


III. ANALISIS METEOROLOGI
A. SKALA GLOBAL
INDIKATOR
KETERANGAN
El Niño Southern Oscillation (ENSO)
-
B. SKALA REGIONAL
FENOMENA GELOMBANG ATMOSFER
-
POLA ANGIN
Berdasarkan analisa streamline tanggal 25 April 2023 jam 00.00 UTC terlihat pola angin Timuran mendominasi sebagian besar wilayah Jawa – Bali termasuk wilayah DIY.

​​​​​​​Berdasarkan analisis angin pada lapisan 850, 700, dan 500 tanggal 25 April 2023 jam 00.00 UTC, terlihat pola angin di Pulau Jawa dominan bertiup dari arah Utara - Timur dengan kecepatan 07 - 22 km/jam (04 - 12 kt). Terpantau adanya pola pertemuan angin (konvergensi) di wilayah Jawa pada paras 850, 700, & 500 hPa, maka mendukung pertumbuhan awan hujan di wilayah DIY.
POLA TEKANAN UDARA
Berdasarkan analisa tekanan udara permukaan laut tanggal 25 April 2023 jam 00.00 UTC, terpantau adanya pusat tekanan rendah di Samudera Hindia Barat Daya Aceh (1008 hPa) dan pusat tekanan rendah di Laut Maluku (1008 hPa).
KELEMBABAN UDARA
Berdasarkan analisa tekanan udara permukaan laut tanggal 25 April 2023 jam 00.00 UTC, terpantau adanya pusat tekanan rendah di Samudera Hindia Barat Daya Aceh (1008 hPa) dan pusat tekanan rendah di Laut Maluku (1008 hPa).
SUHU PERMUKAAN LAUT (SPL)
Analisis anomali suhu muka laut di Samudera Hindia Selatan Jawa, Perairan Selatan Jawa, dan Laut Jawa tanggal 24 April 2023 mengindikasikan anomali suhu muka laut umumnya netral.
DAERAH KONVERGENSI, KONFLUEN, BELOKAN ANGIN
Pola pertemuan angin (konvergensi) di Laut Jawa bagian Utara & Barat yang menyebabkan perlambatan angin di Jawa sebagai pengaruh dari pusat tekanan rendah di Samudra Hindia Barat Daya Aceh dan pusat tekanan rendah di Laut Maluku.
C. SKALA LOKAL
LABILITAS UDARA
-
D. CITRA SATELIT CUACA
ANALISIS CITRA SATELIT CUACA
Berdasarkan citra satelit HIMAWARI-8 tanggal 25 April 2023 jam 17.00 – 18.30 WIB terpantau pertumbuhan awan konvektif di Kab. Sleman bagian Barat dan Kulon Progo bagian Utara yang bergerak dan berkembang ke arah Selatan ke wilayah Kota Yogyakarta, Bantul, dan Kulon Progo bagian Tengah. Suhu puncak awan mencapai (-) 75 – (-) 100 0C yang terjadi sore hingga menjelang malam hari.
E. CITRA RADAR CUACA
ANALISIS CITRA RADAR CUACA
Berdasarkan citra radar tanggal 25 April 2023 jam 17.00 – 18.30 WIB, terlihat adanya pertumbuhan awan Cumulonimbus (Cb) di Kab. Sleman bagian Barat dan Kulon Progo bagian Utara yang bergerak dan berkembang ke arah Selatan ke wilayah Kota Yogyakarta, Bantul, dan Kulon Progo bagian Tengah. Berdasarkan verifikasi warna legend radar, maka pada jam tersebut menunjukkan hujan intensitas sedang – lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang.
IV. KESIMPULAN
Berdasarkan pantauan citra satelit dan radar cuaca serta hasil analisa dinamika atmosfer-laut tersebut menunjukkan kejadian hujan lebat disertai kilat/petir & angin kencang yang menyebabkan tanah longsor yang mengancam dapur rumah warga, menimbun halaman rumah, dan menutup akses jalan di Kapanewon Girimulyo Kab. Kulon Progo pada hari Selasa tanggal 25 April 2023 disebabkan oleh adanya aktifitas awan konvektif Cumulonimbus (CB) pada sore-malam hari. Terjadinya pusat tekanan rendah di Samudra Hindia Barat Daya Aceh dan pusat tekanan rendah di Laut Maluku menyebabkan pola pertemuan angin (konvergensi) di Laut Jawa bagian Utara & Barat yang menyebabkan perlambatan angin di Jawa. Hal ini diperkuat dengan nilai kelembaban udara lapisan atas yang cukup tinggi (basah) menyebabkan potensi peningkatan suplai uap air yang cukup untuk pertumbuhan awan Cumulonimbus. Dengan kondisi tersebut serta labilitas lokal yang kuat pada proses konvektif di wilayah sekitar perbukitan dan pegunungan serta dengan pemanasan sinar matahari dari pagi hingga siang hari yang cukup intensif, maka terbentuk awan-awan konvektif Cumulonimbus (CB) yang menjulang tinggi. Keadaan ini menimbulkan hujan lebat disertai kilat/petir dan angin kencang pada sore dan menjelang malam hari yang terjadi di sebagian wilayah DIY khususnya di Kapenewon Girimulyo Kab. Kulon Progo.
V. PROSPEK KEDEPAN
Berdasarkan analisa perkembangan dinamika atmosfer-laut untuk 2-3 hari ke depan menunjukkan kondisi hujan dengan intensitas sedang-lebat yang dapat disertai petir/kilat dan angin kencang masih berpotensi terjadi di wilayah DIY yaitu Kota Yogyakarta, Sleman, Kulon Progo bagian Utara, Bantul bagian Utara, dan Gunungkidul bagian Utara. Potensi kejadian cuaca ekstrem lebih berpotensi terjadi pada siang hingga sore hari.
VI. INFORMASI PERINGATAN DINI
PERINGATAN DINI
PRODUK (GAMBAR/SCREENSHOOT)
MINGGUAN
-
2 HARI KEDEPAN
-
NOWCASTING
VII. LAMPIRAN
1. Streamline
2. Suhu Muka Laut

3. Kelembaban Relatif

4. Citra Satelit Cuaca

5. Citra Radar

Stasiun Meteorologi kelas II Yogyakarta
05 Mei 2023
Prakirawan Cuaca



MUH. NUR HADI