BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA
Jl.Angkasa I No.2 Kemayoran, Jakarta 10720, Telp: (021) 4246321, fax: (021) 4246703
PO. BOX 3540 JKT, Website : http://www.bmkg.go.id, Email : info@bmkg.go.id

ANALISIS CUACA PADA KEJADIAN ANGIN KENCANG, HUJAN LEBAT, PETIR
DI JAKARTA , KOTA JAKARTA PUSAT , KEMAYORAN , GUNUNG SAHARI SELATAN
TANGGAL 04 JUL 2025


I. INFORMASI KEJADIAN
LOKASI
  • Jakarta , Kota Jakarta Pusat , Kemayoran , Gunung Sahari Selatan
  • Jakarta , Kota Jakarta Pusat , Kemayoran
  • Jakarta , Kota Jakarta Pusat
TANGGAL 04 Jul 2025 15:00 WIB (Sore)
DAMPAK Banjir / Genangan, Pohon Tumbang, Gangguan Transportasi
A. Informasi Kejadian Bencana : Pada hari Kamis tanggal 03 Juli 2025 pukul 17.40 WIB, dilaporkan telah terjadi angin puting beliung pada sore hari di wilayah Aia Dingin, Kecamatan Lembah Gumanti, Kabupaten Solok, Sumatera Barat. B. Kronologis dan Dampak Kejadian : Angin puting beliung yang terjadi di wilayah Aia Dingin, Kecamatan Lembah Gumanti, Kabupaten Solok pada Kamis (03/7) sekitar pukul 17.40 WIB, menyebabkan sejumlah bangunan warga mengalami kerusakan. Informasi kejadian bencana didapatkan melalui salah satu unggahan warga setempat melalui media sosial.
BERITA KEJADIAN

https://megapolitan.kompas.com/read/2025/07/04/14542231/jakarta-berpotensi-dilanda-banjir-rob-ini-daerah-terdampaknya
II. DATA PENGAMATAN SYNOPTIK
POS HUJAN CURAH HUJAN / KECEPATAN ANGIN
III. ANALISIS METEOROLOGI
A. SKALA GLOBAL
INDIKATOR
KETERANGAN
El Niño Southern Oscillation (ENSO)
-0.01 (normal ±0.5), artinya tidak berpengaruh terhadap peningkatan pola konvektif di sebagian wilayah Indonesia bagian timur.
Dipole Mode Indeks (DMI)
Suplai uap air dari wil. S. Hindia ke wil. Indonesia bag. barat tidak signifikan (tidak berpotensi meningkatkan aktivitas/pola konvektif di wilayah Indonesia bagian barat).
B. SKALA REGIONAL
FENOMENA GELOMBANG ATMOSFER
Kelvin -> Sulawesi bagian Tengah, sebagian Maluku Utara dan Papua Barat Rossby Ekuatorial -> Sumatera bagian Selatan, Kalimantan bagian Selatan, Jawa.
POLA ANGIN
Terdapat pola pertemuan angin (konfluensi) dari ….
POLA TEKANAN UDARA

KELEMBABAN UDARA
  • Kelembaban Udara di Lapisan 850mb > 80% sepanjang hari di wilayah …
  • Kelambaban Udara di Lapisan 700mb > 70% pada sore hari di seluruh …
  • Kelembaban Udara di Lapisan 500mb > 60% pada malam - dini hari di …
SUHU PERMUKAAN LAUT (SPL)
Anomali suhu muka laut di perairan …. berkisar antara +0.5 s.d. +3.3°C. Kondisi tersebut mendukung aktivitas penguapan yang mendukung terbentuknya awan-awan konvektif di wilayah …..
DAERAH KONVERGENSI, KONFLUEN, BELOKAN ANGIN

MJO
Fase 1 (Netral, West Hem & Africa) 
Tidak berkontribusi terhadap proses pembentukan awan
hujan di wilayah Indonesia.
C. SKALA LOKAL
LABILITAS UDARA
Analisis indeks labilitas atmosfer pada tanggal … pukul … UTC sebagai berikut :

  • Lifted Index (LI) bernilai -3.1 dengan kondisi udara yang labil dan kemungkinan dapat terjadi Thunderstorm (TS) moderate.
  • Showalter Index (SI) bernilai 0.1 dengan potensi terjadinya TS moderate.
  • SWEAT index bernilai 219.6 dan Totals-totals index bernilai 43.7 menunjukkan potensi terjadinya cuaca buruk kriteria moderate.
  • K index bernilai 34.9 menunjukkan potensi terjadinya badai guntur kriteria moderate.
D. CITRA SATELIT CUACA
ANALISIS CITRA SATELIT CUACA
  • Citra Satelit Enhanced IR pukul 14.00 - 19.30 WIB pada tanggal 3 Juli 2024 di wilayah kejadian menunjukkan suhu puncak awan berkisar antara -75 ˚C hingga 21˚C.
  • Grafik timeseries suhu puncak awan dari kanal Inframerah pada tanggal 3 Juli 2024 pukul 14.00 - 20.00 WIB di lokasi kejadian berkisar antara -60 ˚C sampai 19 ˚C.
  • Berdasarkan citra satelit jenis awan (HCAI Cloud Type) pada pukul 14.00 - 19.30 WIB menunjukkan keberadaan Dense Cloud (awan tebal), Cumulonimbus dan High Cloud (awan tinggi). Awan Cumulonimbus terpantau pada pukul 16.00 – 18.00 WIB.
E. CITRA RADAR CUACA
ANALISIS CITRA RADAR CUACA
Produk radar cuaca CMAX menunjukkan awan konvektif terpantau dari pukul 09.13 – 09.45 UTC (16.13 – 16.45 WIB) dengan reflekivitas maksimum 55 dBZ pada pukul 09.21 UTC (16.21 WIB) menyebabkan hujan dengan intensitas lebat.
IV. KESIMPULAN
  • Berdasarkan analisis dinamika atmosfer, terpantau berada pada fase 3 (Indian Ocean) dan pola gangguan spasial MJO menyebabkan peningkatan pertumbuhan awan hujan di wilayah DKI Jakarta. Hal ini didukung dengan kondisi kelembapan relatif yang basah dari lapisan bawah hingga menengah, anomali suhu muka laut postif, pola pertemuan angin (konfluensi), dan kondisi atmosfer yang labil.
  • Berdasarkan analisis citra satelit cuaca terpantau pertumbuhan awan-awan tebal dan awan CB di sekitar wilayah …
  • Berdasarkan analisis citra radar cuaca, terpantau adanya awan konvektif pada sore hari di wilayah …..
V. PROSPEK KEDEPAN
Prospek cuaca wilayah di wilayah … selama seminggu/ tiga hari kedepan (… Juli 2024) secara umum berawan - hujan sedang.
VI. INFORMASI PERINGATAN DINI
PERINGATAN DINI
PRODUK (GAMBAR/SCREENSHOOT)
MINGGUAN

2 HARI KEDEPAN

NOWCASTING

VII. LAMPIRAN
1. Streamline
File berhasil diupload!
File berhasil diupload!


2. Suhu Muka Laut
File berhasil diupload!
File berhasil diupload!


3. Kelembaban Relatif
File berhasil diupload!
File berhasil diupload!


4. Citra Satelit Cuaca
File berhasil diupload!
File berhasil diupload!


5. Citra Radar
File berhasil diupload!
File berhasil diupload!


6. Peta Isohyet
File berhasil diupload!
File berhasil diupload!


7. Peta GSMAP
File berhasil diupload!
File berhasil diupload!


8. Profil Udara Atas
File berhasil diupload!
File berhasil diupload!


9. Data Sinoptik
File berhasil diupload!
File berhasil diupload!


10. Lintasan Siklon Tropis
File berhasil diupload!
File berhasil diupload!


11. Peta Kebakaran Hutan
File berhasil diupload!
File berhasil diupload!


12. Indeks Lokal
File berhasil diupload!
File berhasil diupload!


13. Gelombang Atmosfer
File berhasil diupload!
File berhasil diupload!